Sebuah tulisan yang sangat apik untuk dijadikan sebuah pijakan dan kajian bagi para penulis muda profesional. Contoh saja Suyatna Pamungkas telah membuktikannya sebagai seorang penulis profesional yang berangkat dari latar belakang beliau seorang pemuda desa yang sangat peduli terhadap lingkungan desanya. Pada tulisan “Pemuda Republik; Catatan Para Jawara Anak Muda Bayur” karya Suyatna Pamungkas, atmosfer yang digunakan adalah realitas kehidupan masyarakat di lingkungannya yang penuh ketakjuban, sehingga saya sangat tertarik dengan sebuah “komunikasi kecil” yang dibangun oleh mereka, tetapi saya yakin bisa menyentuh hati semua kalangan. Inilah novel untuk para jawara sesungguhnya! (Rianto – budayawan Banyumas, founder Dewandaru Dance Company, sebuah kelompok seni beranggotakan warga Jepang yang intens melakoni pertunjukan seni daerah kepada masyarakat internasional)
Dengan gaya khasnya, Suyatna Pamungkas menulis kisah remaja pedesaan yang sangat menarik. Ia berhasil memadukan latar belakang kisah yang berbeda secara unik dan penuh inspirasi. Saya yakin, novel ini mampu membuka cakrawala pemikiran anak-anak muda untuk lebih kreatif dan peduli terhadap lingkungannya. (M. Arif Agung Nugroho, S.H., M.H. – dosen muda dan peneliti, tinggal di Semarang)
Kita semakin apatis dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang sedang berkuasa saat ini. Perubahan tidak akan pernah terjadi tanpa kita menciptakannya sendiri. Membangun desa adalah salah satu usaha yang paling relevan saat ini. Saya percaya, novel ini bisa menjadi api pemicu anak muda agar yakin bahwa kekuatan dari desa bisa menjadi gerakan perubahan untuk negeri ini. Bagi pemuda negeri yang ingin menjadi jawara, wajib membaca kisah ini! (Hilmy Febrian Nugraha – motivator muda, founder Komunitas “Semangat Dong Indonesia”, finalis “Kakang-Mbeyaku Banyumas 2011”)
Amat menggugah, menyentuh, romantis, dan inspiratif. Penyampaian cerita dengan bahasa yang sangat terdidik, mengalir deras, dan penuh makna tersirat, membuat pembaca tak pernah diliputi rasa bosan dan terpicu untuk selalu menyelam ke dalam bersama tokoh-tokoh di dalamnya. Inilah novel yang kaya akan nilai humanisme, filosofi, nasionalisme, dan spirit pemuda. Inilah bacaan yang sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang memerlukan wacana kepemudaan secara mendalam, inilah reka cerita sebuah organisasi kepemudaan yang sangat menggugah. (Budi “Ijong” Kiswandi – Jawara Anak Muda Bayur, menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg) di Republik Saling Satu Anak Muda Bayur)