Kategori True Stories
Buku ini memotret beragam realitas yang terjadi tentang ujian nasional. Beragam kisah disuguhkan dengan penuh warna oleh ke 45 penulisnya. Kisah yang membuat kita kembali memutar kenangan lama masa-masa ujian nasional. Tak hanya bernostalgia, buku ini menjadi “pembuka” rasa yang selama ini terpendam dengan berbagai serba serbi yang mewarnai hajat 1 tahun sekali dunia pendidikan berwujud Ujian Nasional.
Buku ini berisi tentang beragam kegelisahan penulis yang dirangkum dalam bentuk barisan kalimat sederhana. Merupakan bentuk torehan tangan seorang pribadi guru yang terkumpul menjadi satu dalam bingkai status facebook.
Lukisan
Ayo malaikat kecilku tercinta
lukisan lama itu. kita taut kembali serpihannya
bersama. merekatnya. meski tampak retak-retak
setidaknya bisa terbaca utuh
kita masih butuh menelusur jutaan titik yang belum lagi merapat
menjadi garis lengkung lurus atau bersudut
Ayo. sekarang
sebelum angin berubah arah
melarung semua serpih ke penjuru jauh, tak terengkuh
Kelak di pojok sunyi galeri peradaban kita letak
lukisan baru beda tinta
mewarna zaman dengan garis-garis tegas
(1 April 2011 pukul 03:15)
“Terbebas dari Kegelapan” berisi pengalaman penulis dalam menghadapi konflik di kehidupannya. Ketika masalah demi masalah datang, hadapi dengan kesabaran. Buku ini juga merupakan kisah lanjutan dari buku “Terjebak di Bawah Sadar”, di mana akhirnya penulis kembali kemasukan makhluk lain. Di saat itu muncullah seorang gadis yang sudah lama dikenal sebagai seorang sahabat, adik, dan teman curhat terbaik. Namun ternyata banyak perbedaan dan juga konflik yang terjadi dalam menggapai cinta tersebut.
Bagaimana penulis bisa bertemu dengan pujaan hatinya yang kotanya begitu jauh? Apa benar cinta lewat dunia maya bisa melahirkan cinta yang sejati? Bagaimana cara penulis menghadapi gangguan “makhluk lain” saat dia harus serius menghadapi kuliah? Bagaimana pertolongan seorang ibu dapat mengatasi gangguan jin? Semuanya dijawab dalam buku ini. Semoga bisa membantu kita mendekatkan diri kita pada ALLAH SWT.
Tahu angkot kan? Pernah naik angkot juga kan? Hem pasti ada aja dong kejadian menarik yang nggak bakal kalian lupain di dalam angkot sampai kapan pun meski Nenek Sihir udah nyihir kalian jadi insomnia eh amnesia. Misalnya aja ketemu ma artis idola kalian di dalam angkot*emang ada artis yang naik angkot?Xixixi. Atau tiba-tiba aja di lamar di dalam angkot. Oh so sweet*ini romantis apa tragisya? Hihihi. Atau terpaksa harus duduk di samping orang yang bau badannya memenuhi seluruh bahkan sampai kesudut-sudut angkot*euh.
Nah di dalam buku yang harganya nggak seberapa ini terkumpul beberapa kejadian lucu, mengharukan, dodol, sedih, sampai yang menjengkelkan yang pernah aku alami di dalam angkot.
So buat kalian yang pengen langsing*soalnya bakal lupa makan pas baca buku ini, yang pengen awet muda*soalnya bakal senyum-senyum pas baca buku ini, dan yang pengen termehek-mehek*soalnya baca buku ini sambil nonton Termehek-mehek, please...silahkan...cekedot...belibukunyaya...!
Inilah kisah Curhat Sang Presiden dan Rasa Hati. Dua blog situs yang ditulis dengan kesungguhan. Dua blog yang dilahirkan untuk berdampingan. Lewat tulisan-tulisan, mereka bercerita dan berbagi.
“Mas, ini hadiah gratis buat Mas,” kata seorang karyawan berkemeja rapi di mal.
Wah, hadiah gratis nih. Kesempatan yang tidak boleh dilewatkan! ujarku dalam hati.
“Ok, silakan ikut saya Mas. Tolong isi dulu formulirnya buat pengambilan hadiah gratisnya,” katanya dengan tersenyum. Aku menurut saja, toh cuma mengisi formulir.
Tak lama kemudian, karyawan itu kembali dengan muka tersenyum. “Baik Mas, ini hadiah buat Mas. Semoga bermanfaat ya,” katanya sambil menjabat tanganku. Hore! Aku mendapat hadiah gratis. Lumayan buat koleksi dan kenang-kenangan untuk orang tua. Aku pun pulang ke rumah dengan perasaan bahagia.
Selalu akan ada pelangi setelah hujan. Selamat merayakan kehilangan dan menyambut cinta yang lebih baik dan hakiki.
(Ifa Avianty, penulis 29 buku dan kontributor Majalah Ummi Spesial)
Surat-surat cinta untuk suami tersayang
9 cerita, 9 kisah dalam 1 buku. Mewakili semua perasaan yang biasa kita hadapi sehari-hari dalam kehidupan.
Cocok banget dibaca eh salah WAJIB DIBACA nih. Soalnya bisa bikin urat wajah jadi seger!
Jodoh? Bisa mudah tapi bisa juga susah mendapatkannya. Namun semuanya bisa dihadapi dengan santai dan jenaka seperti yang tertuang dalam buku Antologi cerpen fiksi mix kisah nyata seputar perjodohan ini!
Bicaralah Perempuan adalah buku yang menyuarakan tentang berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan. Buku ini, meski banyak berbicara tentang luka, penghiatanan, dan air mata; namun tidak hendak mengajak anda berlarut-larut dalam duka. Sebaliknya, berharap ini akan menjadi halilintar yang membangunkan banyak orang dari mimpi panjang. Kekerasan terhadap perempuan begitu nyata, sangat dekat, dan menuntut partisipasi kita semua tanpa harus berfikir lambat.
Hebatnya, setiap bagian dalam buku ini membawa pesan tersendiri. Kendati kebanyakan dari mereka adalah penyangga keluarga dan tidak punya cadangan hidup, tetapi bagi mereka perjuangan martabat manusia sebagai perempuan harus lebih penting. Mereka tidak takut lapar, tidak takut dipecat, tidak takut miskin.
Konon pada kita, Tuhan selalu menyediakan jendala yang Ia telah buka satu daun jendelanya. Kemudian Ia akan memberikan kesempatan pada kita untuk membuka satu yang masih tertutup. Tinggal, apakah kita masih mau untuk berusaha membukanya, atau membiarkannya tetap tertutup, dan melalaikan kesempatan itu.
Allah Maha Pemberi itu begitu penuh kasih sayang tiada tandingannya, memberikan kita kemampuan dan kesempatan untuk menyelami makna yang memang harus bisa kita dapatkan, dari hanya sekedar hidup dan bernafas. Memberikan banyak ruang lowong agar kita pun menjadi pandai, tidak hanya meniru, membeo, atau bahkan tidak punya pilihan sama sekali.
Karena kita semua hanyalah sebutir debu yang tak berarti tanpa kuasa-Nya...