Hendi
E-Mail: filipefilecendekia[aT]live.com
Keseharian penulis adalah mengajar Perjanjian Baru di Seminari Soteria Purwokerto dan menjabat Puket I di sana sejak 2008. Beberapa buku yang sudah diterbitkan adalah Konsep Sukacita Di dalam Surat Filipi (2012) dan Analisis Wacana Surat Filemon (2013)Daftar Buku
Jumlah buku:11. Analisis Teks Narasi dan Surat Dalam Perjanjian Baru
Buku ini adalah sebuah upaya penulis untuk memperkenalkan beberapa teori atau metode analisis teks Perjanjian Baru (PB). Teori itu mencakup analisis teks jenis narasi, surat, dan Injil. Teori pertama, analisis tokoh dan peristiwa yaitu suatu analisis teks narasi dengan tesis: tema merupakan gabungan karakter dan peristiwa di dalam cerita. Tema merupakan pokok cerita dan dibangun dari analisis tokoh untuk mendapatkan karakter dan analisis peristiwa dari awal hingga akhir cerita. Penggabungan ini penting karena bukan hanya menekankan karakter. Penulis akan menganalisis 10 sampel teks dengan metode ini. Teori kedua dan ketiga, analisis kalimat inti dan analisis semantis yaitu suatu analisis dengan tesis: arti atau meaning dari sebuah teks terdapat pada deep structure sehingga perlu dilakukan transformasi dari surface structure ke deep structure dan mempelajari meaning berarti melakukan suatu studi konsep bukan studi kata. Meaning tidak bergantung pada satu kata melainkan kata-kata lain yang saling berelasi arti di dalam suatu teks atau wacana yang dalam buku ini tertuang dalam bentuk studi konsep atau konsep teologis. Misalnya, meaning “firman hidup” di dalam 1 Yohanes 1:1-4 tidak hanya studi kata “firman” dan “hidup” sehingga kita mencari arti katanya berdasarkan etimologinya (sejarah katanya) atau penggunaan kata (usage) di dalam kamus teologi melainkan meaning tersebut menjadi sebuah konsep “firman hidup” yang dibangun dari kata-kata lain yang saling berelasi arti di dalam wacana tersebut yaitu 1 Yohanes 1: 1-4. Konsep “firman hidup” sekaligus menjadi sebuah konsep wacana.
Buku ini adalah sebuah upaya penulis untuk memperkenalkan beberapa teori atau metode analisis teks Perjanjian Baru (PB). Teori itu mencakup analisis teks jenis narasi, surat, dan Injil. Teori pertama, analisis tokoh dan peristiwa yaitu suatu analisis teks narasi dengan tesis: tema merupakan gabungan karakter dan peristiwa di dalam cerita. Tema merupakan pokok cerita dan dibangun dari analisis tokoh untuk mendapatkan karakter dan analisis peristiwa dari awal hingga akhir cerita. Penggabungan ini penting karena bukan hanya menekankan karakter. Penulis akan menganalisis 10 sampel teks dengan metode ini. Teori kedua dan ketiga, analisis kalimat inti dan analisis semantis yaitu suatu analisis dengan tesis: arti atau meaning dari sebuah teks terdapat pada deep structure sehingga perlu dilakukan transformasi dari surface structure ke deep structure dan mempelajari meaning berarti melakukan suatu studi konsep bukan studi kata. Meaning tidak bergantung pada satu kata melainkan kata-kata lain yang saling berelasi arti di dalam suatu teks atau wacana yang dalam buku ini tertuang dalam bentuk studi konsep atau konsep teologis. Misalnya, meaning “firman hidup” di dalam 1 Yohanes 1:1-4 tidak hanya studi kata “firman” dan “hidup” sehingga kita mencari arti katanya berdasarkan etimologinya (sejarah katanya) atau penggunaan kata (usage) di dalam kamus teologi melainkan meaning tersebut menjadi sebuah konsep “firman hidup” yang dibangun dari kata-kata lain yang saling berelasi arti di dalam wacana tersebut yaitu 1 Yohanes 1: 1-4. Konsep “firman hidup” sekaligus menjadi sebuah konsep wacana.