Kamiluddin Azis, Petra Shandi, Panji Pratama, dkk
E-Mail: kamiluddinazis[aT]gmail.com
Penulis buku ini adalah para pemenang lomba menulis Flash Fiction yang diselenggarakan oleh grup Pustaka Inspirasi-kuDaftar Buku
Jumlah buku:41. Cinta : Kemarin, Esok, dan Selamanya
Cinta adalah sebuah pilihan. Kau bisa menerima atau menolaknya sesuka hati. Saat bimbang merapuh, mungkin kau kan pergi menjauh, hingga cinta takkan pernah berlabuh di pantai hatimu. Saat rindu menggebu, kau buru cinta sejatimu kendati ia berkelana sampai belahan dunia paling semu. Cinta itu milikmu, hendak kaubawa lari, atau bersembunyi, ia kan turuti semua maumu. Cinta bukanlah paksaan, namun jika kau tetap jalani, patutlah kau merana karenanya Kumpulan novelet dalam buku ini memberikan banyak gambaran betapa cinta memerlukan bukan saja sebuah pengorbanan, melainkan juga keikhlasan untuk bisa menerima apapun guratan takdir yang tertulis. Cinta telah memilih warnanya sendiri, yang tersapu dalam kanvas kehidupan sang pelukis, seniman pengangung cinta. Nuansa indah yang tercipta adalah bagian dari kisah cinta masa lalu, masa depan, dan berharap menjadi kisah cinta sepanjang masa.
Cinta adalah sebuah pilihan. Kau bisa menerima atau menolaknya sesuka hati. Saat bimbang merapuh, mungkin kau kan pergi menjauh, hingga cinta takkan pernah berlabuh di pantai hatimu. Saat rindu menggebu, kau buru cinta sejatimu kendati ia berkelana sampai belahan dunia paling semu. Cinta itu milikmu, hendak kaubawa lari, atau bersembunyi, ia kan turuti semua maumu. Cinta bukanlah paksaan, namun jika kau tetap jalani, patutlah kau merana karenanya Kumpulan novelet dalam buku ini memberikan banyak gambaran betapa cinta memerlukan bukan saja sebuah pengorbanan, melainkan juga keikhlasan untuk bisa menerima apapun guratan takdir yang tertulis. Cinta telah memilih warnanya sendiri, yang tersapu dalam kanvas kehidupan sang pelukis, seniman pengangung cinta. Nuansa indah yang tercipta adalah bagian dari kisah cinta masa lalu, masa depan, dan berharap menjadi kisah cinta sepanjang masa.
2. Rembulan Singgah Sesaat
Rembulan Singgah Sesaat, menepis keraguan yang selama ini bergelayut di hati Suhadi. Laki-laki itu dengan setia menanti mantan istrinya yang pergi bekerja menjadi TKW di luar negeri. Setelah menceraikannya, tepat pada hari keberangkatannya, Suhadi berharap bisa kembali rujuk saat Warsih, mantan istrinya pulang dua tahun kemudian. Setiap malam dipandangnya langit pekat. Berharap rembulan akan singgah di atas Kampung Sukadamai. Singgah di hatinya yang diliputi rasa rindu tiada tara. Ia sangat berharap Warsih akan kembali ke pangkuannya sebagaimana rembulan selalu setia bertengger di cakrawala malam. Sekelam apapun. Tetapi, akankah nasib berpihak kepadanya. Akankah perempuan berwajah rembulan itu kembali singgah di hati Suhadi untuk selamanya? Ataukah Tuhan memiliki rencana lain, yang sama sekali tak pernah diduganya? Sebuah novelet indah karya Kamiluddin Azis, yang akan mempermainkan perasaan Anda saat dan setelah membacanya. Dalam buku ini juga terdapat serangkaian kisah singkat dan puisi-puisi indah yang disajikan dengan begitu memesona. Kisah penuh makna yang digali dengan sepenuh hati ini dirangkai oleh penulis-penulis yang tergabung dalam grup Pustaka Inspirasi-ku, yakni : Kamiluddin Azis ~ Wirasatriaji ~ Iruka Danishwara W ~ Gagak Sandoro ~ Petra Shandi ~ Poery Permata ~ Roma DP ~ Annisa Ramadona ~ Nimas Kinanthi ~ Vinny Erika Putri ~ Fitria Handayani Meilana Sari ~ Remunggai M ~ Asep Fauzi Sastra ~ Ali Bachtiar ~ Emma Marlinah ~ Harry Gunawan ~ Muhammad Dede Firman ~ Ken A. Rion ~ Fanny YS ~ Prast Respati Zenar ~ Arini Riesha Septiana ~ Eleazar Latif ~ Aliyah Maulidah ~ Atika Nur Sabrina ~ Vysel Arina ~ Elsa Aprilia ~ Junita Susanti ~ Ayesha Syarif ~ Marlyn Christ ~ Rivyana Intan Prabawati ~ Septiani Ananda Putri ~ Aldy Istanzia Wiguna
Rembulan Singgah Sesaat, menepis keraguan yang selama ini bergelayut di hati Suhadi. Laki-laki itu dengan setia menanti mantan istrinya yang pergi bekerja menjadi TKW di luar negeri. Setelah menceraikannya, tepat pada hari keberangkatannya, Suhadi berharap bisa kembali rujuk saat Warsih, mantan istrinya pulang dua tahun kemudian. Setiap malam dipandangnya langit pekat. Berharap rembulan akan singgah di atas Kampung Sukadamai. Singgah di hatinya yang diliputi rasa rindu tiada tara. Ia sangat berharap Warsih akan kembali ke pangkuannya sebagaimana rembulan selalu setia bertengger di cakrawala malam. Sekelam apapun. Tetapi, akankah nasib berpihak kepadanya. Akankah perempuan berwajah rembulan itu kembali singgah di hati Suhadi untuk selamanya? Ataukah Tuhan memiliki rencana lain, yang sama sekali tak pernah diduganya? Sebuah novelet indah karya Kamiluddin Azis, yang akan mempermainkan perasaan Anda saat dan setelah membacanya. Dalam buku ini juga terdapat serangkaian kisah singkat dan puisi-puisi indah yang disajikan dengan begitu memesona. Kisah penuh makna yang digali dengan sepenuh hati ini dirangkai oleh penulis-penulis yang tergabung dalam grup Pustaka Inspirasi-ku, yakni : Kamiluddin Azis ~ Wirasatriaji ~ Iruka Danishwara W ~ Gagak Sandoro ~ Petra Shandi ~ Poery Permata ~ Roma DP ~ Annisa Ramadona ~ Nimas Kinanthi ~ Vinny Erika Putri ~ Fitria Handayani Meilana Sari ~ Remunggai M ~ Asep Fauzi Sastra ~ Ali Bachtiar ~ Emma Marlinah ~ Harry Gunawan ~ Muhammad Dede Firman ~ Ken A. Rion ~ Fanny YS ~ Prast Respati Zenar ~ Arini Riesha Septiana ~ Eleazar Latif ~ Aliyah Maulidah ~ Atika Nur Sabrina ~ Vysel Arina ~ Elsa Aprilia ~ Junita Susanti ~ Ayesha Syarif ~ Marlyn Christ ~ Rivyana Intan Prabawati ~ Septiani Ananda Putri ~ Aldy Istanzia Wiguna
3. Jujurlah Matahariku
23 Kisah tentang kehidupan Anak-anak Indonesia Yang mengajak kita, untuk lebih mengenal, memahami dan mencintai mereka sepenuh hati
23 Kisah tentang kehidupan Anak-anak Indonesia Yang mengajak kita, untuk lebih mengenal, memahami dan mencintai mereka sepenuh hati
4. CURHAT COLONGAN SAHABAT INSPIRASIKU
Rahasia ini begitu lama kusimpan. Tetapi aku berpikir bahwa pengalaman hidup ini akan lebih berarti jika dibagi kepada orang lain. Aku rela menggadaikan rasa malu dan menuliskan kisahku dalam buku ini. Semua demi sebuah hikmah yang mungkin bisa dipetik. (Kamiluddin Azis - Tenang Membawaku Selamat)
Rahasia ini begitu lama kusimpan. Tetapi aku berpikir bahwa pengalaman hidup ini akan lebih berarti jika dibagi kepada orang lain. Aku rela menggadaikan rasa malu dan menuliskan kisahku dalam buku ini. Semua demi sebuah hikmah yang mungkin bisa dipetik. (Kamiluddin Azis - Tenang Membawaku Selamat)