Peradaban di negara ini sangat jauh sekali dengan negara-negara tetangga. Ada yang berpendapat bahwa cara untuk meningkatkan peradaban adalah dengan pendidikan, pendidikan adalah sebuah solusi untuk mencetak manusia-manusia beradab. Pendidikan ibarat sebuah pesawat yang bisa membawa bangsa ini terbang meninggalkan lembah kehancuran. Akan tetapi, sebuah pesawat yang saya beri nama pesawat pendidikan itu tak kunjung terbang (take off) meninggalkan lembah kehancuran, dan setelah mencoba membuka “kotak hitam” dari pesawat pendidikan itu, ternyata saya paham mengapa pesawat pendidikan di Indonesia tak kunjung terbang. Dalam buku ini penulis mencoba menyuguhkan isi Kotak Hitam tersebut.

Bukan hanya peserta didik dan tenaga pengajar saja yang bertanggung jawab terhadap pendidikan di Indonesia, melainkan semua komponen memiliki tanggung jawab terhadap dunia pendidikan tentunya sesuai dengan kapasitasnya. Semoga buku ini membuat semua komponen bisa introspeksi diri, agar pendidikan mampu menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia.
DR. drg. A. Haris Budi Widodo, SIP., M.Kes. AP (Dosen Kedokteran Gigi – Universitas Jenderal Soedirman)

Membelalakkan mata! Itulah kesan pertama saya membaca tulisan teman saya yang calon dokter gigi ini. Dan jika terus dibaca hingga tuntas, maka bisa jadi Anda—seperti saya—menjadi marah, berontak, dan ingin segera bertindak! Buktikan saja.
Ryan Martian (Penulis Buku FUNTASTIC LEARNING – Konsultan Parenting dan Pendidikan)

Saya mengenal penulis sebagai seorang yang memiliki kecerdasan sosial yang tinggi. Saya yakin buku ini lahir dari pengamatan, kegelisahan, dan perenungan yang panjang tentang pendidikan dan realitas sosial dalam persepsi seorang mahasiswa. Setiap insan pendidikan sejati layak membaca buku ini!
Khoirul Anam, S.KG (Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi Universitas Sriwijaya – Sekretaris Jenderal Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia)