Kahar S. Cahyono
E-Mail: kahar.mis[aT]gmail.com
Daftar Buku
Jumlah buku:156. Hak Dasar Pekerja
MENJADI PEKERJA CERDAS DENGAN MEMAHAMI HAK-HAK DI DUNIA KERJA
Hak Anak Dalam Ketenagakerjaan # Hak Terbebas Dari Kerja Paksa Atau Wajib Kerja # Hak Diperlakukan Tanpa Diskriminasi # Hak Memperoleh Penghasilan Yang Layak # Hak Untuk Istirahat # Hak Bagi Pekerja Penyandang Cacat # Hak Bagi Pekerja Perempuan # Hak Atas Kesehatan dan Keselamatan Kerja # Hak Mendapat Kepastian Kerja # Hak Mendapat Jaminan Sosial # Hak Untuk Membentuk dan Menjadi Anggota Serikat Pekerja # Hak Untuk Berunding # Hak Untuk Mogok Kerja # Hak Untuk Melaksanakan Ibadah # Hak Untuk Mendapat Fasilitas Kesejahteraan

7. Sebuah Panduan dalam Menyelesaikan Perselisihan PHK
Melalui buku yang sedang Anda baca ini, penulis ingin mengajak Anda untuk melihat PHK dari sisi yang berbeda. Melihat PHK bukan sekadar perselisihan, tetapi juga seni untuk menyelesaikan.
Tentang bagaimana menghadapi perselisihan PHK, banyak orang yang mengetahuinya di luar kepala. Tentu saja, buku ini bukan ditujukan untuk mereka. Panduan semacam ini tidak diterbitkan dalam sebuah buku juga tidak apa-apa. Tetapi, ada nasihat lama yang masih berguna, "Sesuatu yang terlihat sederhana, apabila d

8. Gagasan Besar Serikat Buruh
Buku ini berisi kumpulan tulisan selama 8 tahun, sejak 2007 hingga 2014. Terdiri dari 18 judul yang menjadi satu kesatuan. Berisi tentang kegelisahan, harapan dan apa yang dipikirkan oleh seorang Said Iqbal (Presiden FSPMI dan KSPI) untuk Indonesia yang lebih baik. Indonesia yang memberikan kesejahteraan bagi kaum buruh dan rakyatnya.
Ketika membaca kembali tulisannya pada tahun 2007, Anda akan memahami jika ternyata kondisinya tidak jauh berubah dengan saat ini. Perjuangan untuk upah layak, mis

9. Tak Hilang Ditelan Zaman
Boleh jadi kita menganggap hidup ini terlalu senyap dan membosankan.Tetapi, sekali waktu, cobalah untuk membuka kembali lembaran hari-hari yang telah kita lalui. Akan selalu ada sisi terang yang membuat kita bersenandung riang. Tentang kebahagiaan, kenangan, atau bahkan kemenangan yang sayangnya tak pernah kita rayakan. Bahkan dengan cara yang paling sederhana sekali pun.
Terkadang kita begitu mudah melewatkan hal-hal yang sepintas terlihat sederhana. Seperti membalas pesan, menanyakan kabar, menjabat erat tangan sahabat, memberikan senyum termanis yang kita miliki, membuat perayaan sederhana, memberikan kecupan mesra untuk istri atau suami, serta hal-hal lain yang terkesan biasa saja. Tetapi jika kita lakukan, sesungguhnya hal itu yang membuat kita nyaman menjadi manusia. Menghargai dan dihargai. Mencintai dan dicintai.
Seperti halnya kawan-kawan MTU yang harus menerima realita pabriknya tutup, seperti itulah kita pada akhirnya. Kebersamaan yang pernah terjalin begitu singkat, sedangkan hari-hari kedepan sedemikian panjang. Apakah hanya karena itu kita akan berhenti di tengah jalan? Tidak, kan. Oleh karena itu mari kita rayakan kebersamaan ini.

10. Perempuan di Garis Depan
Mulai detik ini, mari berjanji
Jangan lagi meremehkan kemampuan perempuan
Kaum hawa tercipta bukan sebagai makhluk kelas dua
Ia ada untuk melengkapi, bahkan menyempurnakan
Keberadaannya bukan untuk disisihkan
Apalagi diperlakukan penuh diskriminasi
Kelembutannya adalah kekuatannya
Diamnya adalah ketegasan sikapnya
Lihat jejak langkahnya
Yang berkonstribusi nyata untuk beradaban
Yang penuh kasih bagi kemanusiaan
