Slamet Riyadi Sabrawi
E-Mail: sriyadi[aT]ymail.com
Menulis puisi sejak SMA di Pekalongan. Mantan anggota Persada Studi Klub, Dokter hewan dan Master Public Health. Buku kumpulan puisinya 15 buah. Kini bersama Cak Nun, Iman Budhi Santosa, Mustofa W.Hasyim dkk mengelola majalah sastra Sabana (sejak 2013).Daftar Buku
Jumlah buku:11. Ujung Beliung
Puisi-puisi dalam kumpulan ini mengungkapkan persoalan yang cenderung psikologis, perasaan-perasaan personal individu, renungan-renungan religius dan filosofis, terutama yang berkaitan dengan masa-masa dalam menjalani pertarungan hidup. Beliung tentu mengacu pada angin yang membentuk diri menjadi semacam lingkaran yang terus berputar dengan kekuatan yang sangat besar, yang bisa menumbangkan pohon-pohon, mengambrukkan rumah, dan bahkan menerbangkan benda-benda yang relatif berat ke udara. Seperti halnya ujung nyala, ujung gelap, dan ujung jalan, ujung beliung menjadi kekuatan yang dapat membuat manusia tidak berdaya, tak lagi mampu berkata, yang membuat kalimat tersandera, dan membuat perpisahan terjadi.
Puisi-puisi dalam kumpulan ini mengungkapkan persoalan yang cenderung psikologis, perasaan-perasaan personal individu, renungan-renungan religius dan filosofis, terutama yang berkaitan dengan masa-masa dalam menjalani pertarungan hidup. Beliung tentu mengacu pada angin yang membentuk diri menjadi semacam lingkaran yang terus berputar dengan kekuatan yang sangat besar, yang bisa menumbangkan pohon-pohon, mengambrukkan rumah, dan bahkan menerbangkan benda-benda yang relatif berat ke udara. Seperti halnya ujung nyala, ujung gelap, dan ujung jalan, ujung beliung menjadi kekuatan yang dapat membuat manusia tidak berdaya, tak lagi mampu berkata, yang membuat kalimat tersandera, dan membuat perpisahan terjadi.