Kategori Novel
Shayna menyimpan perasaan terpendam pada teman semasa kecilnya. Alzhi. Perasaan yang semula hanyalah rasa sayang adik-kakak, antar-sahabat, berubah menjadi rasa cinta. Rasa yang tidak berani Shayna ungkapkan. Hingga kejadian demi kejadian, Shayna dihadapkan pada pernikahan yang tidak diinginkannya.
Tiara, sahabat masa kecil Shayna, mendesak agar Shayna menolak pernikahan tersebut. Di sisi lain, Alzhi tidak menunjukkan tanda-tanda mengambil tindakan.
Shayna bingung, bimbang.
Hingga ketika menjelang hari pernikahannya, kenyataan terungkap. Ada cinta lain di hati Alzhi. Dan kenyataan tersebut membuat Shayna menangis sedih mengetahui orang yang disayanginya berada di ambang kematian.
Apa Shayna akan bersatu dengan Alzhi?
Atau malah menjalani pernikahan yang tidak diinginkannya?
Siapa cinta lain di hati Alzhi?
Diawal tahun tujuh puluhan terjadi perang saudara di Vietnam, banyak penduduk negara itu mengungsi ke berbagai negara termasuk kewilayah Indonesia. Pulau Galang yang berdekatan dengan Batam menjadi tempat pengungsian warga Vietnam tersebut.
Beberapa puluh tahun berlalu, para pengungsi telah meninggalkan kawasan pulau Galang dan menyisakan misteri sampai pada saat ini. Lima pekerja galian kabel untuk pembangunan di kawasan itu tidak sengaja mengungkap sebuah misteri yang mengerikan. Sebuah terror berujung maut menghantui kelima orang itu ketika kawanan mayat-mayat hidup bekas para pengungsi Vietnam memburu mereka. Mereka terpaksa harus memilih atara terus berjuang melawan makluk-makluk ganas itu atau melarikan diri lagi ke pulau Batam.
"Ceritanya menggerakkan. Ada gejolak dalam dada saat membacanya. Anak muda yang ingin bergerak dan berubah, perlu baca ini!"
~Rizka Amalia Shofa, penulis novel Hot Chocolate. Novel yang menggabungkan idealisme, moral dan nilai-nilai positif anak muda. Patut dibaca! Cerita didalamnya akan menyadarkan kita bahwa kebaikan pun bisa datang dari anak muda yang kadang dipandang sebelah mata.
~Ariesmunandar Al-Ayubi, XL Future Leaders Youth Ambassador.
Perasaan cinta yang sangat medalam kepada Latya Membuat Idan sangat mantap memutuskan untuk melanjutkan studinya kekota Yogyakarta, cita dan cintanya yang terpendam sejak masih sama-sama duduk dibangku SMA membuatnya bersikeras untuk mengejar dan menyatukan cintanya dikota tersebut, walaupun sebenarnya ia mengetahui sejak SMA Latya sudah mempunyai kekasih yang bernama Putra, meski begitu dengan sikap keseharian Latya kepadanya iapun sangat yakin kalau sebenarnya Latya Juga mempunyai rasa cinta yang sama kepada dirinya. Mereka berdua akhirnya dipertemukan tuhan dalam kesempatan terindah, hal itu dimanfaatkanya untuk mengambil hati dan perasaan latya secara utuh.
Berbeda Halnya dengan Esa saudara sepupu Idan, karena dipandang berhasil dalam kurun waktu satu tahun mengelola puluhan Hektar perkebunan Kelapa Sawit milik orang tuanya di wilayah Riau, Ayahnya pun memutuskan agar Esa juga melanjutkan Studynya dikota Yogya seperti Idan.
Kisah Perkenalan dengan Karen dan Persahabatannya dengan Seno menghantarkannya kembali berkecimpung didunia Narkoba dan Seks Bebas. Demikian pula halnya dengan rasa cintanya yang begitu mendalam pada Mary, wanita bersuami yang dikenalnya Diperempatan malioboro, berpofesi sebagai terapis Semi Plus-plus.
Sampai pada suatu ketika Esa mengetahui bahwa seno dijebak dan dihianati oleh Karen kekasihnya gelapnya sendiri, kisah Cinta dan Persahabatan Mereka mengingatkan kita pada kerasnya Kehidupan modern Masa kini Yang serba Palsu. Lalu dari sudut pandang apakah Esa dan Idan memaknai Kerasnya pergaulan masa kini dan bagaimanakah..
Menjadi seorang idola tentu saja memiliki fans. Tapi, sebanyak apa pun fans yang mengagumi seorang idola, tetap saja ada anti fans. Dan inilah yang terjadi pada Galang Alehandro. Betapa terkejutnya ia ketika bertemu seorang gadis yang entah apa alasannya mengaku sangat membencinya. Kemudian gadis itu mengucapkan satu makian yang sangat menyulut emosi Galang yang sebelumnya tenang. Kemudian terjadilah kesalahan, dan Galang menyikapinya dengan penuh tanggung jawab.
Rena datang dalam hidup Galang dengan satu kesalahan kecil yang ia buat, tapi ternyata akibatnya fatal. Tanpa Rena sadari ia telah memancarkan kecantikan yang berbeda dengan kesederhanaan dan kepolosan yang ia punya. Kemudian Galang dengan cepat menerima mentah-mentah semua pesona yang Rena pancarkan. Akhirnya, kesalahan itu berubah menjadi kisah cinta yang romantis. Meski tak luput dari cobaan yang menimpa.
Selalu ada orang ketiga dalam suatu hubungan. Kekacauan, badai, atau apa pun istilahnya datang menghampiri perjalanan awal Galang dan Rena mengarungi hidup berumah tangga. Kemudian mereka mengikhlaskan semua itu sebagai cobaan. Lalu mengambil hikmah untuk semakin menguatkan cinta mereka satu sama lain. Seperti tulang rusuk yang patah kemudian saling menguatkan ketika bersatu, dan tak ingin terpisah lagi.
“Apakah kalian pernah mendapat mimpi menjadi seekor monster?
Bagaimana rasanya dihina dan dimaki sebagai makhluk binatang?
Apa yang sesungguhnya dapat kami lakukan untuk menahan itu semua?
Bagaimana kami bisa memberikan kebajikan dengan tubuh yang mati?”
“Ada banyak suara di dunia tetapi hanya ada dua suara yang terutama.
Keduanya selalu berbicara dalam dasar hati kalian.
Semua orang tahu untuk memilih kebaikan daripada kejahatan
tapi untuk memilihnya, apakah kalian bisa membedakannya?”
“Untuk membunuh atau menyelamatkan, apakah butuh alasan rasional?
Ataukah itu karena alasan psikologis?
Jika kalian memegang alasan rohani yang asli dan murni,
menjadi seorang pembunuh hanyalah khayalan belaka.”
Setelah menyelesaikan kuliahnya, Aga dan Nunu berjibaku mencari pekerjaan yang diimpikannya, yaitu menjadi seorang pegawai bank. Namun ternyata mendapatkan pekerjaan itu bukanlah perkara yang mudah, walaupun mereka menyandang gelar sarjana. Persaingan ketat di kota Medan membuat mereka tertatih-tatih.
Berlari di panas terik, tanpa alas kaki, dengan peluh membasahi tubuh tidak menjadikan alasan asal mereka berhasil.
Bahkan, ketika mereka memutuskan untuk mencoba peruntungan di luar kota, dipedalaman, yang mengancam nyawa dengan racun dan mistik yang luar biasa
Kisah perjalanan Marni, seorang perempuan desa dari pelosok Jogja yang pergi meniti jejak. Bekas langkah Marni mulai dini hingga tiba saatnya dia harus pergi dan nantinya Marni menemui masa yang sulit. Ia menerima banyak tantangan dan rindupun menderanya.
Romero Ananda adalah sosok yang hampir sempurna bagi kebanyakan orang yang melihatnya. Ia tampan, pintar, mempunyai bisnis mandiri, dan dia adalah anak tunggal pengusaha sukses.
Sayangnya, semua itu tidak cukup membuat Romero hidup bahagia. Sejak kecil ia dirawat pengasuhnya, yang membuatnya tidak memiliki hubungan yang harmonis dengan orangtuanya.
Dia pun terbiasa hidup hanya sekedar untuk membentuk sebuah image!
Dalam kekosongannya, ia bertemu dengan Mediva. Mediva memberi pengaruh sangat kuat, karena wanita itu penuh dengan segudang kata positif. Ia bak Malaikat Tanpa Sayap.
Kebersamaan mereka akhirnya membuat Romero dapat menikmati kebahagiaan, dan membagi kebahagiaan itu. Bahkan, Romero bisa mempercayai bahwa cinta itu ada..
Tapi, kebersamaannya dengan Mediva tidak bisa berlangsung lama. Ternyata Mediva sedang sekarat!
Dunia Romero terasa diombang-ambingkan dengan kenyataan itu. Romero kecewa karena ia hanya diberi kesempatan sejenak untuk menikmati kebahagiaan. Tapi.. siapakah sesungguhnya sosok Malaikat Tanpa Sayap yang mampu menolongnya tetap menikmati kebahagiaan itu??
Memiliki Ayah yang baik, adik yang perhatian, kehidupan Kim Eun-Zi alias Zeeva sangatlah sempurna ketika dirinya melanjutkan hari-harinya di Seoul, Korea Selatan. Meninggalkan banyak kenangan pahit di tanah kelahirannya, Indonesia. Kematian sang Bunda, serta dicampakkan sang kekasih. Membuat Zeeva bertekad menjadi gadis yang tegar.
Hidupnya makin berwarna dengan kehadiran Han Ji-Kyo, pria tampan yang berkesan misterius. Kejadian menegangkan pada pertemuan pertama mereka membawa hari-harinya semakin terasa indah, sehingga perlahan ia melupakan lelaki yang telah melukainya.
Namun, di saat Zeeva mulai merasakan cinta di salju pertamanya, Han Ji-Kyo malah pergi meninggalkannya!
Ketika Han Ji-Kyo kembali, mengapa semua menjadi berubah?
Kedatanganku ke Melbourne awalnya tak lebih dari terhempas ke ruang yang terhimpit sepi, tanpa tujuan pasti, dan layaknya menyerah pada keadaan. Namun, semuanya berubah ketika aku bertemu denganmu. Kesepianku hidup di negeri orang sirna dalam sekejap setelah perkenalanku denganmu. Sejak bersamamu pula, Kota Melbourne menjadi hidupku.
DI …,
Tersenyum dan Jatuh Cintalah
Aku berpikir semua laki-laki sama saja. Aku tidak pernah memercayai makhluk itu, mengingat namanya saat berkenalan, bahkan jatuh cinta dan menjadi teman spesial untuk merajut masa depan. Padahal simpel saja, hanya dengan tersenyum dan jatuh cintalah. Sampai akhirnya aku terbangun dari mimpiku….
“Ra, mau jadi pacarku?”
Chelvia berpura-pura menjadi tunangan Evander karena permintaan Ferena, kakak sepupunya dan rasa hutang budinya terhadap keluarga pamannya. Sandiwara itu terjadi karena Bude Andin (Bude Evander) ingin menguji setiap calon menantunya agar tinggal bersamanya selama tiga bulan. Terpaksalah Chelvia menggantikan posisi Ferena karena dirasa agak mirip dan kebetulan juga sedang melanjutkan studinya di Jogja.
Awalnya hubungan Evander dan Chelvia tak begitu menyenangkan dan sering adu debat, tapi lamban laun, mereka mulai cocok dan bersama-sama berusaha menjaga sandiwara itu agar tak terbongkar. Kedatangan Kalina, mantan kekasih Evander dan Frizeren, sahabat Evander makin memperumit sandiwara mereka. Apalagi Bude Andin berusaha memisahkan mereka, karena lebih setuju jika Evander bersama Kalina, karena merupakan putri tunggal Pak Bratadwija, seorang pengusaha sangat sukses dan juga sahabat baik almarhum ayah Evander. Bude Andin berharap, Pak Bratadwija bisa membantu krisis yang terjadi di perusahaan Evander jika bisa bersanding kembali dengan Kalina.
Permasalahan semakin bertambah rumit ketika Frizeren, mengetahui sandiwara mereka tanpa disengaja, padahal cowok pendiam itu sangat dekat dengan Kalina, Pak Brata dan Bude Andin, yang setiap saat bisa saja membongkar sandiwara mereka.
Apa jadinya jika cinta antara Qais dan Laila yang berakhir tragis di persatukan dalam pernikahan? Begitu juga dengan kisah cinta antara Romeo dan Juliet, Zainudin dan Hayati? Apakah akan tetap bermegah-megah seperti yang dirangkai oleh penulisnya. Bisakah mereka senatiasa bertahan hanya dengan mengandalkan kalimat cinta? Hidup serupa apa yang akan mereka jalani jika hanya berbekal cinta? Apakah mereka takkan berdebat untuk urusan-urusan rumah tangga? Sembako melambung tinggi, kontrakan rumah yang senantiasa merangkak naik tiap tahunnya, rumput di halaman rumah sudah setinggi lutut, pakaian berjamur di ember yang basah, anak rewel sebab diare, tetangga yang selalu mengoceh, istri cerewet karena mengidam, suami yang menganggur setelah di PHK?
Novel Romantika Roman adalah segelumit kisah tentang kejadian-kejadian yang terjadi selepas pernikahan. Dengan latar sebuah kota tua di sudut Ranah Minang yang bernama Sawahlunto, penulis mengajak pembaca untuk menyusuri kota tersebut dengan segala keragaman serta keelokan alamnya. Bahasa unik Orang SIkalang, lubang-lubang tambang peninggalan Belanda yang berubah menjadi buah bibir, mewarnai kisah cinta antara dua insan yang bernama Mizan dan Zaitun.
Setelah mampu bertobat dan keluar dari dunia hitam serta memilih jalan hidup sebagai hamba Allah sejati, Romeo terus mengalami berbagai ujian. Ia difitnah telah melakukan pembunuhan sehingga terpaksa menjalani nasib sebagai buronan polisi dan kabur ke Bali. Tapi peruntungannya tidak membaik dalam menjalani pelarian. Di Bali, tanpa sengaja ia berkenalan dan berteman dengan Ireng yang merupakan pesaing bisnis haram dari Ichiro, seorang gembong narkoba asal Jepang yang mempunyai kaitan dengan mafia Yakuza. Akibatnya Romeo jadi berurusan dengan sang mafia. Dan anehnya, putri sang mafia, Akiko malah jatuh cinta kepada Romeo.
Mampukah Romeo mempertahankan imannya untuk tetap berada di jalan Allah? Sanggupkah ia melepaskan diri dari jeratan sang mafia dan kembali ke Pekanbaru untuk membersihkan namanya dari tuduhan pembunuhan?
Empat manusia yang menjalin persahabatan dan menamakan kelompoknya empat serangkai, merancang sebuah mimpi bersama. Mereka yang memiliki emosi labib ini selalu mendebatkan hal-hal yang tidak penting namun terkadang malah menjadi hal yang luar biasa bagi mereka, mulai dari musik, humor, sampai menghakimi orang.
Sampai ketika suatu saat mereka harus menjalankan aktifitasnya masing-masing, semuanya tersadar bahwa mereka memiliki kewajiban mengemban cita bersama. Demikian itu dalam jangka waktu tertentu mereka selalu bertemu untuk mewujudkan impiannya, sampai di tengah perjalanan telah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya.
Sampai tibanya dewasa mereka telah membuktikan bahwa kekuatan tekad, mimpi, cita dan cinta telah mengubah mereka menjadi manusia yang mampu bangkit dari keterpurukkan, manusia yang tidak mampu dikendalikan oleh emosi, manusia yang komitmen dan konsisten dalam mencapai visi kemenangan.
Novel Sungguh Malang, Nasibku! berisi kisah tentang sebab-musabab matinya orang-orang tak bersalah, yang mati bukan karena kelalaiannya sendiri, melainkan karena perilaku dan ulah orang lain.
Di ujung jalan, Inu selalu menunggu Ita seperti biasa setiap pukul 17.30 sore. Sambil berjalan menuju ke sebuah pohon besar mereka kerap bergurau bersama.
Tanpa mereka sadari, ada mobil melaju di seberang jalan. Seorang anak laki-laki memperhatikan keceriaan Ita dan Inu yang tertawa riang di bawah pohon besar yang sangat rindang. Nama anak tersebut adalah Indra
Petualangan tiga anak yang bersahabat sejak kecil dan memiliki cita-cita yang digantungkan di atas pohon senja milik mereka. Hingga akhirnya memiliki sebuah ritual mengasyikkan. Hmmm… ritual apa saja yang dilakukan oleh Ita, Inu, dan Indra dari atas pohon senja itu? Dan, harta karun apa yang membuat ketiganya bersemangat mengejar impian?
“…Novel ini mempunyai banyak pesan yang mendalam, tidak takut untuk bercita-cita setinggi-tingginya, tidak mudah berputus asa dan menjaga persahabatan…”
(Silvani Habibah, Blogger dan Penulis Antologi Love Journey: Ada Cinta di Tiap Perjalanan)
“Make a Wish itu buat kita tahu ketika bermimpi itu menjadi hak siapa saja, tak memandang apapun dan siapapun.”
(Meryl Dwi Susanti, Pendidik Anak Usia Dini)
“…Membaca karya Make a Wish ini, juga menyadari ingatan untuk senantiasa mensyukuri setiap ritme kebersamaan”
(Syafbrani, Penulis dan Penikmat Dunia Literasi)
Aku bertemu dengannya sewaktu kuliah. Dia masih sangat kecil ketika tanpa sengaja aku sapa di rental samping rumah itu. Dulu, sebelum kami bertemu di sana, aku sudah mengamatinya dari balik jendela rumah Eza. Gerak-geriknya yang terlalu energik terlalu menarik untuk membuat tatap mataku mengalihkan pandangan. Bagiku dia bukan sekadar anak perempuan kecil, tapi dia justru menjadi malaikat mungil. Sebab, mengikuti setiap geraknya seperti menemukan oase di padang gersang.
“Nadi” adalah sebuah nama dari seorang pemuda yang baru pertama kali merantau ke kota. Entah sebuah kebetulan atau bahkan sebuah kemalangan, dia terjebak di antara dua lingkungan yang berseteru dan merupakan langganan tawuran. Tapi di antara kerasnya dunia kerja dan perselisihan kompleks, ia menemukan jalan hidupnya, Upi, putri dari salah satu ketua geng yang berseteru.
