Murti Yuliastuti
E-Mail: Murtiyuliastuti.leutikaprio[aT]yahoo.co.id
Daftar Buku
Jumlah buku:31. 2 U (URIP Iku URUP)
2 U, boleh dibaca To You alias Untukmu, tapi sebenarnya ini singkatan untuk Urip iku Urup, salah satu kearifan Jawa yang saya suka, dan kebetulan ketika saya bingung membingkai celotehan ngalor ngidul saya, terbetik untuk memberi judul 2U ini
Urip itu artinya Hidup, dan Urup itu Menyala. Ya, hidup itu menyala, terang dan menerangi. Menyala yang seperti apa ? Mungkin tak harus seperti mercusuar. Seredup apapun nyala itu tetap akan berguna bila sekelilingnya gelap.
Urup juga bisa berarti menukar, seperti misalnya saat panen padi di terik yang panas, segepok padi di’urup’ dengan segelas es dhawet. Kedua pihak sama-sama mendapat manfaat.
2U, sesimple judulnya, isi buku ini juga sederhana, tapi saya bahagia bisa berbagi catatan kehidupan dan twit kenangan, sebuah ReHat (Refleksi Hati) sebagai Selingan Usir Penat yang menyegarkan hari-hari saya. Kumpulan tulisan ini adalah sebuah pengingat buat diri, mengobarkan semangat tuk menjadi lebih baik dan bermanfaat.
2 U, boleh dibaca To You alias Untukmu, tapi sebenarnya ini singkatan untuk Urip iku Urup, salah satu kearifan Jawa yang saya suka, dan kebetulan ketika saya bingung membingkai celotehan ngalor ngidul saya, terbetik untuk memberi judul 2U ini
Urip itu artinya Hidup, dan Urup itu Menyala. Ya, hidup itu menyala, terang dan menerangi. Menyala yang seperti apa ? Mungkin tak harus seperti mercusuar. Seredup apapun nyala itu tetap akan berguna bila sekelilingnya gelap.
Urup juga bisa berarti menukar, seperti misalnya saat panen padi di terik yang panas, segepok padi di’urup’ dengan segelas es dhawet. Kedua pihak sama-sama mendapat manfaat.
2U, sesimple judulnya, isi buku ini juga sederhana, tapi saya bahagia bisa berbagi catatan kehidupan dan twit kenangan, sebuah ReHat (Refleksi Hati) sebagai Selingan Usir Penat yang menyegarkan hari-hari saya. Kumpulan tulisan ini adalah sebuah pengingat buat diri, mengobarkan semangat tuk menjadi lebih baik dan bermanfaat.2. SEULAS SENYUM
Seulas senyum adalah bahasa universal, pembuka perkenalan yang paling utama. Seulas senyum yang tampaknya sepele itu, jelas adalah sesuatu yang besar. Sebuah kebajikan yang mudah dilakukan dan memberi banyak manfaat buat kita.
Seulas senyum penuh ketulusan adalah pancaran cinta, bahagia dan optimisme hidup. Dari seulas senyum kita belajar tentang sebuah keyakinan, keberartian, tentang suatu yang tinggi nilainya dibalik sesuatu yang teramat sederhana. Inilah semangat yang saya ambil, dan ingin saya bagikan lewat kumpulan tulisan di buku ini.
Kebersamaan, Kesederhanaan, Cinta, Optimisme yang membentuk SEULAS SENYUM Bahagia.
Semoga ReHat (Refleksi Hati) ini bisa menjadi Selingan Usir Penat, dan akan membekas meninggalkan seulas senyum bagi anda semua.Cheers !
Seulas senyum adalah bahasa universal, pembuka perkenalan yang paling utama. Seulas senyum yang tampaknya sepele itu, jelas adalah sesuatu yang besar. Sebuah kebajikan yang mudah dilakukan dan memberi banyak manfaat buat kita.
Seulas senyum penuh ketulusan adalah pancaran cinta, bahagia dan optimisme hidup. Dari seulas senyum kita belajar tentang sebuah keyakinan, keberartian, tentang suatu yang tinggi nilainya dibalik sesuatu yang teramat sederhana. Inilah semangat yang saya ambil, dan ingin saya bagikan lewat kumpulan tulisan di buku ini.
Kebersamaan, Kesederhanaan, Cinta, Optimisme yang membentuk SEULAS SENYUM Bahagia.
Semoga ReHat (Refleksi Hati) ini bisa menjadi Selingan Usir Penat, dan akan membekas meninggalkan seulas senyum bagi anda semua.Cheers !3. Mom Wow
Seorang yang lelah tak akan mampu berkonsentrasi menjaga arah.
Antar kata perlu spasi untuk menjadi bermakna. Kalimat yang panjang perlu koma untuk lebih mudah dicerna. Begitu juga di kehidupan ini. Saat kita merasa beban sudah teramat berat dan liku perjalanan membuat penat, tak salah sejenak merapat di jalur lambat. Meski hanya sesaat, kita perlu istirahat tuk kembali membangkitkan semangat. Menepi, melakukan refleksi. Bukankah hidup yang direfleksikan yang bisa menjadikan kita lebih baik?
Jalani hidup dan tuliskan! Itu salah satu nasihat yang saya coba lakukan saat jeda. Duduk tenang, mencoba memaknai setiap momen dalam kehidupan ini, termasuk berani memaknai hal-hal kecil yang tampaknya sepele dan tidak bermakna.
Seorang yang lelah tak akan mampu berkonsentrasi menjaga arah.
Antar kata perlu spasi untuk menjadi bermakna. Kalimat yang panjang perlu koma untuk lebih mudah dicerna. Begitu juga di kehidupan ini. Saat kita merasa beban sudah teramat berat dan liku perjalanan membuat penat, tak salah sejenak merapat di jalur lambat. Meski hanya sesaat, kita perlu istirahat tuk kembali membangkitkan semangat. Menepi, melakukan refleksi. Bukankah hidup yang direfleksikan yang bisa menjadikan kita lebih baik?
Jalani hidup dan tuliskan! Itu salah satu nasihat yang saya coba lakukan saat jeda. Duduk tenang, mencoba memaknai setiap momen dalam kehidupan ini, termasuk berani memaknai hal-hal kecil yang tampaknya sepele dan tidak bermakna.
|