Emanuel Doren
E-Mail: inaulyloboswastika[aT]gmail.com
Emanuel Doren, lahir di Larantuka - Flores Timur, 01 Desember 1981. Seorang tunarungu yang aktif bekerja sebagai guru dan operator komputer pada SMPS PGRI Swastika Lewoleba.Daftar Buku
Jumlah buku:11. Aku Tuli, Aku Seorang Guru
Aku Tuli, Aku Seorang Guru. Sebuah autobiografi tentang perjalanan hidup Emanuel Doren, tunarungu yang mulanya adalah kuli bangunan. Saat ini Emanuel dikenal sebagai guru dan operator komputer di sekolah menengah swasta di kota Lewoleba – Kabupaten Lembata – Propinsi Nusa Tenggara Timur. Emanuel, Ceo dan instruktur kursus komputer pada LPK Scientia Amica Omnibus. Perjalanan hidup Emanuel, bermula dari bagaimana ia mengatasi berbagai persoalan hidup dikarenakan keadaan dirinya yang berbeda. Kehilangan ayah dan ibu, bullying, putus sekolah, kehilangan alat bantu dengar, diusir, dipecat dari pekerjaan, merupakan realita hidup yang pernah dilakoni. Dalam proses menuju puncak, ia bekerja jadi kuli bangunan dan tinggal di kamp-kamp proyek. Sadar bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang penting, ia mengumpulkan uang dan membiayai sendiri pendidikannya yang sempat tertunda. Ia mengikuti pendidikan persamaan SMP, SMA, dan dua kali tempuh pendidikan tinggi di Universitas Terbuka. Di kalangan mahasiswa ia dikenal sebagai penolong yang memecahkan masalah belajar mahasiswa. Setelah lulus, ia masih aktif mendampingi kegiatan belajar mahasiswa jarak jauh. Semua hal positif yang ditulis di dalam buku autobiografi ini, merupakan cara Emanuel menunjukkan kepada pembaca bahwa di balik keterbatasan diri, setiap orang memiliki sesuatu yang istimewa dan berdaya guna. Emanuel tidak menganggap keterbatasan itu sebagai sebuah kelemahan. Ia melihat keterbatasan sebagai cara Tuhan bekerja melalui dirinya.
Aku Tuli, Aku Seorang Guru. Sebuah autobiografi tentang perjalanan hidup Emanuel Doren, tunarungu yang mulanya adalah kuli bangunan. Saat ini Emanuel dikenal sebagai guru dan operator komputer di sekolah menengah swasta di kota Lewoleba – Kabupaten Lembata – Propinsi Nusa Tenggara Timur. Emanuel, Ceo dan instruktur kursus komputer pada LPK Scientia Amica Omnibus. Perjalanan hidup Emanuel, bermula dari bagaimana ia mengatasi berbagai persoalan hidup dikarenakan keadaan dirinya yang berbeda. Kehilangan ayah dan ibu, bullying, putus sekolah, kehilangan alat bantu dengar, diusir, dipecat dari pekerjaan, merupakan realita hidup yang pernah dilakoni. Dalam proses menuju puncak, ia bekerja jadi kuli bangunan dan tinggal di kamp-kamp proyek. Sadar bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang penting, ia mengumpulkan uang dan membiayai sendiri pendidikannya yang sempat tertunda. Ia mengikuti pendidikan persamaan SMP, SMA, dan dua kali tempuh pendidikan tinggi di Universitas Terbuka. Di kalangan mahasiswa ia dikenal sebagai penolong yang memecahkan masalah belajar mahasiswa. Setelah lulus, ia masih aktif mendampingi kegiatan belajar mahasiswa jarak jauh. Semua hal positif yang ditulis di dalam buku autobiografi ini, merupakan cara Emanuel menunjukkan kepada pembaca bahwa di balik keterbatasan diri, setiap orang memiliki sesuatu yang istimewa dan berdaya guna. Emanuel tidak menganggap keterbatasan itu sebagai sebuah kelemahan. Ia melihat keterbatasan sebagai cara Tuhan bekerja melalui dirinya.