slogan leutika prio

Katalog Buku

1031. Meraih Kunci Sukses Service Excellence

Meraih Kunci Sukses Service ExcellenceSejak kita memasuki era millennium tahun 2001 an yang lalu maka era pelayanan (servis) excellent utamanya pelayanan servis purna jual semakin diperhatikan oleh para penjual jasa di lini bidang jasa apapun . Apalagi sejalan dengan sejak disyahkannya Undang Undang Perlindungan Konsumen pada tahun 1999, maka produsen , penjual , penyedia jasa semakin menyadari betapa pentingnya unsur servis menjadi semakin diperhatikan selain usaha usaha marketing yang dilakukan sejak awal. Kita bisa merasakan , di dalam kehidupak kita sehari hari , bila kita membeli sebuah produk sepeda motor , pelayanan purna jual menjadi sebuah kebutuhan yang semakin mendesak , misalnya dengan diberikannya pelayanan servis gratis dang anti oli selama setahun misalnya. Dalam bidang bisnis penerbangan demikian juga , kita mengenal tahapan layanan dalam bisnis penerbangan , dengan layanan pada saat pre journey , pre flight service , in flight service dan post flight servis . Demikian sebuah pengalaman kami selama 12 tahun di lapangan sebagai front liner karyawan penerbangan maskapai nasional dengan senang hati saya dokumentasikan menjadi sebuah buku , mengingat kebutuhan bahan bacaan di kampus kampus erta pembaca pada umumnya akan dapat memberikan sebuah gambaran dunia layanan di bisnis penerbangan yang penuh dengan titik titik irregularities yang bisa di kontrol maupun yang di luar kontrol industri penerbangan .

1032. Merajut Asa dalam Cerita

Merajut Asa dalam Cerita“Berangkat kuliah hanyalah sebuah hal yang sederhana sebelum saya membaca buku cerpen ini. Kini saya berasumsi berangkat kuliah adalah hal yang luar biasa yang penuh suka dan duka. Penuturan yang biasa namun kaya akan makna”. (Supeno, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Unindra) “Cerita-cerita yang disajikan dalam buku ini begitu nyata. Meski terkesan to the point, namun kita dihadapkan dengan kenyataan yang benar-benar dialami oleh para penulis. Betapa beratnya perjuangan seorang mahasiswa untuk mengikuti setiap mata kuliah, sehingga mereka pun yakin apa yang diperjuangkannya itu takkan sia-sia.” (Istiqomah Afandi, Guru sekaligus Pemerhati Buku Cerita) “Pembaca akan terbata dalam kata, terlena dalam cerita. Inilah sebuah realita yang patut kita cerna. Perjuangan demi perjuangan yang dituangkan oleh mahasiswa Unindra melalui cerita, demi satu asa, yakni Sosiologi Sastra.” (Rusmin Nuryadin, Wartawan Suara Hidayatullah)

1033. Merajut Asa Pendidikan Kita

Merajut Asa Pendidikan KitaMembicarakan masalah pendidikan sekarang bukan mutlak menjadi perdebatan pendidik dan pemerintah. Keterlibatan pihak swasta dan masyarakat dalam membantu memecahkan persoalan-persoalan pendidikan patut untuk diapresiasi oleh semua pihak yang berkecimpung dalam pendidikan. Pemerintah sebagai pemegang otoritas penuh roda pendidikan, pihak swasta, dan masyarakat bisa ikut terlibat bahkan harus dilibatkan secara langsung memajukan pendidikan. Guru (pendidik) merupakan kunci utama maju mundurnya pendidikan, ia berada di front terdepan dalam berperang memberantas kebodohan. Peran guru sekarang tidak mutlak hanya mendidik dan mengajar. Namun harus diimbangi dengan berbagai kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Keterlibatan guru dalam memberikan saran, masukan, ide-ide cemerlang terhadap kebijakan pendidikan harus ditumbuhkan guna meningkatkan kualitas pendidikan. Buku ini merupakan kumpulan artikel yang pernah dimuat di berbagai media masa, dan patut dibaca oleh semua pihak yang berupaya meningkatkan pendidikan. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua. (*) Imam Wahyudi, seorang pendidik muda yang selalu menginginkan perubahan demi kemajuan pendidikan. Semoga pemikirannya mampu memberikan motivasi dan inspirasi sekaligus pencerahan bagi kita semua. [#]

1034. Merangkai Kata Meniti Asa (105 Unsur Kimia)

Merangkai Kata Meniti Asa (105 Unsur Kimia)Salam literasi! Buku Merangkai Kata Meniti Asa (105 Unsur Kimia) dalam Gerakan Literasi Sekolah merupakan produk literasi membaca, menulis, dan sains peserta didik kelas 12 IPA SMA Xaverius 1 Kota Jambi tahun ajaran 2016–2017 di bawah bimbingan Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si, M.Pd. sekaligus editor. Buku ini berisi deskripsi, sifat, dan kegunaan 105 unsur kimia di tabel SPU yang ditulis dalam bentuk puisi sehingga menghasilkan tulisan ilmiah yang indah sekaligus mencerminkan nilai-nilai kara

1035. Merangkai Mimpi Mengejar Cita

Merangkai Mimpi Mengejar CitaPendidikan dengan sistem Boarding School atau yang lebih dikenal dengan istilah Pondok Pesantren saat ini sudah mulai banyak dikenal di masyarakat, berbagai kisah menarik yang ada didalam buku ini adalah bagian dari gambaran kehidupan anak-anak yang menjalani pendidikan di Pesantren Modern. Melalui buku Merangkai Mimpi Mengejar Cita, anak-anak hebat ini bercerita dengan bahasa khas mereka, seolah ingin berbagi kisah dengan dunia diluar pesantren tentang nikmatnya madu ilmu yang mereka dapatkan selama berada di dalam Pesantren. Kisah-kisah mereka menggambarkan semangat dan ketekunan yang harus dijalani untuk menggapai mimpi dan cita-cita mereka. Meski masih sederhana, karya mereka patut kiranya mendapat apresiasi, ini sebagai bukti bahwa setiap anak memiliki potensi yang beragam, dan Pondok Pesantren adalah salah satunya tempat yang tidak membatasi potensi mereka untuk merangkai mimpi mengejar cita.

1036. Merangkai Tiram

Merangkai TiramSebuah kumpulan puisi sarat makna yang sayang jika dilewatkan. . .

1037. MERANTAU KEMANA KEBAHAGIAAN ITU? (KAYA RAYA, PUNYA TRILIUNAN KOK BELUM BAHAGIA)

MERANTAU KEMANA KEBAHAGIAAN ITU? (KAYA RAYA, PUNYA TRILIUNAN KOK BELUM BAHAGIA)Berdasarkan hasil riset, diinformasikan bahwa terdapat 350 juta penduduk di dunia yang mengalami depresi, jumlah yang fantastis, bahkan lebih banyak dari jumlah penduduk Indonesia saat ini. Depresi menjadi indikator bahwa kebahagiaan mulai menjauh. Kenapa hal ini terjadi?, insyaAllah buku ini saya tulis dengan tujuan agar dapat menambah sedikit literatur terkait kebahagiaan, semoga dapat membantu kita terhindar dari depresi, dan agar kita dapat mengelola stress menjadi prestasi. Sejatinya manusia itu dahsyat lebih dahsyat jika kita bisa bahagia hanya cukup dengan mengetahui kedahsyatan itu sehingga kita selalu bersyukur Jangan terlalu mendesak Allah untuk mengabulkan permintaanmu terkait segala hal supaya engkau bisa menikmati hidup karena sesungguhnya Allah telah menganugerahkan kehidupan, agar engkau dapat menikmati segala yang telah Allah sediakan Tak perlu kau tunggu rumah mewah menjadi milikmu, kemudian kau baru bisa bahagia Namun berbahagialah sekarang, supaya rumahmu serasa mewah seperti istana Jangan kau tunggu keindahan hari ini supaya kau bisa tersenyum Namun tersenyumlah sekarang, agar hari ini menjadi indah

1038. MERAPIKU, PUISIKU, DAN ORANG-ORANG DI SEKELILINGKU

MERAPIKU, PUISIKU, DAN ORANG-ORANG DI SEKELILINGKUMERAPIKU berisi tentang bencana meletusnya Gunung Merapi beberapa waktu yang lalu hingga kejadian-kejadian pasca-letusan. Tentu saja sebagai puisi, bukan cerita fakta secara fisik yang ada dalam puisi, melainkan sesuatu yang dekat dengan hati.

1039. Merdeka: Sebuah Antologi Puisi

Merdeka: Sebuah Antologi PuisiSebanyak 40 sajak dari 33 penyair muda tersaji dalam buku ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dengan latar belakang berbeda-beda. Dari Banda Aceh hingga Polewali Mandar di Sulawesi Barat, dari pelajar SMP hingga mahasiswa S2; mereka memberikan makna masing-masing atas kemerdekaan, yang akhirnya mengerucut kepada sebuah harapan besar untuk masa depan bangsa Indonesia. Buku

1040. Mereka Bertanding di Zona Warisan dan Daerah Lain

Mereka Bertanding di Zona Warisan dan Daerah LainIni baru buku pertama tentang Olimpiade Tokyo 2020, berbicara tentang venue tempat-tempat pertandingan di area warisan atau Zone Heritage, dan sekitarnya. Karena, bicara tentang dunia olahraga, bukan hanya bicara tentang olahraga atau pertandingannya. Bukan juga berbicara tentang venue tempat pertandingannya saja, tetapi bagaimana lingkungannya dapat “men-treat” para atlet. Jepang banyak berpikir tentang itu, karena mereta tahu bahwa pertandingan2 even akbar internasional ini, membuat banyak atlet terserang rindu tanah air, sehingga mereka harus menghibur dirinya setelah bertanding, yang kemudia mendapatkan medali untuk kebanggaan bagi masing-masing negaranya ……

Leutika Leutika