slogan leutika prio

Hendi

HendiE-Mail: hendirina[aT]gmail.com

Hendi mengajar Bahasa Yunani, Studi dan Eksegesis Perjanjian Baru, serta Spiritualitas Bapa-bapa Gereja sejak tahun 2008 di STT Soteria Purwokerto. Aktif menulis di koran harian Satelit Post kolom Inspirasi Batin, penulis blog: hendisttrii.wordpress.com.




Daftar Buku

Jumlah buku:13

11. Sintaksis Bahasa Yunani Perjanjian Baru
Sintaksis Bahasa Yunani Perjanjian BaruBuku ini merupakan penyempurnaan bahan ajar mata kuliah bahasa Yunani Perjanjian Baru dengan fokus pada sintaksis sehingga penulis memberi judul buku ini Sintaksis Bahasa Yunani Perjanjian Baru. Sintaksis Bahasa Yunani Perjanjian Baru sangat diperlukan untuk mendalami studi eksegesis Perjanjian Baru. Pembaca akan menemukan berbagai hubungan sintaksis (tata bahasa) antarkata, frasa, dan klausa di dalam sebuah kalimat. Sintaksis menganalisis hubungan tersebut sehingga pemahaman sebuah kalimat atau

12. 50 Buah Pikiran: Sebuah Kajian Teks Perjanjian Baru
50 Buah Pikiran: Sebuah Kajian Teks Perjanjian BaruTulisan ini adalah 50 renungan atau buah pikiran penulis yang dikaji dari berbagai teks Perjanjian Baru (PB). Penulis ingin menyampaikan konsep teologis di dalam teks-teks tersebut dan sekaligus penghayatan reflektif buat pembaca. Teks-teks PB mengandung pengajaran Allah yang sangat kaya yang dapat menuntun kehidupan umat untuk semakin mengenal dan mengasihi Dia. Tulisan ini adalah sebuah upaya kecil untuk memperkenalkan khazanah pengajaran tersebut sehingga mereka dapat mengenal dan menghayatin

13. Konsep Sukacita Di dalam Surat Filipi
Konsep Sukacita Di dalam Surat FilipiTopik sukacita di dalam Perjanjian Baru adalah topik penting. Sukacita merupakan pesan utama berita Injil. Sukacita menjadi ciri khas kehidupan orang percaya setelah diselamatkan oleh anugerah Allah. Namun sayang, sukacita telah jauh dari kehidupan banyak orang percaya masa kini. Literatur tentang sukacita sangat terbatas. Hanya William G. Morrice yang secara khusus mendalami topik ini. Tulisan ini merupakan penelitian lanjutan untuk menyempurnakan penelitian William G. Morrice di dalam bukunya Joy in the New Testament. Morrice hanya membahas sukacita berdasarkan studi kata di dalam surat Filipi. Pembacaan tentang sukacita membutuhkan pembaruan baik dari segi isi maupun metode. Penulis akan memperbarui metode Morrice sehingga menghasilkan konsep sukacita yang lebih sempurna. Topik ini akan dibatasi hanya pada wacana surat Filipi sehingga menghasilkan arti sukacita yang sesuai dengan wacana tersebut.Penelitian sukacita di dalam tulisan ini menggunakan metode studi konsep yang disebut rentangan semantis (domain semantis). Sukacita akan dilihat sebagai suatu konsep yang utuh bukan sekadar suatu kata. Banyak literatur yang membahas topik sukacita berdasarkan studi kata. Hal ini menyebabkan pembahasan hanya terfokus pada berbagai arti dari kata sukacita yang sama dan arti tersebut langsung diterapkan ke dalam berbagai wacana. Metode ini dapat menimbulkan bahaya illegitimate totality transfer (istilah James Barr). Selain itu, metode ini memiliki kelemahan karena tidak menganalisis sejumlah kata lain yang berelasi arti dengan kata sukacita di dalam suatu wacana.


Sebelumnnya [1] [2] [3] Selanjutnya
Leutika Leutika