Muhammad Tajul Mafachir, Fifi AlFiana Rosyidah, dan Krismatya Prasastika
E-Mail: mtajulmafachir[aT]yahoo.co.id
Mahasiswa Omdurman Islamic University Sudan. Suka minum kopi. Aktifitas sehari-hari masih menulis, founder RBR Sudan, Ketua LTN PCI NU Sudan, Pimpinan redaksi elNilein Sudan dan Crew @radioppidunia Masih tetap mencintai dan belajar ber- Sastra @mafachirrDaftar Buku
Jumlah buku:21. Gulali Cinta
Dalam fase remaja, labilitas merupakan sebuah keniscayaan. Dimana setiap remaja selalu menemukan dirinya di zona yang sama. Dia akan terjatuh, terhanyut atau terseret arus, adalah pilihan masing masing. Namun setidaknya ada satu hal yang menjadikan labilitas sebagai perangai dan sosok yang sedang mencari. Kemudian ia keluar dari goa dan menyentuh secercah cahaya. Penanaman nilai kehidupan dari seorang remaja -yang mencari dirinya, novelis dan jurnalis muda Fifi Al Fiana Rasyidah tidak dapat dip
Dalam fase remaja, labilitas merupakan sebuah keniscayaan. Dimana setiap remaja selalu menemukan dirinya di zona yang sama. Dia akan terjatuh, terhanyut atau terseret arus, adalah pilihan masing masing. Namun setidaknya ada satu hal yang menjadikan labilitas sebagai perangai dan sosok yang sedang mencari. Kemudian ia keluar dari goa dan menyentuh secercah cahaya. Penanaman nilai kehidupan dari seorang remaja -yang mencari dirinya, novelis dan jurnalis muda Fifi Al Fiana Rasyidah tidak dapat dip
2. Mengejar Senja
“Mengajak pembaca berkelana dalam rangkaian kalimat laksana mengarungi samudera yang berisi riak dan gelombang serta karang yang menantang. Cinta dan rindu tidak akan pernah habis dalam kehidupan, tinggal bagaimana kita memaknainya, karena petunjuk itu bukan milik, perkataan, dan kalimat manusia.” (Soetan Radjo Pamoentjak - penulis kumpulan puisi Keris Tua Merajah Malam)
“Mengajak pembaca berkelana dalam rangkaian kalimat laksana mengarungi samudera yang berisi riak dan gelombang serta karang yang menantang. Cinta dan rindu tidak akan pernah habis dalam kehidupan, tinggal bagaimana kita memaknainya, karena petunjuk itu bukan milik, perkataan, dan kalimat manusia.” (Soetan Radjo Pamoentjak - penulis kumpulan puisi Keris Tua Merajah Malam)