Muhammad Maksum Al Fin
E-Mail: maksumfm[aT]yahoo.com
SUDAH ADA DI FILE NASKAH.Daftar Buku
Jumlah buku:21. Waktu, Berbicara Tentang Rindu
Setan terpaku dalam kekalahan, meronta, tertawa, cemberut, dan berteriak-teriak sendiri. Misi kedua gagal dalam pertempuran. Ia merasa bodoh dan lebih bodoh dari kedua insan, serta hati kanannya Tono. Dua insan itu pulang dengan nada mencerahkan.
Setan terpaku dalam kekalahan, meronta, tertawa, cemberut, dan berteriak-teriak sendiri. Misi kedua gagal dalam pertempuran. Ia merasa bodoh dan lebih bodoh dari kedua insan, serta hati kanannya Tono. Dua insan itu pulang dengan nada mencerahkan.
2. Kapan Ibu Mencium Keningku Lagi
“aku tidak bisa ibu. Dalam kenetralanku membuat aku mati bertindak. Dua jalur yang aku tempuh. Akan membuat aku setengah-setengah dalam keraguan”. “ya sudahlah, kau jalani apa adanya. Yang penting tetap berusaha untuk menghidupkan kembali mushola itu. Hilangkan kata kontroversi dalam hatimu. Satukan kembali keluarga dengan pemikiranmu yang lebih baik dan maju. Kamu pemuda yang menatap masa depan dengan pemikiran yang lebih jernih”. “ibu kapan pulang banyak yang menanyakan ibu. sampai aku bingung untuk menjawabnya. Pertanyaan yang mereka lontarkan membuatku kebingungan dan menyiksa hatiku bu. Cepat pulang bu? Aku rindu”
“aku tidak bisa ibu. Dalam kenetralanku membuat aku mati bertindak. Dua jalur yang aku tempuh. Akan membuat aku setengah-setengah dalam keraguan”. “ya sudahlah, kau jalani apa adanya. Yang penting tetap berusaha untuk menghidupkan kembali mushola itu. Hilangkan kata kontroversi dalam hatimu. Satukan kembali keluarga dengan pemikiranmu yang lebih baik dan maju. Kamu pemuda yang menatap masa depan dengan pemikiran yang lebih jernih”. “ibu kapan pulang banyak yang menanyakan ibu. sampai aku bingung untuk menjawabnya. Pertanyaan yang mereka lontarkan membuatku kebingungan dan menyiksa hatiku bu. Cepat pulang bu? Aku rindu”