SELAMA ini banyak orang mengira bahwa apa yang telah mereka miliki sepadan dengan nilai diri mereka. Kenyataan apapun adanya akan mereka terima begitu saja, entah kaya atau miskin, gagal atau sukses. Padahal manusia dilahirkan ke bumi ini dengan segala kekurangan dan kelebihan masing-masing untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik secara berkesinambungan.

  Rahasia yang bisa membuat segala pekerjaan berat menjadi sangat ringan adalah murahlah senyum, kepada siapa saja. Betapa Rasulullah SAW benar-benar ingin membahagiakan saudaranya. “Tersenyumlah, tersenyumlah, tersenyumlah” (Al-Hadist) dan “Aku Rasulullah tersenyum sampai kelihatan gigi gerahamnya” (Al- Hadist). Urat syarap bagian muka lebih banyak dari pada urat syarap lainnya, apabila pipi kita digerakkan untuk senyum maka, seluruh anggota badan akan terasa rileks dan santai serta nyaman.  

Hal yang paling mengenaskan adalah ketika Anda telah membuat rencana yang matang tetapi belum juga bergerak untuk melakukannya. Atau ketika  Anda merasa mampu untuk melakukan sesuatu, tetapi belum juga mau mengerjakannya. Banyak alasan dari belum melakukan sesuatu, mungkin kareana sibuk dengan kegiatan lain, belum merasa terdesak, belum merasakan mamfaatnya, atau belum memiliki kemampuan dan lain-lain sebagainya. Anda mempunyai beribu alasan terhadap ketidakmampuan Anda untuk melakukkan rencana itu. Namun alasan yang paling berbahaya adalah ketika Anda tidak melakukan sesuatu karena malas untuk memulainya! Benarkah demikian?

Disiplin  adalah kata lain dari kesadaran diri sebagai kunci kesuksesan. Bagi sebagian orang, disiplin identik dengan pengekangan kebebasan dan kesenangan. Mereka mengangap disiplin sebagai sikap kaku yang memasung kebebasan seseorang. Lalu muncullah slogan-slogan dari mereka yang membela ketidakdisiplinan, seperti “Bebaskan ekspresimu”, “Lakukan yang kamu suka, Kalau tidak enjoy ngapain dilakukan”, dan lain sebagainya yang senada.

Padahal, renungkanlah, adakah keberhasilan tanpa kedisiplinan? Jawabanya, tentu, tidak! Semua kesuksesan mensyaratkan kedisiplinan. Disiplin ibarat pupuk yang menyemai kesuksesan Anda. Semakin disiplin Anda, semakin besar peluang kesuksesan itu. Tidak percaya! Cobalah.

Jika Anda yakin bahwa Anda adalah orang sukses, maka Anda  akan lebih termotivasi untuk beraktivitas. Tapi sebaliknya, kalaulah pikiran Anda selalu pesimis niscaya kesuksesan itu adalah hal yang mustahil buat Anda. Bukankah begitu? Hal itu karena  keyakinan mempengaruhi prilaku kehidupan Anda,  saya dan semua. Jika anda yakin bahwa Anda orang sukses, maka prilaku Anda akan sungguh-sungguh dalam bekerja untuk meraih sukses.

Lantas bagaimana cara menumbuhkan keyakinan sukse itu? Renungkahlah bahwa Anda harus merubah terlebih dahulu pradigma sukses. Sukses bukan berarti keberhasilan materi, popularitas dan pangkat yang tertinggi, tapi sukses adalah keberhasilan untuk lebih baik dari pada masa lalunya. Atau sesuai yang telah saya jelaskan di poin atas. Hal ini senada yang di sampaikan oleh Rosulullah saw kepada umatnya. “Barang siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, maka ia adalah orang-orang yang beruntung.” (Al- Hadist)

Anda pasti akan meninggalkan dunia ini. Tak ada orang yang hidupnya kekal di dunia. Ada dua pilihan untuk meninggalkan dunia ‘akhir yang baik’ atau ‘akhir yang buruk’. Pilihan tersebut terserah pada Anda. Andalah yang bertanggung jawab untuk mewujudkan salah satu daru dua pilihan tersebut.