Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (SM-3T) merupakan program unggulan pemerintah yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terdepan, terluar, dan terpencil. Para sarjana ini merupakan lulusan lembaga perguruan tinggi keguruan (LPTK) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Para sarjana tersebut disebar di beberapa daerah seperti Aceh, NTT, NTB, SULUT, dan Papua.

Selain mengajar, tentunya para serjana tersebut diharapkan mampu memberikan sebuah ide bagai kemajuan di tempat tugas mereka. Tentunya ide tersebut dapat berupa tulisan, baik dalam bentuk narasi maupun esai. SM-3T penempatan Papua yang notabenenya perindukan LPTK-nya UNM telah menelurkan beberapa tulisan tangan yang cukup menarik untuk ditelaah dan dijadikan bahan informasi untuk peletakan kebijakan ke depannya khususnya di daerah Papua.

Setidaknya sudah ada dua buku hasil ciptaan SM-3T UNM khususnya di daerah Papua telah rampung yaitu Umar Bakrie di Titik Nadi Indonesia dan Sekolah Bercerita Sehari. Buku Umar Bakrie di Titik Nadi Indonesia bercerita tentang para militansi para guru honorer asli Papua dalam mendidik generasi mereka dalam serba keterbatasan, sedangkan buku sekolah bercerita sehari lebih fokus pada celoteh anak di Papua tentang apa yang mereka alami dan apa cita-cita mereka untuk kemajuan tanah tempat lahir mereka. 

Untuk melengkapi sequences dari dua buku tersebut, maka kami dari SM-3T Papua kembali menelurkan lagi buku Jejak Sarjana Makassar di tanah Papua. Buku Menembus Batas bercerita tentang suka duka para Sarjana Pendidikan Makassar dalam melaksanakan profesinya sebagai guru kontrak setahun di Papua. Terlau banyak sisi kreativitas dan humanisme yang dibahas dalam buku ini. Oleh karena itu besar harapan buku ini bisa memberikan sedikit sudut pandang kebijaksanaan dalam mendidik di daerah terdepan, terluar, dan terpencil.