Nur Rosa, Miftahul Nila Zairiah, Puput Hariyati, Agus Ardiansah, dkk.
E-Mail: winda86[aT]gmail.com
Para penulis buku ini adalah mahasiswa Prodi Sosiologi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang yang mengambil matkul Sosiologi Komunikasi yang diampu oleh WInda Hardyanti, S.Sos,M.Si.Buku ini adalah antologi tugas kuliah yang diwujudkan dalam bentuk bukuDaftar Buku
Jumlah buku:41. Memotret Media Dari Kacamata Sosiologi Komunikasi
Dalam perkembangannya, media massa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan, pemikiran dan perilaku manusia dalam kehidupannya sangat dipengaruhi oleh pesan media massa. Saat ini Indonesia telah memasuki media saturated era, yaitu era ketika media massa mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dari sisi teknologi media maupun konten medianya sendiri.Canggihnya teknologi yang semakin mudah dan bebas dalam mengakses media mengakibatkan banyaknya masyarakat yang mengonsumsi media
Dalam perkembangannya, media massa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan, pemikiran dan perilaku manusia dalam kehidupannya sangat dipengaruhi oleh pesan media massa. Saat ini Indonesia telah memasuki media saturated era, yaitu era ketika media massa mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dari sisi teknologi media maupun konten medianya sendiri.Canggihnya teknologi yang semakin mudah dan bebas dalam mengakses media mengakibatkan banyaknya masyarakat yang mengonsumsi media
2. Sisi-Sisi Manusia
Berbicara tentang manusia adalah berbicara tentang kita. Seperti halnya kisah manusia yang ditulis oleh Defi Ramadhani. Manusia dan budaya nginang, sebuah kebiasaan yang kini makin memudar seiring dengan bergantinya zaman. Nginang adalah kebiasaan yang dilakukan manusia untuk menjaga kesehatan giginya. Tak hanya menjaga kesehatan, nginang ternyata juga mampu memberi sensasi kenikmatan bagi yang rutin melakukannya. Dalam tulisan tersebut, penulis tidak hanya melihat nginang dari perspektif sosial
Berbicara tentang manusia adalah berbicara tentang kita. Seperti halnya kisah manusia yang ditulis oleh Defi Ramadhani. Manusia dan budaya nginang, sebuah kebiasaan yang kini makin memudar seiring dengan bergantinya zaman. Nginang adalah kebiasaan yang dilakukan manusia untuk menjaga kesehatan giginya. Tak hanya menjaga kesehatan, nginang ternyata juga mampu memberi sensasi kenikmatan bagi yang rutin melakukannya. Dalam tulisan tersebut, penulis tidak hanya melihat nginang dari perspektif sosial
3. Jalan, Jajan, Makan
Jalan-jalan adalah kegiatan yang menyenangkan. Terlebih karena setelah jalan-jalan, perut pun lapar dan butuh untuk segera makan. Begitu pula rangkaian cerita kisah yang disusun oleh mahasiswa semester dua Prodi Ilmu Komunikasi UMM ini. Jalan-jalan, beli jajan, dan akhirnya makan pun bisa menjadi catatan peristiwa yang dirangkum dalam sebuah berita. Bergaya bak jurnalis muda, mereka bersemangat untuk menelusuri apa saja kuliner inspiratif, khususnya di wilayah Malang Raya. Rangkaian berita featu
Jalan-jalan adalah kegiatan yang menyenangkan. Terlebih karena setelah jalan-jalan, perut pun lapar dan butuh untuk segera makan. Begitu pula rangkaian cerita kisah yang disusun oleh mahasiswa semester dua Prodi Ilmu Komunikasi UMM ini. Jalan-jalan, beli jajan, dan akhirnya makan pun bisa menjadi catatan peristiwa yang dirangkum dalam sebuah berita. Bergaya bak jurnalis muda, mereka bersemangat untuk menelusuri apa saja kuliner inspiratif, khususnya di wilayah Malang Raya. Rangkaian berita featu
4. Hobiku Catatan Inspirasi
Berkarya tak perlu menunggu tua. Ketika jiwa masih muda pun, tak ada batasan mendera untuk takut membuat karya. Membuat catatan inspirasi tidak selalu harus berhenti di buku diary atau blog-blog usang yang jarang dikunjungi. Melalui metode wawancara, sebuah hobi sederhana pun bisa menjadi karya yang diharapkan bisa menginspirasi sesama. Seperti kisah Nawa Rie Eda karya Ahmad Zaini Fachrizal. Sosok yang terlihat ‘biasa saja’ pun ternyata mampu mewujudkan karya anti mainstream yang membuat bangga. Jika selama ini anak muda lebih mengenal superhero impor, melalui karya Nawa Rie Eda, superhero lokal tak kalah tersohor. Semuanya berawal dari mimpi. Mimpi untuk membuat sebuah prasasti mungil pun mampu membuat hati anak muda tersentil, berani untuk bangun meraih mimpi walau kecil. Mimpi pulalah yang mengilhami Lisza dan Heny mengembangkan bisnis di usia yang relatif belia. Melalui feature besutan Widira Rahmawati yang berjudul Hidupku Berawal dari Adonan Kue dan Botol Susu Murni, Widira berusaha mengugkapkan bagaimana sepak terjang Lisza dan Heny mengawal bisnis mereka. Omzet yang berhasil ditembus pun tak biasa saja, angka dua puluh juta tersedia di depan mata. Tak ada yang mustahil jika hobi dan mimpi mampu berjalan beriringan menuju pencapaian asa. Pun seperti yang dilakukan oleh para penulis buku Hobiku Catatan Inspirasi ini. Meski masih semester dua namun semangat dan kerja keras mereka layak dipuji. Selamat membaca dan selamat berburu inspirasi.
Berkarya tak perlu menunggu tua. Ketika jiwa masih muda pun, tak ada batasan mendera untuk takut membuat karya. Membuat catatan inspirasi tidak selalu harus berhenti di buku diary atau blog-blog usang yang jarang dikunjungi. Melalui metode wawancara, sebuah hobi sederhana pun bisa menjadi karya yang diharapkan bisa menginspirasi sesama. Seperti kisah Nawa Rie Eda karya Ahmad Zaini Fachrizal. Sosok yang terlihat ‘biasa saja’ pun ternyata mampu mewujudkan karya anti mainstream yang membuat bangga. Jika selama ini anak muda lebih mengenal superhero impor, melalui karya Nawa Rie Eda, superhero lokal tak kalah tersohor. Semuanya berawal dari mimpi. Mimpi untuk membuat sebuah prasasti mungil pun mampu membuat hati anak muda tersentil, berani untuk bangun meraih mimpi walau kecil. Mimpi pulalah yang mengilhami Lisza dan Heny mengembangkan bisnis di usia yang relatif belia. Melalui feature besutan Widira Rahmawati yang berjudul Hidupku Berawal dari Adonan Kue dan Botol Susu Murni, Widira berusaha mengugkapkan bagaimana sepak terjang Lisza dan Heny mengawal bisnis mereka. Omzet yang berhasil ditembus pun tak biasa saja, angka dua puluh juta tersedia di depan mata. Tak ada yang mustahil jika hobi dan mimpi mampu berjalan beriringan menuju pencapaian asa. Pun seperti yang dilakukan oleh para penulis buku Hobiku Catatan Inspirasi ini. Meski masih semester dua namun semangat dan kerja keras mereka layak dipuji. Selamat membaca dan selamat berburu inspirasi.