Abdul Rauf Rahim, S.KM., M.Si
E-Mail: persakmi.kepri[aT]gmail.com
Anggota Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Bekerja di Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi, Akademisi dari Institusi Kesehatan di Kepulauan Riau serta penggiat NGO bidang KesehatanDaftar Buku
Jumlah buku:11. Kesehatan Masyarakat di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan
Membangun dari pinggir merupakan salah satu wacana pembangunan dewasa ini. Pembangunan kesehatan juga menerapkan konsep tersebut. Pemerintah dengan segala berfokus pada pembangunan kesehatan di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK). Pembangunan Kesehatan di DTPK perlu memperhatikan sumberdaya lokal dengan karakteristik yang berbeda antara wilayah satu dengan yang lainnya. Penerapan kebijakan tidak bisa disamakan dengan daerah lain. Ketersediaan tenaga yang minim serta sarana prasarana yang terbatas, tenaga kesehatan harus kreatif dalam memecahkan persoalan yang ada. Provinsi Kepulauan Riau sebagai merupakan daerah terdepan yang berbatasan dengan negara terangga seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Terdiri dari 2.400an pulau dimana luas daratannya hanya 4%, sisanya 98% adalah lautan. Penduduk terpusat di Batam (54%), Bintan, Karimun, serta Tanjungpinang sebagai Ibu Kota Provinsi. Sisanya terbagi di Natuna, Anambas dan Lingga. Mayoritas penduduk Kepulauan Riau adalah migrasi dari seluruh provinsi di Indonesia, umumnya menetap di Batam sebagai Kota Industri. Buku ini disusun dari kumpulan tulisan dan artikel yang berasal dari praktisi kesehatan Kepulauan Riau. Artikel merupakan pengalaman pribadi di DTPK serta dari beberapa penelitian. Buku ini akan memberikan motivasi kepada para praktisi kesehatan, terutama yang berada di daerah dengan karakteristik DTPK. Selain itu diharapkan juga dapat menjadi pertimbangan kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan kebijakan khusus pada setiap kebijakan, program maupun kegiatan dengan sasaran DTPK.
Membangun dari pinggir merupakan salah satu wacana pembangunan dewasa ini. Pembangunan kesehatan juga menerapkan konsep tersebut. Pemerintah dengan segala berfokus pada pembangunan kesehatan di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK). Pembangunan Kesehatan di DTPK perlu memperhatikan sumberdaya lokal dengan karakteristik yang berbeda antara wilayah satu dengan yang lainnya. Penerapan kebijakan tidak bisa disamakan dengan daerah lain. Ketersediaan tenaga yang minim serta sarana prasarana yang terbatas, tenaga kesehatan harus kreatif dalam memecahkan persoalan yang ada. Provinsi Kepulauan Riau sebagai merupakan daerah terdepan yang berbatasan dengan negara terangga seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Terdiri dari 2.400an pulau dimana luas daratannya hanya 4%, sisanya 98% adalah lautan. Penduduk terpusat di Batam (54%), Bintan, Karimun, serta Tanjungpinang sebagai Ibu Kota Provinsi. Sisanya terbagi di Natuna, Anambas dan Lingga. Mayoritas penduduk Kepulauan Riau adalah migrasi dari seluruh provinsi di Indonesia, umumnya menetap di Batam sebagai Kota Industri. Buku ini disusun dari kumpulan tulisan dan artikel yang berasal dari praktisi kesehatan Kepulauan Riau. Artikel merupakan pengalaman pribadi di DTPK serta dari beberapa penelitian. Buku ini akan memberikan motivasi kepada para praktisi kesehatan, terutama yang berada di daerah dengan karakteristik DTPK. Selain itu diharapkan juga dapat menjadi pertimbangan kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan kebijakan khusus pada setiap kebijakan, program maupun kegiatan dengan sasaran DTPK.