Christie Damayanti
E-Mail: christie.suharto[aT]yahoo.com
Seorang stroke & cancer survivor, arsitek, motivator, filateli dan pemerhati Jakarta. Terus berkarya walau dalam keterbatasan sebagai insan pasca stroke dengan lumpuh ½ tubuh sebelah kanan.Daftar Buku
Jumlah buku:611. Blusukan di Permukiman @Tashkent
Sebuah perjalanan yang sangat inspiratif, ketika bahkan sampai sekarang aku masih belum mempercayai betapa aku bisa berada disana dan mengalami kejadian-kejadian déjà vu yang aku ingat dalam benakku tentang film di sebuah negara berfaham sosialis komunis. Betapa hebat nya Tuhan ku, memberikan kesempatan untukku untuk mengalami semuanya walau hanya dalam bayang-bayang serta terlibat dengan seorang sahabat yang bisa menceritakan tentang kehidupan sosial di Tashkent, dan bagaimana warga disana sekarang ….. Lebih jauhnya lagi, Bagaimana aku bisa berjalan keliling Tashkent dan blusukan ke gang-gang perkotaan dan melihat dengan mata kepalaku sendiri betapa kehidupan warga lokal ibukota Tashkent dari kalangan atas sampai kalangan bawah. Semuanya memang karena Zoyir yang bisa membawaku ke tempat-tempat seperti itu serta aku memang ingin sekali untuk mengeksplore sedemikian untuk sebuah buku yang penuh makna dan inspirasi …..
Sebuah perjalanan yang sangat inspiratif, ketika bahkan sampai sekarang aku masih belum mempercayai betapa aku bisa berada disana dan mengalami kejadian-kejadian déjà vu yang aku ingat dalam benakku tentang film di sebuah negara berfaham sosialis komunis. Betapa hebat nya Tuhan ku, memberikan kesempatan untukku untuk mengalami semuanya walau hanya dalam bayang-bayang serta terlibat dengan seorang sahabat yang bisa menceritakan tentang kehidupan sosial di Tashkent, dan bagaimana warga disana sekarang ….. Lebih jauhnya lagi, Bagaimana aku bisa berjalan keliling Tashkent dan blusukan ke gang-gang perkotaan dan melihat dengan mata kepalaku sendiri betapa kehidupan warga lokal ibukota Tashkent dari kalangan atas sampai kalangan bawah. Semuanya memang karena Zoyir yang bisa membawaku ke tempat-tempat seperti itu serta aku memang ingin sekali untuk mengeksplore sedemikian untuk sebuah buku yang penuh makna dan inspirasi …..
2. White Christmas dalam Arsitektur Islamic Samarkand Uzbekistan
Kehidupan di Uzbekistan di buku pertama ini,sudah kuselesaikan tetapi ini hanya sebagian kecil saja. Baru beberapa hari saja aku berada disana sejak turun dari pesawat Uzbekistan Airways dan bermalam 1 hari di Tashkent dan menuju ke Samarkad, kota pertama yang kami kunjungi. Kehidupan di Samarkand sebagai wisatawan asing dengan awal musim semi tetapi bergulung dengan salju tebal, membuat aku luluh dan jatuh cinta kepada negeri cantik ini. Dengan salju tebal yang menutupi Samarkand dan Registan Square, membuat aku mampu menciptakan berbagai puisi-puisi ala aku, untuk mengekspresikan rasa hatiku ….. Dan terakhir sebagai penutup, ketika aku mengamati kehidupan warga kota serta kepeduliannya, buku pertama tentang Uzbekistan ini kututup dengan perenunganku tentang negeri cantik ini. Lanjut buku ke-2 tentang Uzbekistan, akan segera terbit juga …..
Kehidupan di Uzbekistan di buku pertama ini,sudah kuselesaikan tetapi ini hanya sebagian kecil saja. Baru beberapa hari saja aku berada disana sejak turun dari pesawat Uzbekistan Airways dan bermalam 1 hari di Tashkent dan menuju ke Samarkad, kota pertama yang kami kunjungi. Kehidupan di Samarkand sebagai wisatawan asing dengan awal musim semi tetapi bergulung dengan salju tebal, membuat aku luluh dan jatuh cinta kepada negeri cantik ini. Dengan salju tebal yang menutupi Samarkand dan Registan Square, membuat aku mampu menciptakan berbagai puisi-puisi ala aku, untuk mengekspresikan rasa hatiku ….. Dan terakhir sebagai penutup, ketika aku mengamati kehidupan warga kota serta kepeduliannya, buku pertama tentang Uzbekistan ini kututup dengan perenunganku tentang negeri cantik ini. Lanjut buku ke-2 tentang Uzbekistan, akan segera terbit juga …..
3. SINGAPORE - Ketika Metropolitan Itu Peduli 2
Cerita Singapore, sebuah negeri mungil tetangga negara tercinta kita, masih berlanjut. Pembuktianku tentang banyak hal tentang Singapore, benar-benar masih berlanjut. Aku keliling ke Singapore, sudah belasan kali dan itu benar-benar ingin aku buktikan, bahwa negeri mungil Singapore ini, mampu membangun negaranya sebagai “tempat tinggal” yang nyaman dan aman bagi warganya. Ketika mereka bisa, walau negara kita jauh lebih besar dari Singapore dengan berbagai masalah heterogen yang tidak bisa disamakan dengan Singapore, aku yakin sekali, setidaknya negara kita bisa mengikuti cara mereka untuk membangun negaranya, lebih nyaman bagi warganya. Aksesibilitas dan fasilitas-fasilitas bagi warga Singapore, benar-benar diperhatikan supaya pemerintah bukan hanya meminta melakukan kewajiban-kewajiban mereka, tetapi juga pemerintah memenuhi kebutuhan sesuai dengan masingmasing keterbatasannya. Singapore, adalah salah satu yang bisa memberikan contoh untuk negara kita, dan cukup mudah untuk membuktikannya karena hanya 1½ jam terbang. Dan, itu akan terus aku buktikan dan kutuliskan bahwa negara kita pun mampu untuk membangunnya, untuk kita semua.
Cerita Singapore, sebuah negeri mungil tetangga negara tercinta kita, masih berlanjut. Pembuktianku tentang banyak hal tentang Singapore, benar-benar masih berlanjut. Aku keliling ke Singapore, sudah belasan kali dan itu benar-benar ingin aku buktikan, bahwa negeri mungil Singapore ini, mampu membangun negaranya sebagai “tempat tinggal” yang nyaman dan aman bagi warganya. Ketika mereka bisa, walau negara kita jauh lebih besar dari Singapore dengan berbagai masalah heterogen yang tidak bisa disamakan dengan Singapore, aku yakin sekali, setidaknya negara kita bisa mengikuti cara mereka untuk membangun negaranya, lebih nyaman bagi warganya. Aksesibilitas dan fasilitas-fasilitas bagi warga Singapore, benar-benar diperhatikan supaya pemerintah bukan hanya meminta melakukan kewajiban-kewajiban mereka, tetapi juga pemerintah memenuhi kebutuhan sesuai dengan masingmasing keterbatasannya. Singapore, adalah salah satu yang bisa memberikan contoh untuk negara kita, dan cukup mudah untuk membuktikannya karena hanya 1½ jam terbang. Dan, itu akan terus aku buktikan dan kutuliskan bahwa negara kita pun mampu untuk membangunnya, untuk kita semua.
4. Mimpi Malaikat Kecilku 3
Aaaah…. Tugasku sebagai orang tua dari Michelle hampir selesai. Ketika dia diwisuda S-1-nya di Universitas Meikai, aku sangat lega dan air mataku tidak berhenti mengalir. Betapa berat perjuanganku untuknya, Ketika aku sebagai mamanya yang terbatas dan sendirian membesarkan kedua anak-anakku tanpa biaya sedikit pun dari mantan suamiku, berjuang untuk kedua anakku berhasil lulus sarjana dengan gemilang. Khusus teruntuk Michelle yang ngotot untuk bisa kuliah, bekerja, dan tinggal di Jepang, itu sungguh perjuanganku yang luar biasa. Bukan karena biayanya, karena Michelle berjuang dengan beasiswa dan pekerjaan-pekerjaannya di 3 tempat, tetapi bagaimana aku bisa mengendalikan rasa kangenku untuk memeluk Michelle yang tinggal di Jepang. Tetapi, akhirnya Berkat Tuhan yang luar biasa membawa Michelle terbang tinggi untuk menggapai impiannya, dan juga membawaku untuk lebih dan semakin berserah, menyerahkan hidup Michelle ke dalam Tangan Tuhan, senantiasa untuk masa depannya yang gilang gemilang.
Aaaah…. Tugasku sebagai orang tua dari Michelle hampir selesai. Ketika dia diwisuda S-1-nya di Universitas Meikai, aku sangat lega dan air mataku tidak berhenti mengalir. Betapa berat perjuanganku untuknya, Ketika aku sebagai mamanya yang terbatas dan sendirian membesarkan kedua anak-anakku tanpa biaya sedikit pun dari mantan suamiku, berjuang untuk kedua anakku berhasil lulus sarjana dengan gemilang. Khusus teruntuk Michelle yang ngotot untuk bisa kuliah, bekerja, dan tinggal di Jepang, itu sungguh perjuanganku yang luar biasa. Bukan karena biayanya, karena Michelle berjuang dengan beasiswa dan pekerjaan-pekerjaannya di 3 tempat, tetapi bagaimana aku bisa mengendalikan rasa kangenku untuk memeluk Michelle yang tinggal di Jepang. Tetapi, akhirnya Berkat Tuhan yang luar biasa membawa Michelle terbang tinggi untuk menggapai impiannya, dan juga membawaku untuk lebih dan semakin berserah, menyerahkan hidup Michelle ke dalam Tangan Tuhan, senantiasa untuk masa depannya yang gilang gemilang.
5. Bagaimana Cara Menjelajah Jepang --Tips untuk Traveling Disabilitas--
Mencoba menjadi seperti “tidak terjadi apa-apa” untuk disabilitas baru karena terserang stroke atau kecelakaan, itu tidak mudah. Apalagi, mencoba melupakannya. Bagaimana kalau kita belajar menerima diri kita dengan keadaan apa pun itu sehingga hari kita lebih damai dan justru belajar dengan kondisi kita yang sudah berbeda? Itulah yang aku lakukan, ketika aku langsung menerima diriku dengan lumpuh tubuh kananku, yang benar-benar berbeda 180 derajat dan aku belajar dengan baik serta nikmat dalam berkat dari Tuhan, untuk bisa melakukan hal-hal yang aku ingin lakukan, walau tidak mudah. Traveling keliling dunia merupakan hobiku dan bagaimana aku tetap bisa melakukan hobiku ini, walau sekarang berada di atas kursi roda ajaibku. Nikmatilah apa yang kita punya, Bersyukurlah apa yang Tuhan berikan, Dan, berserahlah kepada apa yang Tuhan rencanakan untuk hidup kita, Sehingga, kita akan terus berbahagia, karena Tuhan bekerja terus untuk kita..
Mencoba menjadi seperti “tidak terjadi apa-apa” untuk disabilitas baru karena terserang stroke atau kecelakaan, itu tidak mudah. Apalagi, mencoba melupakannya. Bagaimana kalau kita belajar menerima diri kita dengan keadaan apa pun itu sehingga hari kita lebih damai dan justru belajar dengan kondisi kita yang sudah berbeda? Itulah yang aku lakukan, ketika aku langsung menerima diriku dengan lumpuh tubuh kananku, yang benar-benar berbeda 180 derajat dan aku belajar dengan baik serta nikmat dalam berkat dari Tuhan, untuk bisa melakukan hal-hal yang aku ingin lakukan, walau tidak mudah. Traveling keliling dunia merupakan hobiku dan bagaimana aku tetap bisa melakukan hobiku ini, walau sekarang berada di atas kursi roda ajaibku. Nikmatilah apa yang kita punya, Bersyukurlah apa yang Tuhan berikan, Dan, berserahlah kepada apa yang Tuhan rencanakan untuk hidup kita, Sehingga, kita akan terus berbahagia, karena Tuhan bekerja terus untuk kita..