Christie Damayanti
E-Mail: christie.suharto[aT]yahoo.com
Daftar Buku
Jumlah buku:5931. Menjemput Cinta di Belanda & Belgia-2
Buku ini, mengulas bagaimana aku dan kedua anakku berwisata ke Eropa. Setelah di Amsterdam, kami beranjak ke kota2 sekitaran Amsterdam, seperti Rotterdam, The Haq, Madurodam dan Delft. Bahkan, kami berkeliling di Brussels, salah satu Negara tetangga Belanda.
Buku ini memang sebuah buku wisata tetapi bukan sekedar wisata saja.
Dan semoga buku ini bisa menginspirasi banyak orang bahwa seorang insan pasca stroke dengan lumpuh separuh tubuh sebelah kanan dan duduk diatas kursi roda, juga seorang 'orang tua tunggal', tetap mampu melakukan aktifitas seperti biasa walau terbatas, dan juga mampu untul mewujudkan mimpi2 nya, jika selalu SEMANGAT, BERUSAHA sambil BERDOA, tetap PERCAYA dan selalu BERSYUKUR, karena terserang stroke bukan akhir dari segalanya .....
![Menjemput Cinta di Belanda & Belgia-2](../../../main/produk/m_1WhatsApp Image 2021-03-29 at 16.28.30.jpg)
32. Cinta yang Tertinggal di Swiss dan Liechtenstein
tidak panjang lebar,aku berharap buku ini mampu menginspirasi banyak orang,terutama bagi insan pasca stroke,untuk terus berusaha menggapai mimpi-mimpi mereka,seperti aku mampu untuk meraih impianku untuk berkeliling Eropa bersama anak-anakku.
![Cinta yang Tertinggal di Swiss dan Liechtenstein](../../../main/produk/m_1WhatsApp Image 2021-03-22 at 09.32.41.jpg)
33. Menjemput Cinta di Belanda & Belgia-1
Buku ini, mengulas bagaimana aku dan kedua anakku berwisata ke Eropa. Pertama kali kami berada di Belanda dan di Volendam. Bersama dengan sahabat keluarga kami, Arie Zonjee, kami mengeksplore Amsterdam, ibukota Belanda, dengan sangat luar biasa!
Buku ini memang sebuah buku wisata tetapi bukan sekedar wisata saja.
Dan semoga buku ini bisa menginspirasi banyak orang bahwa seorang insan pasca stroke dengan lumpuh separuh tubuh sebelah kanan dan duduk diatas kursi roda, juga seorang 'orang tua tunggal', tetap mampu melakukan aktifitas seperti biasa walau terbatas, dan juga mampu untul mewujudkan mimpi2 nya, jika selalu SEMANGAT, BERUSAHA sambil BERDOA, tetap PERCAYA dan selalu BERSYUKUR, karena terserang stroke bukan akhir dari segalanya ....
![Menjemput Cinta di Belanda & Belgia-1](../../../main/produk/m_1WhatsApp Image 2021-03-19 at 23.37.32.jpg)
34. Autobiografi Wara Utami Suharto
Puji Tuhan!
Ketika Ibu dipanggil Tuhan pada 19 September 2020 lalu,
aku benar-benar terpuruk dalam kesedihan yang luar biasa.
Tetapi, aku sadar bahwa tugas Ibu di dunia ini sudah selesai,
sehingga Tuhan berkenan memanggilnya pulang pada umur
78 tahun.
Ketika aku mulai bangkit untuk mencari sesuatu tentang
Ibu, aku pun menemukan catatan kehidupan Ibu yang
ditulis tangan, membuat aku tergerak untuk menjadikan
buku autobiografi. Dan, ketika aku membaca tulisan
tangan Ibu, aku benar-benar kagum dan terpukau, betapa
kehidupan Ibu terbaca sangat bahagia, walau Ibu hidup di
zaman perang kemerdekaan.
Terima kasih atas dukungan adik-adikku dan keluarganya
serta anak-anakku, untuk bisa menuliskan ulang autobiografi
Ibu ini, untuk kujadikan sebuah buku, yang akan bersanding
dengan buku autobiografi Bapak, yang sudah terbit ketika
Bapak dipanggil Tuhan di tahun 2013.
vi
Terima kasih juga, yang tak terhingga atas dukungan dan
perhatian semua saudara, teman, dan sahabat-sahabatku
ketika aku sangat terpuruk dengan kepergian Ibu. Juga
terima kasih atas dukungan teman-teman Almarhum
Bapak dan Ibu, yang senantiasa membantu kami, dalam
persahabatannya, walau Bapak dan Ibu sudah tidak ada lagi.
Terutama, terima kasih yang tidak terhingga untuk Tuhan
Yesusku, yang memberikan aku terlahir dari ibuku ini, Ibu
Woro Utami Suharto, seorang Ibu yang benar-benar luar
biasa!
Terima kasih, Ibu, untuk menjadi Ibu dan memberikan bekal
yang luar biasa lewat banyak hal, sejak aku lahir, bertumbuh,
berkemabang, dewasa sampai aku mengalami stroke berat,
dan Ibu selalu berada di sampingku.
![Autobiografi Wara Utami Suharto](../../../main/produk/m_2WhatsApp Image 2021-03-05 at 11.16.12.jpg)
35. Kuliner Dunia
Bukuku tentang kuliner ini, mungkin dianggap biasa saja
sebagai sebuah buku tentang masakan-masakan Indonesia
atau internasional. Tetapi, buku ini memang berbeda!
Terima kasih untuk Tuhanku Yesus, ketika aku ingin
bercerita dan menuliskan tentang kuliner, dan DIA pun
memprosesnya. Ide-ide untuk menuliskannya pun, sering
kali tidak pernah terpikir, tetapi DIA lah yang benar-benar
menuntunku.
Kepada anak-anakku semua yang memang sering
meminta kita makan bersama, itulah yang membuat aku
“excited” untuk menuliskannya. Untuk itu, terima kasih
untuk anak-anakku dan keluargaku.
Dan, setiap aku ke mana pun juga, aku selalu memotret
makanan-makanan yang terhidang di hadapanku, sehingga
aku terus semangat untuk menuliskannya.
Buku ini kupersembahkan kepada teman-teman yang
berburu kuliner, siapa tahu buku ini menjadi referensi
untuk memburunya.
![Kuliner Dunia](../../../main/produk/m_2Cover Kuliner Dunia_Depan.jpg)