Kategori Pendidikan
Sebagai pelaksana kebijakan kesehatan nasional, perawat harus ikut berperan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan bangsa, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, memelihara kesejahteraan masyarakat, hingga ikut memberikan sumbangan dalam mewujudkan tujuan WHO (World Health Organization).
Kewenangan yang dimiliki oleh seorang perawat gigi untuk melaksanakan tugas pelayanannya adalah kewenangan hukum (rechtsbevoegheid). Atas dasar kewenangan inilah, seorang tenaga kesehatan berhak melakukan pengobatan sesuai dengan kompetensinya. Bila persyaratan administratif untuk melaksanakan profesinya telah dipenuhi, maka perawat gigi sebagai pengemban profesi telah memperoleh kewenangan profesional dalam menjalankan pekerjaannya. Namun, bila seorang tenaga kesehatan melakukan pekerjaan tanpa kewenangan, dapat dianggap melanggar salah satu standar profesi tenaga kesehatan.
Buku ini mengulas dengan ringkas tentang konsep dasar etika profesi, Keperawatan dan Profesi Perawat Gigi, Standar Kompetensi Perawat Gigi, Standar Pelayanan Asuhan Perawat Gigi, Tanggung Jawab Hukum Perawat Gigi, Aspek Hukum Perawat Gigi dan lain-lain. Buku ini sangat tepat dimiliki oleh tenaga kesehatan khususnya Perawat Gigi agar Perawat Gigi memahami akan etika-etika yang mengatur profesi sekaligus memahami aspek-aspek hukumnya. Perlindungan hukum tenaga kesehatan oleh pemerintah sudah sangat jelas yaitu, bahwa setiap tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi tenaga kesehatan.
Karya Fisika dalam Syair yang dibuat penulis ini termasuk unik, sehingga membuat menarik bagi yang membacanya. Selain itu, karya ini dapat memberi manfaat yang besar bagi dunia pendidikan baik secara lokal, nasional maupun internasional.
KEUNGGULAN BUKU BUNDA KEMBALILAH
- Memberikan koreksi dan cacatan pada para ibu atas keteledoran mereka dalam mendidik anak di antara genderang sukses karir yang telah dicapai.
- Membuka cakrawala tentang dinamika fluktuatif perkembangan anak.
Buku ini bercerita banyak tentang permasalahan dan gambaran sanitasi di seluruh Indonesia serta bagaimana solusi yang tepat untuk menanggulanginya. Buku ini ditulis oleh pemuda di Seluruh indonesia yang aktif berperan dalam lingkungannya.
Peradaban di negara ini sangat jauh sekali dengan negara-negara tetangga. Ada yang berpendapat bahwa cara untuk meningkatkan peradaban adalah dengan pendidikan, pendidikan adalah sebuah solusi untuk mencetak manusia-manusia beradab.
Menyampaikan ide bisa dengan berbagai cara dan melalui berbagai media pula. Ada tv, koran, majalah dan media online lainnya. Melalui media online pula unek-unek dan celoteh dapat disampaikan. Naskah ini adalah salah satu diantaranya.
Bila ada anggapan orang guru selalu dikaitkan dengan istilah “Oemar bakrie”, bersepeda ontel, masa depan suram, dan berpendapatan kecil, itu dulu. Sekarang, guru Indonesia saat ini adalah orang-orang yang bekerja secara profesional yang pengabdiannya sangat diharapkan, memiliki dedikasi yang tinggi, serta komitmen yang kuat didukung oleh kejujuran, membawa sekolah pada jalur persaingan di antara sekolah-sekolah.
**
Setiap manusia adalah guru, guru bagi dirinya sendiri, guru bagi orang lain, guru di sekolah, guru di tempat kursus dan guru di mana pun. Karena mengajar adalah kebutuhan manusia untuk berbagi. Membaca kisah-kisah inspiratif ini semakin memberikan saya semangat untuk terus berbagi ilmu. Kisah penuh makna, diiringi canda, tawa, semangat dan kekuatan besar yang membangkitkan gairah mengajar. Jadilah guru dan berbagi ilmu.(Achi TM, Founder Rumah Pena, Penulis, Anak seorang guru)
Buku ini berisikan keidentikan Melayu dan Riau, dengan melihat pengertian Melayu yang terkadang sukar untuk didefinisikan, dan kondisi sosial budaya masyarakat Riau yang berhadapan dengan kemajemukan masyarakat yang lain. Riau dalam kajian kekuasaan ini meliputi kajian wilayah kekuasaan Kesultanan Melayu yang saat ini meliputi Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.
Sekilas, berdasarkan konsep tersuratnya UN tidak lebih hanya bentuk ujian akhir bagi anak sekolah dengan standarisasi nasional. Selebihnya jika diperhatikan dengan seksama akan semakin tampaklah bahwa UN mempunyai kekuatan magis yang bisa menyihir siapapun. Mulai dari peserta didik, emak-abahnya, para guru, kepala sekolah, sampai kepada pimpinan daerah dan negeri ini.
Daya sihir yang dahsyat itu akan menimbulkan daya magnetik seiring dengan semakin dekat waktu pelaksanaanya. Kesibukan demi kesibukan silih berganti. Berdaya atau tidak, namun semuanya menyatu dalam satu hasrat ‘lulus’.
Namun bicara UN tidak sekedar bicara lulus atau tidak. Ada sebuah universalitas sikap yang harus dijaga disana. Salah satunya kejujuran! Ketika kejujuran sudah digadaikan hanya sebuah nilai dan pencitraan, berarti kita sudah menyiapkan tanah perkuburan atas nama pendidikan Indonesia.
Buku ini merefleksikan diri agar tidak terjebak sikap konformis buta!
Kimia sebagai salah satu disiplin ilmu sains terkadang membuat pusing dan jenuh sebagian orang yang mempelajarinya. Dengan membaca buku ini, tidak lagi!