Kahar S. Cahyono
E-Mail: kahar.mis[aT]gmail.com
terletak di badan e-mailDaftar Buku
Jumlah buku:1511. EE Gak Ada Matinye
Ketika Bunga Solekha mengatakan bahwa menulis adalah untuk menyejarahkan kenangan, dengan kalimat yang lain saya ingin mengatakan, menulis adalah sebuah upaya untuk memperpanjang nafas perjuangan.
Ketika Bunga Solekha mengatakan bahwa menulis adalah untuk menyejarahkan kenangan, dengan kalimat yang lain saya ingin mengatakan, menulis adalah sebuah upaya untuk memperpanjang nafas perjuangan.
12. SEPULTURA Sebuah Cita-cita Perjuangan
Di atas mobil komando, lirih ia mengatakan jika hari ini tepat ulang tahun pernikahannya yang ke-10. Saya yang saat itu berada diatas mobil komando mengucapkan selamat sambil menjabat tangannya dengan hangat. Hanya itu yang bisa saya sampaikan, karena pada saat yang bersamaan, kami sedang dalam perjalanan. Di hari yang bersejarah ini, seharusnya ia berada di rumah. Bersama istri tercinta, merayakan 10 tahun kebersamaannya. Atau pergi ke tempat romantis didunia, melakukan honeymoon untuk yang kesekian kalinya. Tetapi dasar Ozy, ia justru memilih berada di jalanan. Ikut serta dalam long march Bandung – Jakarta selama empat hari empat malam. Berorasi di sepanjang jalan, hingga kehabisan suara. Di dunia ini, ada banyak kebetulan yang indah. Kami sedang memperjuangkan 10 tuntutan buruh dan rakyat ketika pernikahan kawan kami, Ozy, memasuki tahun yang ke-10. Bukan hanya tentang Ozy. Buku ini menceritakan bagaimana kegigihan buruh-buruh yang lain dalam memperjuangkan Sepultura. Mereka dihina. Dikecewakan. Disepelekan. Dianggap sebelah mata. Tetapi pada akhirnya berhasil membawa gerakan buruh menjadi bagian penting dalam pemilihan umum presiden 2014. Buku ini wajib Anda miliki, sebagai dokumentasi berharga yang pantas untuk diceritakan kepada generasi berikutnya.
Di atas mobil komando, lirih ia mengatakan jika hari ini tepat ulang tahun pernikahannya yang ke-10. Saya yang saat itu berada diatas mobil komando mengucapkan selamat sambil menjabat tangannya dengan hangat. Hanya itu yang bisa saya sampaikan, karena pada saat yang bersamaan, kami sedang dalam perjalanan. Di hari yang bersejarah ini, seharusnya ia berada di rumah. Bersama istri tercinta, merayakan 10 tahun kebersamaannya. Atau pergi ke tempat romantis didunia, melakukan honeymoon untuk yang kesekian kalinya. Tetapi dasar Ozy, ia justru memilih berada di jalanan. Ikut serta dalam long march Bandung – Jakarta selama empat hari empat malam. Berorasi di sepanjang jalan, hingga kehabisan suara. Di dunia ini, ada banyak kebetulan yang indah. Kami sedang memperjuangkan 10 tuntutan buruh dan rakyat ketika pernikahan kawan kami, Ozy, memasuki tahun yang ke-10. Bukan hanya tentang Ozy. Buku ini menceritakan bagaimana kegigihan buruh-buruh yang lain dalam memperjuangkan Sepultura. Mereka dihina. Dikecewakan. Disepelekan. Dianggap sebelah mata. Tetapi pada akhirnya berhasil membawa gerakan buruh menjadi bagian penting dalam pemilihan umum presiden 2014. Buku ini wajib Anda miliki, sebagai dokumentasi berharga yang pantas untuk diceritakan kepada generasi berikutnya.
13. Cerita dari Bekasi
"Masih meneteskan air mata saat mengingat buruh-buruh perempuan yang mayoritas ibu-ibu itu jatuh pingsan terkena pukulan dan tembakan gas air mata. Dan meskipun pukulan dan tembakan gas air mata yang kami terima, tetapi semangat kami tak akan pernah surut. Bahkan sebaliknya, kejadian itu justru membuat semangat juang dan kekompakan kami semakin bertambah besar. Kami siap melawan ketidakadilan dengan segala risiko. Karena kami percaya, diam tak akan mengubah apa-apa."
"Masih meneteskan air mata saat mengingat buruh-buruh perempuan yang mayoritas ibu-ibu itu jatuh pingsan terkena pukulan dan tembakan gas air mata. Dan meskipun pukulan dan tembakan gas air mata yang kami terima, tetapi semangat kami tak akan pernah surut. Bahkan sebaliknya, kejadian itu justru membuat semangat juang dan kekompakan kami semakin bertambah besar. Kami siap melawan ketidakadilan dengan segala risiko. Karena kami percaya, diam tak akan mengubah apa-apa."
14. Diary Anggota FSPMI
Kisah ke-59 orang pekerja/buruh yang pernah berjuang dan menjadi bagian penting dari FSPMI ini barangkali tinggal cerita. Akan tetapi, ibarat sebuah lentera, ia tetap menyala. Semangatnya tetap hidup dalam setiap hati yang cinta akan keadilan. Kebersamaan yang indah. Cita dan asa yang tak pernah pupus, meski berulangkali dihampiri prahara. Kita memang tidak pernah bisa memprediksi hasil akhir, sebab itu diluar kewenangan kita. Yang bisa kita lakukan adalah memastikan bahwa proses ini berjalan dengan sepenuh kemampuan kita, semaksimal yang kita bisa. Disini bukan tempat buruh malas Atau mereka yang biasa tidur pulas Disini tempatnya para pejuang Yang berjuang, demi keadilan
Kisah ke-59 orang pekerja/buruh yang pernah berjuang dan menjadi bagian penting dari FSPMI ini barangkali tinggal cerita. Akan tetapi, ibarat sebuah lentera, ia tetap menyala. Semangatnya tetap hidup dalam setiap hati yang cinta akan keadilan. Kebersamaan yang indah. Cita dan asa yang tak pernah pupus, meski berulangkali dihampiri prahara. Kita memang tidak pernah bisa memprediksi hasil akhir, sebab itu diluar kewenangan kita. Yang bisa kita lakukan adalah memastikan bahwa proses ini berjalan dengan sepenuh kemampuan kita, semaksimal yang kita bisa. Disini bukan tempat buruh malas Atau mereka yang biasa tidur pulas Disini tempatnya para pejuang Yang berjuang, demi keadilan
15. Memoar Gerakan Buruh Tangerang
Buku ini menjadi sebuah penghapus dahaga bagi kita semua. Tentang sebuah kepemimpinan dalam sebuah gerakan, juga kebersamaan yang terasa indah.
Buku ini menjadi sebuah penghapus dahaga bagi kita semua. Tentang sebuah kepemimpinan dalam sebuah gerakan, juga kebersamaan yang terasa indah.