Pemenang Event Leutikaprio
E-Mail: leutikaprio[aT]hotmail.com
Daftar Buku
Jumlah buku:11. Bunga Kertas, Brokoli, dan Kupu-Kupu
“Bunga Kertas, Brokoli, dan Kupu-Kupu” merupakan antologi cerita pendek karya pemenang lomba menulis cerita anak yang diadakan Penerbit Leutikaprio dalam rangka memperingati hari jadi yang keenam pada November 2016. Dengan adanya lomba menulis cerpen anak, LeutikaPrio berharap penulis bisa mengembangkan bakatnya di dunia kepenulisan dan turut serta memperkaya bacaan bagi anak-anak Indonesia yang dapat digunakan juga sebagai sarana pendidikan. 0O0 Tiba-tiba saja udara di Negeri Zaira terasa sesak. Jika biasanya langit berwarna jernih, kini berubah menjadi abu-abu. Jika biasanya mentari bersinar terang, kini seperti ada tabir yang menutupi. Apa yang sebenarnya sedang terjadi di Negeri Zaira? 0O0 “Mungkin kau harus menggunakan kalungmu, Brokoli. Barangkali saja itu bisa membuat gadis ini bangun,” bujuk Wortel disertai tatapan dari kedua temannya. “Apa iya kalungku bisa membantu? Tapi, anak-anak tak menyukaiku.” Brokoli tak yakin. “Coba saja dulu.” Tomat menyakinkan. 0O0 “Nak, tugas kita sebagai kupu-kupu ialah menyerbuki bunga. Kalau bunga tidak diserbuki maka pohon-pohon dan seluruh tanaman yang ditanam Bu Tani tidak akan berbuah,” sahut Mami Erly menutup penjelasan. “Jadi, kita ini penghulu para bunga ya, Mi?” timpal Guntur menyimpulkan.
“Bunga Kertas, Brokoli, dan Kupu-Kupu” merupakan antologi cerita pendek karya pemenang lomba menulis cerita anak yang diadakan Penerbit Leutikaprio dalam rangka memperingati hari jadi yang keenam pada November 2016. Dengan adanya lomba menulis cerpen anak, LeutikaPrio berharap penulis bisa mengembangkan bakatnya di dunia kepenulisan dan turut serta memperkaya bacaan bagi anak-anak Indonesia yang dapat digunakan juga sebagai sarana pendidikan. 0O0 Tiba-tiba saja udara di Negeri Zaira terasa sesak. Jika biasanya langit berwarna jernih, kini berubah menjadi abu-abu. Jika biasanya mentari bersinar terang, kini seperti ada tabir yang menutupi. Apa yang sebenarnya sedang terjadi di Negeri Zaira? 0O0 “Mungkin kau harus menggunakan kalungmu, Brokoli. Barangkali saja itu bisa membuat gadis ini bangun,” bujuk Wortel disertai tatapan dari kedua temannya. “Apa iya kalungku bisa membantu? Tapi, anak-anak tak menyukaiku.” Brokoli tak yakin. “Coba saja dulu.” Tomat menyakinkan. 0O0 “Nak, tugas kita sebagai kupu-kupu ialah menyerbuki bunga. Kalau bunga tidak diserbuki maka pohon-pohon dan seluruh tanaman yang ditanam Bu Tani tidak akan berbuah,” sahut Mami Erly menutup penjelasan. “Jadi, kita ini penghulu para bunga ya, Mi?” timpal Guntur menyimpulkan.