slogan leutika prio

FantasyWorldCat

FantasyWorldCatE-Mail: fantasyworldcat[aT]gmail.com

Penulis bernama Priscilia F. Wiriadi, S.Si., M.Div. (nama pena FantasyWorldCat) yang lahir di Jakarta, 09 April 1992. Sekarang penulis bekerja secara full-time sebagai editor di Scripture Union Indonesia, Jakarta.




Daftar Buku

Jumlah buku:2

1. The Hidden Dragon Tale, Book II: Red and Black Legend
The Hidden Dragon Tale, Book II: Red and Black Legend”Manakah yang lebih mudah? Tinggal diam di dalam desa yang asri nan tenteram dengan tetangga dan teman baru, Melangkah keluar untuk kembali berhadapan dengan keluarga dan musuh lama? Perubahan zaman yang tak terduga membukakan jalan yang tak disangka juga.” ”Manakah yang lebih menguntungkan? Duduk bersantai di kedai teh sambil menikmati hiruk pikuk kota yang semarak, Berdiri tegak di istana dinasti demi mengkritisi kesunyian yang acuh dan apatis? Prinsip yang benar bolehlah dipegang, tetapi janganlah dipendam di dalam benak.” ”Manakah yang benar? Mahkota merah padam yang dikobarkan sepanas-panasnya ke seluruh penjuru, Jubah hitam legam yang dilebarkan seluas-luasnya dari lubuk hati terdalam? Ketika kawan dan lawan beradu dan bersitegang antara dua warna, kemuliaan seperti apa yang akan kamu junjung?”

2. THE HIDDEN DRAGON TALE: Dragone Human and Humane Dragon
THE HIDDEN DRAGON TALE: Dragone Human and Humane Dragon“Apakah kalian pernah mendapat mimpi menjadi seekor monster? Bagaimana rasanya dihina dan dimaki sebagai makhluk binatang? Apa yang sesungguhnya dapat kami lakukan untuk menahan itu semua? Bagaimana kami bisa memberikan kebajikan dengan tubuh yang mati?” “Ada banyak suara di dunia tetapi hanya ada dua suara yang terutama. Keduanya selalu berbicara dalam dasar hati kalian. Semua orang tahu untuk memilih kebaikan daripada kejahatan tapi untuk memilihnya, apakah kalian bisa membedakannya?” “Untuk membunuh atau menyelamatkan, apakah butuh alasan rasional? Ataukah itu karena alasan psikologis? Jika kalian memegang alasan rohani yang asli dan murni, menjadi seorang pembunuh hanyalah khayalan belaka.”

Leutika Leutika