slogan leutika prio

Christie Damayanti

Christie DamayantiE-Mail: christie.suharto[aT]yahoo.com

Seorang stroke & cancer survivor, arsitek, motivator, filateli dan pemerhati Jakarta. Terus berkarya walau dalam keterbatasan sebagai insan pasca stroke dengan lumpuh ˝ tubuh sebelah kanan.




Daftar Buku

Jumlah buku:59

26. 14 Hari Pertama Setelah Serangan Stroke (Januari 2010 @San Francisco, USA St. Francis Hospital) - Aku Berada di Titik Minus di Usia 39 Tahun
14 Hari Pertama Setelah Serangan Stroke (Januari 2010 @San Francisco, USA St. Francis Hospital) - Aku Berada di Titik Minus di Usia 39 TahunAku tidak tahu, apa yang Tuhan mau dariku, apa yang Tuhan mau untuk aku perbuat. Tetapi titik lehidupanku karena serang stroke pada tanggal 8 Januari 2010 saat itu, benar2 mengubah hati dan pemikiranku, dan benar2 membwa aku ke era kehidupanku yang sangat berbeda! Tuhan enjatuhkan aku sampai di titik minus, tetapi Tuhan juga lah yang menarik tanganku untuk membantuku berdiri, serta melingkupiku dengan kepakan sayap NYA! Dan, aku sangat mengerti ketika sampai sekarang ini di tahun 2021 ini, aku belum disembuhkan 100% oleh NYA! Bukan karena Tuhan jahat dan tidak mau aku sembuh, Bukan karena aku jahat sebagai manusia, dan DIA menghukumku, sebelum aku dicampakkan di lautan api abadi, Tetapi justr karena kasih dan cina NYA kepadaku, sehingga aku ditempa dengan luar biasa untuk mempersiapkan aku menjadi pribadi yang sangat lebih baik dari sebelumnya! DIA pun mempersiapkan aku sebagai saksi hidup bawa Tuhan memang sangat luar biasa! Ketika aku sudah disembuhkan 100%, sebagai manusia aku (mungkin) akan kembali seperti dulu, sebagai manusia muda yang sombong, dan hanya mengandalkan kekuatan ku sendiri, tanpa meminta bantuan Tuhan! Dan, itu yang dihindarkan …… Dan, dalam kurun waktu sejak tahun 2010 sampai saat ini tahun 2021, sudah 11 tahun aku sebagai disabilitas lumpuh tubuh kanan karena serangan stroke berat di San Francisco, aku sungguh berbahagia! Berbahagia dengan Kasih NYA yang benar2 kurasakan, dan berbahagia dengan berbagai mukjizatnya, untuk ku tetap bertahan dengan memegang Tangan Tuhan …

27. Serial Jejak Nostalgia - Masa-masa Perkuliahanku di Perth, West Australia
Serial Jejak Nostalgia - Masa-masa Perkuliahanku di Perth, West AustraliaKehidupan masa2 kuliah, memang sangat menyenangkan. Ketika kita sudah lulus sekolah dari SD sampai SMA yang memberikan pendidikan dasar, sebelum masuk di dunia perkuliahan, dunia mahasiswa sngat2 membantu kita untuk mulai masuk di dunia realitas sebelum lulus dan bekerja. Dan, semua ini aku alami setelah lulus S1 di Jakaarta, dan memulai “pendidikan” ku yang lebih mandiri di Perth. Dunia perkuliahan walau bukan tingkat sarjana, aku benar2 manfaatkan denan sebaik2nya, untuk belajar bagaimana tanggung jawab seorang arsitek muda di dunia internasional, dengan belajar tentang bisnis. Teman, saabat dari dunia internasional, serta orang tua anagkatku sangat membantuku untuk bisa “berkenalan” dengan peradaban baru selain Indonesia, dimana aku dilahirkan dan dibesarkan. Inilah 1 fase kehidupanku, selama aku berkuliah di Perth City …..

28. Jejak Nostalgia Ketika Eropa dalam Genggaman : Romantisme Italia, Jerman dan Austria
Jejak Nostalgia Ketika Eropa dalam Genggaman : Romantisme Italia, Jerman dan AustriaBuku “Jejak Nostalgia” tentang travelling di Eropa, merupakan kenangan manisku bersama bapak ibu dan kedua adik-adikku, ketika kami masih remaja. Banyak sekali kenangan sehingga aku ingin mengabadikannya lewat beberapa buku. Terima kasih atas bantuan-bantuannya untuk bisa mewujudkan buku-buku ini, salah satunya adalah Kompasiana. Di mana, di blog ini aku bisa memamerkan karya-karya tulisanku, dan Kompasiana akhirnya menjadi etalaseku.

29. Jejak Nostalgia Ketika Eropa dalam Genggaman :Belanda, Belgia, Perancis, dan Swiss dalam Kenangan Masa Muda
Jejak Nostalgia Ketika Eropa dalam Genggaman :Belanda, Belgia, Perancis, dan Swiss dalam Kenangan Masa MudaBuku ini adalah cerita dan tulisan-tulisanku tentang “Jejak Nostalgia”, yang sayang jika tidak dibaca. Dan, ada 2 buku yang lain, tentang Jejak Nostalgia di Eropa, zaman dengan keluargaku dan zaman aku sering tugas pekerjaan. Karena menurutku, banyak terdapat pengalamanpengalaman yang menarik bagiku, seorang arsitek, yang lebih memilih mengamati dan menyurvei berbagai jenis kehidupan, dibanding dengan berbelanja, ketika hari-hari yang merupakan “hari libur” dan bisa berbelanja, di saat-saat bertugas di Eropa.

30. Jejak Nostalgia Ketika Eropa dalam Genggaman : Ada Cinta di Oxford dan London
Jejak Nostalgia Ketika Eropa dalam Genggaman : Ada Cinta di Oxford dan LondonSebuah “Jejak Nostalgia” yang luar biasa, Tuhan berikan untukku, khususnya. Buku ini aku tuliskan, awalnya karena aku kangen kepada kedua orang tuaku, yang keduanya sudah berada di Rumah Tuhan. Tidak berpikir akan menjadi sebuah buku. Tetapi, ternyata Rencana Tuhan berbeda. Tulisan-tulisanku tentang kekangenanku terhadap suasana seperti yang aku tulisakan dalam buku ini, menjadikan sebuah inspirasi baru, mengapa tidak aku jadikan serial “Jejak Nostalgia” bersama kedua orang tuaku dan kedua adikku, ketika travelling ke Inggris Raya?


Leutika Leutika