Siwi Mars Wijayanti
E-Mail: Mars_Manuel[aT]yahoo.com
Siwi Mars Wijayanti, ia menikmati dualitas perannya sebagai dosen jurusan kesehatan masyarakat FKIK Unsoed dan sebagai penulis karena kecintaannya pada sastra dan buku. Buku ini adalah buku ketiganya yang diterbitkan. Karena menulislah ia hidup.Daftar Buku
Jumlah buku:11. Koloni Milanisti-Sebuah Hidup di Atas Mimpi-
Mars, seorang perempuan dari kampung ini merasa bersyukur karena pernah terserang penyakit gila bola. Karena penyakit itulah yang membuatnya bertemu dengan tiga lelaki rahasia dalam kotaknya, dengan sahabat-sahabat yang tergabung dalam Koloni Milanisti yakni para penggila AC Milan yang disatukan oleh panji-panji merah hitam Rossonero. Impiannya adalah menjejakkan kaki di negeri nan molek bernama Italia dan berdiri di Stadion San Siro untuk melihat lelaki rahasia dalam kotaknya. Dan impian adalah magnet, Italia merupakan poros dimana ia terus melangkah. Impiannya itu membawanya dalam jalur-jalur hidup penuh petualangan sekaligus pembelajaran hidup dalam proses perwujudannya. Ia merasai persahabatan, cinta, budaya, pizza, kopi, sepakbola dan esensi agama yang membawanya ke dalam pengalaman tak terlupakan. Maka ikutlah bersamanya, menikmati hidup di bawah langit biru Perugia, menyesap orgasmiknya coffelatte, menciumi aroma pizza carbonara, merasakan hembusan angin sore yang dibawa laut Mediterania, serta kegilaaan fans sepakbola dengan segala ceritanya yang mungkin saja akan membuatmu tergelak, tersenyum, tertawa ataupun bahkan menangis.
Mars, seorang perempuan dari kampung ini merasa bersyukur karena pernah terserang penyakit gila bola. Karena penyakit itulah yang membuatnya bertemu dengan tiga lelaki rahasia dalam kotaknya, dengan sahabat-sahabat yang tergabung dalam Koloni Milanisti yakni para penggila AC Milan yang disatukan oleh panji-panji merah hitam Rossonero. Impiannya adalah menjejakkan kaki di negeri nan molek bernama Italia dan berdiri di Stadion San Siro untuk melihat lelaki rahasia dalam kotaknya. Dan impian adalah magnet, Italia merupakan poros dimana ia terus melangkah. Impiannya itu membawanya dalam jalur-jalur hidup penuh petualangan sekaligus pembelajaran hidup dalam proses perwujudannya. Ia merasai persahabatan, cinta, budaya, pizza, kopi, sepakbola dan esensi agama yang membawanya ke dalam pengalaman tak terlupakan. Maka ikutlah bersamanya, menikmati hidup di bawah langit biru Perugia, menyesap orgasmiknya coffelatte, menciumi aroma pizza carbonara, merasakan hembusan angin sore yang dibawa laut Mediterania, serta kegilaaan fans sepakbola dengan segala ceritanya yang mungkin saja akan membuatmu tergelak, tersenyum, tertawa ataupun bahkan menangis.