slogan leutika prio

Katalog Buku

991. Meneropong Jakarta dari Hati Nurani

Meneropong Jakarta dari Hati NuraniHidup di Jakarta itu memang tidak gampang. Bukan hanya karena Jakarta adalah ibu kota negara dan penuh sesak dengan warga masyarakat serta perpaduan budaya lokal dan internasional—karena Jakarta sudah berada dalam ‘kota dunia’ saja—, tetapi karena Jakarta sekarang lebih menonjolkan pembangunannya secara fisik, meskipun belum melihat kenyamanan apalagi kemanannya. Sebagai arsitek dan urban planner, saya sangat terobsesi untuk memperbaiki Kota Jakarta sebagai tempat tinggal yang nyaman. Saya buk

992. Mengabadikan Kita : Tentang Perjalanan Senja

Mengabadikan Kita : Tentang Perjalanan SenjaAku namai ini rindu sebuah debaran dada sebelah kiriku dan baris puisiku yang tak mampu aku tuliskan hingga entah. Aku masih menunggu di sini, Nona. Di tepian telaga ketika senja merayap diam dalam rintik matamu. Aku rindu. Jika kamu adalah pagi, aku akan selalu merindukanmu seperti nyanyi puisi yang mencintai sajaknya Suatu kejutan yang tak terkira bisa memenangkan sebuah event yang luar biasa ini. Sebelumnya saya hanya coba-coba buat ikut event BYT ini untuk mencari pengalama

993. Mengajakmu Bermain Layang-Layang

Mengajakmu Bermain Layang-LayangMengajakmu Bermain Layang-layang “… membuat saya teringat banyak hal dan pada akhirnya kembali merenungkan “hakikat” jalan.

994. Mengalir Bukan Air: Percikan Spirit Hidup

Mengalir Bukan Air: Percikan Spirit HidupMembaca buku ini, kita mendapati goresan-goresan pena yang mungkin biasa-biasa saja. Di balik itu, ada semacam refleksi untuk memaknai dan menjalani hidup.

995. Menganggur Bukan Kiamat

Menganggur Bukan KiamatTidak salah kalau Anda membeli buku ini sebagai pedoman untuk menghadapi masa pengangguran dan bagaimana caranya agar segera mendapatkan pekerjaan.

996. Mengapa Al-Qur`an Mudah Dipahami

Mengapa Al-Qur`an Mudah DipahamiMungkin sebagian kita – kaum muslimin – selama ini masih mengira bahwa Al-Qur’an itu sulit dipahami. Padahal, sebaliknya, Al-Qur’an mudah dipahami. Di buku kedelapan ini, “Mengapa Al-Qur’an Mudah Dipahami”, dengan mengutip kitab karya Sayid Qutb, al-Tashwir al-Fanniy fi al-Qur’an (Gaya Bahasa dalam Al-Qur’an), saya ingin ngomong bahwa Al-Qur’an itu mudah dipahami. Benarkah Al-Qur’an itu mudah dipahami? Mengapa Al-Qur’an mudah dipahami? Dan, bagaimana Al-Qur’an bisa dipahami dengan mudah? Inilah topik pembahasan buku Mengapa Al-Qur’an Mudah Dipahami yang perlu Anda baca.

997. Mengapa Al-Qur’an Mudah Dipahami

Mengapa Al-Qur’an Mudah Dipahami“Al-Qur’an itu indah, mudah diingat, dan sulit dilupakan karena disusun dari huruf-huruf yang mudah diucapkan meskipun oleh anak yang baru bisa berbicara. Yang kedua, huruf-huruf itu ditata sehingga menjadi jalinan yang kuat dan rasional. Ibarat manusia. Manusia itu merupakan tatanan dari sel lalu menjadi organ-organ yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya sehingga menjadi manusia yang cantik dan tampan. Oleh karena itu, dengan membaca buku ini akan terantarkan untuk mengenali keindahan Al-Qur’an.”

998. Mengapa Kita Batuk?

Mengapa Kita Batuk?Tidak sedikit masyarakat salah kaprah dengan istilah batuk. Sebagian menyebut dengan istilah penyakit batuk, padahal batuk adalah gejala dari penyakit paru sehingga untuk menyembuhkan keluhan ini, penyebabnya yang harus dicari dan diatasi. Penyakit paru masih memiliki porsi penting dalam dunia kesehatan Indonesia. Pasalnya,kasus penyakit paru di Indonesia masih cukup tinggi, terutama tuberkulosis. Kita masih berupaya untuk menekan angka ini. Namun, hal ini masih sulit sebab untuk mengobati tube

999. Mengejar Mimpi di Atas Kerikil

Mengejar Mimpi di Atas KerikilDengan kerikil-kerikil tajam itu, akhirnya aku sampai pada titik yang selalu kutuju. Alhamdulillah.

1000. Mengejar Senja

Mengejar Senja“Mengajak pembaca berkelana dalam rangkaian kalimat laksana mengarungi samudera yang berisi riak dan gelombang serta karang yang menantang. Cinta dan rindu tidak akan pernah habis dalam kehidupan, tinggal bagaimana kita memaknainya, karena petunjuk itu bukan milik, perkataan, dan kalimat manusia.” (Soetan Radjo Pamoentjak - penulis kumpulan puisi Keris Tua Merajah Malam)

Leutika Leutika