Ayu-chan, seorang murid SD yang polos, sebenarnya amat gembira karena impiannya berangkat dan tinggal di Jepang akan segera terwujud, namun dia juga bingung dan takut melihat reaksi ketidakrelaan Mamak (pengasuhnya sejak bayi) yang uring-uringan dan menakut-nakuti Ayu dengan kengerian kecelakaan pesawat jika mereka pergi ke Jepang.

 

Akhirnya petualangan Ayu-chan pun dimulai, dari membuat paspor dan visa di ibu kota yang menyebabkan kamera digital ayahnya raib dicopet di bus, pengalaman pertamanya naik pesawat terbang dan kereta api tercepat di dunia (shinkansen), hingga perjuangan beratnya bersekolah di SD Jepang  dengan latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda.

 

Melalui buku diarinya, Ayu-chan mengisahkan sisi-sisi lain kehidupan Ayah dan ibunya yang sedang berjuang meraih pendidikan tertinggi serta menggambarkan keunikan dan keunggulan keseharian masyarakat di negeri sakura.