slogan leutika prio

IMAM IBNU ATH-THOHIRI

IMAM IBNU ATH-THOHIRIE-Mail: prayitnoimam[aT]gmail.com

Imam Ibnu Ath-Thohiri yang mempunyai nama asli Imam Prayitno merupakan putra pertama Bapak M.Thohir dan Ibu Sholehah, sepasang petani tulen yang tinggal di pedukuhan kecil diujung kulon kota Gresik Jawa Timur. Genengan Ngasin Balongpanggang tepatnya. Mas Im nama panggilan akrabnya lahir 15 Juli 1988 telah menghabiskan masa mudanya di perantauan yang jauh dari kedua orang tua tercintanya. Sejak SMA tinggal dipesantren kecil di Pon Pes DARUA SA’ADAH Gempol Benjeng Gresik yang di asuh oleh (Alm) K.H. Ahmad Sayhid Dahlan. M.Pdi. menunaikan kewajiban tholabul ‘ilm non formal dan formal di SMA NU 3 Gresik. 2006 melanjutkan tekadnya yang kuat tuk merantau lebih jauh ke jogja. Kota yang dikenal sebagai kota pendidikan, yang mempunyai nilai kental budayanya. Dan akhirnya pun kecantol juga dengan gadis jogja tulen. 25 Juli 2011 telah berhasil meminang (khitbah) putri pertama Bapak Suratno Adi Wiyono dan Ibu Ngatemi. Seorang gadis yang bernama Lestari pun tak ingin berfikir lama mengambil keputusan menerima lamaran pria kecil, berbadan kurus yang aktif diberbagai organisasi. Baik oraganisasi sosial ataupun aktifis dakwah. Komunikasi antar keluarga pun tetap berjalan, dan akhirnya ada kesepakatan mengambil garis benang merah insyaallah aqdun nikah, tasyakuran resepsi pernikahan akan digelar Ahad Legi-18 maret 2012. Buku “Kado Pernikahan Dunia-Akhirat” ini juga lah yang insyallah akan menjadi saksi prosesi aqdun nikah yang direncanakan akan diselenggarakan di masjid Al-Maksum Prawirodirjan Gondomanan Yogyakarta. Harapan ini mustahil berjalan dengan lancar, tanpa adanya dukungan, doa dan restu dari semua pihak. Baik dari pihak keluarga Genengan Ngasin Balongpanggang Gresik Jawa Timur sendiri maupun keluarga yang ada di Yogyakarta. Semoga semuanya lancar, kelak di jadikannya keluarga yang sakinah-mawaddah-warohmah amiiin ya mujibas sa’ilin.




Daftar Buku

Jumlah buku:2

1. KADO PERNIKAHAN DUNIA AKHIRAT
KADO PERNIKAHAN DUNIA AKHIRAT“Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami istri dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat”. (An-Nisaa’ : 21).

2. Fenomena Anak dalam Al Quran
Fenomena Anak dalam Al QuranFENOMENA ANAK DALAM AL-QUR’AN “Menjadikan Al-Qur’an Sebagai Pedoman Mendidik Anak” ini mengupas mengenai memberikan perhatian anak ketika belum lahir, sejak masih dalam kandungan orang tuanya, hingga perhatian serta beberapa amalan yang seyogyanya dilakukan ketika buah hati telah lahir sampai beranjak usia dewasa. Buku ini juga menjelaskan tentang kewajiban orang tua terhadap buah hatinya, pentingnya memberikan pendidikan islam kepada anak, menjelaskan hubungan antara orang tua dengan anak, mengenai nasab, mendidik anak menurut Al-Qur’an, juga menjelaskan kedudukan anak sebagai ujian, perhiasan, aset keluarga dan bangsa, penyambung generasi, dan anak sebagai perisai orang tua.

Leutika Leutika