SMA ADZKIA ISLAMIC SCHOOL
E-Mail: sma.adzkia[aT]gmail.com
sudah terlampir di naskahDaftar Buku
Jumlah buku:11. LARIK-LARIK ASA
SINOPSIS Setiap orang pasti pernah memiliki rasa untuk diungkapkan. Berusaha mencurahkan segala isi relung dan jiwa yang terkadang berkecamuk dalam hati lewat cara tersendiri. Bahkan, jika tak tersalurkan, rasa yang kian menggumpal itu akan senantiasa membuat sesak diri, serta mengubahnya menjadi beban hidup yang berkepanjangan. Maka itu, inilah persembahan dari karya pena putra-putri bangsa Indonesia. Sebuah karya muda-mudi SMA Adzkia Islamic School, Daarut Tauhid, Jakarta. Lembaga pendidikan dalam asuhan K.H. Abdullah Gymnastiar atau sapaan akrabnya ialah Aagym ini memiliki karya bertajuk Larik-Larik Asa, berisi kumpulan puisi tentang rasa penuh harapan. Sebuah asa yang terpendam, sebuah asa yang tak terucap, sebuah asa yang tersirat dalam guratan-guratan pena dengan kiasan kata-kata yang dapat merengkuh para hati insani, dibuat sebagai wadah bagi siapapapun yang tidak dapat mengungkapkan dengan kata. Antologi ini menggambarkan manusia dengan berbagai harapan tanpa batas, mengajak pembaca untuk tenggelam dalam naungan rasa yang telah terjadi pada kehidupan si penulis, serta telah diparafrasakan ke dalam bentuk puisi yang unik dan indah. Puisi bukan hanya tentang pilihan kata yang bermajas dengan gaya-gaya bahasa yang berkias, akan tetapi puisi pun merupakan sebuah karya yang mampu menyentuh perasaan pembaca melalui pengungkapan isi hati meskipun dengan susunan yang sederhana. Dengan begitu, di antologi inilah pesan-pesan tersebut disampaikan. Pembaca akan dibawa dengan karakter puisi yang berfokus pada permainan kata, atau di sisi lain pada kepuitisan klausa, bahkan pembaca pun akan diajak bertualang pada kehidupan penulis yang dituangkan dalam bentuk puisi. Antologi puisi Larik-Larik Asa ini dapat mewakili dan menginspirasi pembaca yang candu akan harap tak terucap. Asa akan hadir dalam rasa, pun sebuah rasa tidak akan hadir tanpa asa. Larik-Larik Asa bukan sekedar karya sastra puisi, tapi pun, sebagai perjalanan hidup anak manusia dengan jutaan harap tak terhingga.
SINOPSIS Setiap orang pasti pernah memiliki rasa untuk diungkapkan. Berusaha mencurahkan segala isi relung dan jiwa yang terkadang berkecamuk dalam hati lewat cara tersendiri. Bahkan, jika tak tersalurkan, rasa yang kian menggumpal itu akan senantiasa membuat sesak diri, serta mengubahnya menjadi beban hidup yang berkepanjangan. Maka itu, inilah persembahan dari karya pena putra-putri bangsa Indonesia. Sebuah karya muda-mudi SMA Adzkia Islamic School, Daarut Tauhid, Jakarta. Lembaga pendidikan dalam asuhan K.H. Abdullah Gymnastiar atau sapaan akrabnya ialah Aagym ini memiliki karya bertajuk Larik-Larik Asa, berisi kumpulan puisi tentang rasa penuh harapan. Sebuah asa yang terpendam, sebuah asa yang tak terucap, sebuah asa yang tersirat dalam guratan-guratan pena dengan kiasan kata-kata yang dapat merengkuh para hati insani, dibuat sebagai wadah bagi siapapapun yang tidak dapat mengungkapkan dengan kata. Antologi ini menggambarkan manusia dengan berbagai harapan tanpa batas, mengajak pembaca untuk tenggelam dalam naungan rasa yang telah terjadi pada kehidupan si penulis, serta telah diparafrasakan ke dalam bentuk puisi yang unik dan indah. Puisi bukan hanya tentang pilihan kata yang bermajas dengan gaya-gaya bahasa yang berkias, akan tetapi puisi pun merupakan sebuah karya yang mampu menyentuh perasaan pembaca melalui pengungkapan isi hati meskipun dengan susunan yang sederhana. Dengan begitu, di antologi inilah pesan-pesan tersebut disampaikan. Pembaca akan dibawa dengan karakter puisi yang berfokus pada permainan kata, atau di sisi lain pada kepuitisan klausa, bahkan pembaca pun akan diajak bertualang pada kehidupan penulis yang dituangkan dalam bentuk puisi. Antologi puisi Larik-Larik Asa ini dapat mewakili dan menginspirasi pembaca yang candu akan harap tak terucap. Asa akan hadir dalam rasa, pun sebuah rasa tidak akan hadir tanpa asa. Larik-Larik Asa bukan sekedar karya sastra puisi, tapi pun, sebagai perjalanan hidup anak manusia dengan jutaan harap tak terhingga.