slogan leutika prio

Katalog Buku

1031. Menyusui Cinta

Menyusui Cintajangan jauh-jauh, Nak jangan berjalan terlalu jauh, petuah ibunda guru karena haus dengan rasa sakit adalah dua hal yang berbeda kau bisa menahan salah satunya namun tidak akan pernah mampu melepas keduanya secara bersamaan ketika ia mengalir masuk melalui setiap sesapnya sambil kau gumamkan tentang lesapnya yang menjadi kabur di udara setelah bergumul dengan aneka curiga saat itu kau baru tersadar bahwa yang terasa hangat di mulutmu bukanlah air susu melainkan air matamu yang kau telan send

1032. Menyusuri Singapore Di Atas Kursi Roda

Menyusuri Singapore Di Atas Kursi RodaSingapore adalah negara kecil yang terdekat dari Indonesia. Dan Singapore merupakan tempat aku belajar mandiri, ketika aku sebagai pasca stroke dan ingin belajar untuk traveling ke luar negeri, karena sebagai insane pasca stroke, otakku tidak boleh menerima tekanan besar, jika aku terbang tinggi dank e Negara yang jauh. Singapore lah yang memberikan tempat yang nyaman untuk belajar. Ruang inklusi di ruang2 publik, dengan fasilitas2 ‘ramah disabilitas’, adalah pelajaran pertama bagiku sebagai disabilitas pemakan kursi roda. Pada kenyataannya Singapore mengan sebuah negeri wisata, walau tidak menjadi tempat belanja sekarang ini, tetapi Singpaore tetap lah sebuah negeri yang terus berkembang dan berusaha untuk membangun berjenis2 wisata yang menawarkan kenyataan yang membahagiakan. Dan Singapore pun, terus akan menjadi negeri untuk sebuah inspirasi ……

1033. Merah Darah, Putih Puisi

Merah Darah, Putih PuisiPekik merdeka, hanya lesap nan lekas memuai jika itu cuma lolongan sejengkal dari tenggorokan, sebatas getaran pita suara.

1034. Meraih Kunci Sukses Service Excellence

Meraih Kunci Sukses Service ExcellenceSejak kita memasuki era millennium tahun 2001 an yang lalu maka era pelayanan (servis) excellent utamanya pelayanan servis purna jual semakin diperhatikan oleh para penjual jasa di lini bidang jasa apapun . Apalagi sejalan dengan sejak disyahkannya Undang Undang Perlindungan Konsumen pada tahun 1999, maka produsen , penjual , penyedia jasa semakin menyadari betapa pentingnya unsur servis menjadi semakin diperhatikan selain usaha usaha marketing yang dilakukan sejak awal. Kita bisa merasakan , di dalam kehidupak kita sehari hari , bila kita membeli sebuah produk sepeda motor , pelayanan purna jual menjadi sebuah kebutuhan yang semakin mendesak , misalnya dengan diberikannya pelayanan servis gratis dang anti oli selama setahun misalnya. Dalam bidang bisnis penerbangan demikian juga , kita mengenal tahapan layanan dalam bisnis penerbangan , dengan layanan pada saat pre journey , pre flight service , in flight service dan post flight servis . Demikian sebuah pengalaman kami selama 12 tahun di lapangan sebagai front liner karyawan penerbangan maskapai nasional dengan senang hati saya dokumentasikan menjadi sebuah buku , mengingat kebutuhan bahan bacaan di kampus kampus erta pembaca pada umumnya akan dapat memberikan sebuah gambaran dunia layanan di bisnis penerbangan yang penuh dengan titik titik irregularities yang bisa di kontrol maupun yang di luar kontrol industri penerbangan .

1035. Merajut Asa dalam Cerita

Merajut Asa dalam Cerita“Berangkat kuliah hanyalah sebuah hal yang sederhana sebelum saya membaca buku cerpen ini. Kini saya berasumsi berangkat kuliah adalah hal yang luar biasa yang penuh suka dan duka. Penuturan yang biasa namun kaya akan makna”. (Supeno, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Unindra) “Cerita-cerita yang disajikan dalam buku ini begitu nyata. Meski terkesan to the point, namun kita dihadapkan dengan kenyataan yang benar-benar dialami oleh para penulis. Betapa beratnya perjuangan seorang mahasiswa untuk mengikuti setiap mata kuliah, sehingga mereka pun yakin apa yang diperjuangkannya itu takkan sia-sia.” (Istiqomah Afandi, Guru sekaligus Pemerhati Buku Cerita) “Pembaca akan terbata dalam kata, terlena dalam cerita. Inilah sebuah realita yang patut kita cerna. Perjuangan demi perjuangan yang dituangkan oleh mahasiswa Unindra melalui cerita, demi satu asa, yakni Sosiologi Sastra.” (Rusmin Nuryadin, Wartawan Suara Hidayatullah)

1036. Merajut Asa Pendidikan Kita

Merajut Asa Pendidikan KitaMembicarakan masalah pendidikan sekarang bukan mutlak menjadi perdebatan pendidik dan pemerintah. Keterlibatan pihak swasta dan masyarakat dalam membantu memecahkan persoalan-persoalan pendidikan patut untuk diapresiasi oleh semua pihak yang berkecimpung dalam pendidikan. Pemerintah sebagai pemegang otoritas penuh roda pendidikan, pihak swasta, dan masyarakat bisa ikut terlibat bahkan harus dilibatkan secara langsung memajukan pendidikan. Guru (pendidik) merupakan kunci utama maju mundurnya pendidikan, ia berada di front terdepan dalam berperang memberantas kebodohan. Peran guru sekarang tidak mutlak hanya mendidik dan mengajar. Namun harus diimbangi dengan berbagai kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Keterlibatan guru dalam memberikan saran, masukan, ide-ide cemerlang terhadap kebijakan pendidikan harus ditumbuhkan guna meningkatkan kualitas pendidikan. Buku ini merupakan kumpulan artikel yang pernah dimuat di berbagai media masa, dan patut dibaca oleh semua pihak yang berupaya meningkatkan pendidikan. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua. (*) Imam Wahyudi, seorang pendidik muda yang selalu menginginkan perubahan demi kemajuan pendidikan. Semoga pemikirannya mampu memberikan motivasi dan inspirasi sekaligus pencerahan bagi kita semua. [#]

1037. Merangkai Kata Meniti Asa (105 Unsur Kimia)

Merangkai Kata Meniti Asa (105 Unsur Kimia)Salam literasi! Buku Merangkai Kata Meniti Asa (105 Unsur Kimia) dalam Gerakan Literasi Sekolah merupakan produk literasi membaca, menulis, dan sains peserta didik kelas 12 IPA SMA Xaverius 1 Kota Jambi tahun ajaran 2016–2017 di bawah bimbingan Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si, M.Pd. sekaligus editor. Buku ini berisi deskripsi, sifat, dan kegunaan 105 unsur kimia di tabel SPU yang ditulis dalam bentuk puisi sehingga menghasilkan tulisan ilmiah yang indah sekaligus mencerminkan nilai-nilai kara

1038. Merangkai Mimpi Mengejar Cita

Merangkai Mimpi Mengejar CitaPendidikan dengan sistem Boarding School atau yang lebih dikenal dengan istilah Pondok Pesantren saat ini sudah mulai banyak dikenal di masyarakat, berbagai kisah menarik yang ada didalam buku ini adalah bagian dari gambaran kehidupan anak-anak yang menjalani pendidikan di Pesantren Modern. Melalui buku Merangkai Mimpi Mengejar Cita, anak-anak hebat ini bercerita dengan bahasa khas mereka, seolah ingin berbagi kisah dengan dunia diluar pesantren tentang nikmatnya madu ilmu yang mereka dapatkan selama berada di dalam Pesantren. Kisah-kisah mereka menggambarkan semangat dan ketekunan yang harus dijalani untuk menggapai mimpi dan cita-cita mereka. Meski masih sederhana, karya mereka patut kiranya mendapat apresiasi, ini sebagai bukti bahwa setiap anak memiliki potensi yang beragam, dan Pondok Pesantren adalah salah satunya tempat yang tidak membatasi potensi mereka untuk merangkai mimpi mengejar cita.

1039. Merangkai Tiram

Merangkai TiramSebuah kumpulan puisi sarat makna yang sayang jika dilewatkan. . .

1040. MERANTAU KEMANA KEBAHAGIAAN ITU? (KAYA RAYA, PUNYA TRILIUNAN KOK BELUM BAHAGIA)

MERANTAU KEMANA KEBAHAGIAAN ITU? (KAYA RAYA, PUNYA TRILIUNAN KOK BELUM BAHAGIA)Berdasarkan hasil riset, diinformasikan bahwa terdapat 350 juta penduduk di dunia yang mengalami depresi, jumlah yang fantastis, bahkan lebih banyak dari jumlah penduduk Indonesia saat ini. Depresi menjadi indikator bahwa kebahagiaan mulai menjauh. Kenapa hal ini terjadi?, insyaAllah buku ini saya tulis dengan tujuan agar dapat menambah sedikit literatur terkait kebahagiaan, semoga dapat membantu kita terhindar dari depresi, dan agar kita dapat mengelola stress menjadi prestasi. Sejatinya manusia itu dahsyat lebih dahsyat jika kita bisa bahagia hanya cukup dengan mengetahui kedahsyatan itu sehingga kita selalu bersyukur Jangan terlalu mendesak Allah untuk mengabulkan permintaanmu terkait segala hal supaya engkau bisa menikmati hidup karena sesungguhnya Allah telah menganugerahkan kehidupan, agar engkau dapat menikmati segala yang telah Allah sediakan Tak perlu kau tunggu rumah mewah menjadi milikmu, kemudian kau baru bisa bahagia Namun berbahagialah sekarang, supaya rumahmu serasa mewah seperti istana Jangan kau tunggu keindahan hari ini supaya kau bisa tersenyum Namun tersenyumlah sekarang, agar hari ini menjadi indah

Leutika Leutika