Dhama Dove
E-Mail: dhamayantilhidayat[aT]gmail.com
Dhama Dove lahir di kota kecil nan sejuk Banjarnegara 1976. Mengenyam pendidikan D3 di Akademi Bahasa Asing Yogyakarta kemudian melanjutkan S1 di Universitas Nasional Jakarta dan kembali ke Yogyakarta untuk melanjutkan studi S2 nya di Sanata Dharma. Sempat mengajar di Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) meski kurang lebih hanya dua tahun, karena kemudian harus mengikuti kepindahan suami ke Riau. Membaca, travelling, menulis, dan melakukan yoga adalah hobby yang dijalani dengan cinta, karena menurutnya semua itu merupakan pembelajaran menjalani sekaligus cara menikmati hidup. Pada tahun 2013, bersama rekan-rekannya menerbitkan Perempuan, Cinta, Masa Lalu; kumpulan cerpen sembilan penulis, bekerja sama dengan penerbit minor Langit Aksara. Di tahun yang sama juga terbit novel pertamanya: Semburat Jingga Hijau, yang diterbitkan oleh penerbit minor Leutikaprio. Di tahun 2015 bekerja sama dengan penerbit minor Nulisbuku menerbitkan novel keduanya: Senandung Noktah. Dalam karya-karya tersebut penulis menggunakan nama Luky Hidayat. Penulis mensyukuri dan bahagia dalam menjalani peranannya sebagai seorang ibu dari dua buah hati tercintanya yang senantiasa menebarkan hawa keharuman dan kesejukan di sanubarinya.Daftar Buku
Jumlah buku:11. Gema Melantun
Adakah kehidupan itu bak benang yang saling bertautan meski tak menentu bentuknya? Apa yang membuat setiap manusia berbeda pemikiran merasakan kesejukan embun pagi menjelang terbit sang surya? Perjalanan rasa ini mengenai keyakinan. Suatu keyakinan yang telah ada meski benih belum jua tertanam namun semerbak wangi pesonanya telah menaburkan benih-benih keindahan yang menari, mengalun merdu dengan irama angin fajar. Kamu hanya perlu pejamkan matamu untuk merasakan gemerlap cahaya bertaburan di
Adakah kehidupan itu bak benang yang saling bertautan meski tak menentu bentuknya? Apa yang membuat setiap manusia berbeda pemikiran merasakan kesejukan embun pagi menjelang terbit sang surya? Perjalanan rasa ini mengenai keyakinan. Suatu keyakinan yang telah ada meski benih belum jua tertanam namun semerbak wangi pesonanya telah menaburkan benih-benih keindahan yang menari, mengalun merdu dengan irama angin fajar. Kamu hanya perlu pejamkan matamu untuk merasakan gemerlap cahaya bertaburan di