Kisah ini berawal pada tahun 2017. Awal tahun yang ia yakini adalah waktu yang tepat untuk melepaskan cita-citanya. Cita-citanya yang sederhana, yaitu bisa mengajar anak-anak yang berada di pedalaman. Bertahun-tahun ia berusaha untuk bisa mendapatkan restu orang tua, tetapi tak kunjung datang. Hingga ia mendapatkan informasi tentang dibutuhkannya guru-guru untuk mengajar anak-anak buruh ladang sawit di Sabah dan Sarawak, Malaysia. Saat sudah melepaskan harapan mengajar di pedalaman, tiba-tiba orang tuanya memberikan restu untuk mencoba cita-cita lamanya itu. 

 

Dengan restu dan usaha, akhirnya ia dinyatakan lulus untuk mengajar di Sabah, Malaysia. Bu Aji namanya. Sesosok guru yang akhirnya bisa mendapatkan kesempatan bertugas mengajar di Community Learning Center (CLC) Ladang Andamy. Tempat belajar yang spesial, diisi oleh anak-anak spesial yang memberi warna-warni dalam kehidupan Bu Aji selama di CLC Ladang Andamy. 

 

Jalan tidak selalu lurus, begitu pun kisah perjalanan Bu Aji selama di Andamy. Banyak potongan episode penuh lika-liku, tetapi tetap penuh dengan warna seperti pelangi. Hingga akhirnya, waktu itu pun tiba. Waktu saat ia harus memutuskan apakah lanjut perpanjangan kontrak atau mengakhirinya. Dengan penuh keyakinan, dan siap menyiapkan ruang untuk merindu nantinya, merindu anak-anak, kawan-kawan seperjuangan dan merindu semua potongan-potongan episodenya. Akhirnya, Bu Aji pun mengakhiri perjuangannya dengan mengucap Bismillah. Semua potongan episode selama 2 tahun ini tersaji dalam buku “Pelangi Andamy: Coretan Aji di Ladang Sawit Sabah-Malaysia”.