slogan leutika prio

Kategori Bisnis

1. Tahap-Tahap Mengikuti Lelang di Kantor Lelang

Tahap-Tahap Mengikuti Lelang di Kantor LelangLelang Indonesia sudah berbenah dan dilakukan dengan manajemen yang modern dan mengikuti perkembangan zaman. Saat ini pelaksanaan lelang tidak lagi dilakukan dengan mengumpulkan peserta di suatu tempat seperti pada masa lalu. Peserta lelang dapat mengajukan penawaran melalui internet, baik dengan komputer maupun telepon genggam (smartphone). Dengan penawaran lelang melalui internet, hambatan berupa ruang dan waktu pada saat pelaksanaan lelang sudah bisa diatasi, dengan tetap berada dalam koridor

2. Model Pembelajaran Kewirausahaan Efektif

Model Pembelajaran Kewirausahaan Efektif“Buku ini layak untuk dibaca dan dijadikan acuan bagi para calon wirausaha dan mahasiswa. Indonesia masih membutuhkan jutaan wirausaha baru dan muda. Perlu perubahan mental (mind set) dan “hijrah” dari: Mencari kerja menjadi menciptakan kerja. Seenak-enaknya jadi karyawan ternyata lebih enak punya karyawan. Mental karyawan menjadi Bos yang berani memulai usaha dan menempuh risiko. Bagaimana mencapai hal di atas dapat anda temukan dalam buku ini. (Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D, Guru Besar Ilmu Ekonomi FEB UGM, Penulis/Peneliti Terkemuka Indonesia peringkat ke-4 dari semua bidang ilmu menurut Science & Technology Index versi Kemenristekdikti) “Saya memberikan dukungan terbitnya buku ini yang mudah-mudahan bisa menginspirasi, inovasi dan yang utama adalah melakukan atau action untuk menjalankan ide yang kita miliki.” (HR. Gonang Djuliastono, Wakil Ketua Umum KADIN DIY Bidang Organisasi). “Dengan membaca buku ini, saya berharap Anda akan memilih profesi pengusaha.”(Dr. Muhammad Idris P., M.M, Ketua Yayasan Universitas AMIKOM Yogyakarta) “Buku ini apik, mantap, wajib dibaca semua dosen dan mahasiswa” (Drs.Husain Kasim, MP/Praktisi Bisnis Periklanan) “Mantaaapss pak Joko Kereen. Semoga sukses pak untuk bukunya.” (Hendy Setiono/ Owner Kebab Baba Rafi Jakarta) “Saya mendukung perjuangan Pak Joko Indro dalam menyediakan buku pegangan bagi mahasiswa yang sedang kuliah untuk menambah ilmunya dalam hal kewirausahaan.” (Dr. Ing. Ir. H. KRT. Nur Suhascaryo, B.Eng.,M.Eng/UPN “Veteran” Yogyakarta) “Saya selaku akademisi sekaligus praktisi di bidang serupa merekomendasi para pembaca untuk

3. Punya Travel Bukan Cuma Mimpi

Punya Travel Bukan Cuma MimpiPunya TRAVEL bukan cuma mimpi Di era modern, lupakan bahwa menjalankan bisnis travel membutuhkan biaya besar. Melalui Buku “Punya Travel Bukan Cuma Mimpi”, Anda akan mendapatkan ilmu bisnis TUR & TRAVEL modal minim bahkan GRATISSS!!! Usaha tur & travel merupakan prospek bisnis yang menjanjikan di masa sekarang dan mendatang. Apalagi kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Tentu hal ini menjadi peluang besar bagi seorang travelpreneur. Buku “Punya Travel Bukan Cuma Mimpi” mengupas s

4. Pemetaan Bisnis Proses: Mengelola Kinerja Operasional yang Fokus terhadap Strategi Perusahaan

Pemetaan Bisnis Proses: Mengelola Kinerja Operasional yang  Fokus terhadap Strategi PerusahaanPeta bisnis proses bukan merupakan konsep baru. Bisnis proses sudah dikenal cukup lama, terutama dalam bidang manajemen sistem informasi. Persaingan bisnis dewasa ini menuntut perusahaan perlu semakin efisien dalam penggunaan sumber dayanya sekaligus semakin efektif dalam mencapai sasaran-sasaran kerja yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, semakin relevan kiranya konsep bisnis proses dijelaskan dengan pendekatan yang sistematis dalam rangka membantu perusahaan merancang kegiatan operasionalnya

5. Membangun Organisasi Unggul

Membangun Organisasi UnggulOrganisasi merupakan kumpulan orang yang memiliki peran-peran tertentu, terikat dalam suatu sistem nilai (norma dan aturan), membutuhkan sumber daya untuk secara teratur melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi identik dengan organisme yang memiliki siklus kehidupan dan mengalami dinamika dalam perkembangannya. Membangun organisasi unggul pada dasarnya adalah menciptakan keuanggulan kompetitif yang sulit ditiru oleh orang lain. Dengan demikian, membangun keunggulan organisasi

6. Menjadi Juragan Tanah Kaveling dalam 33 Menit

Menjadi Juragan Tanah Kaveling dalam 33 MenitYap! Properti memang tidak mudah. Jika bisnis ini mudah maka banyak orang menjalankannya. Tetapi jangan lupa… bisnis (apa pun) tidak ada yang mudah selama kita tak pernah punya niat untuk belajar. Bisnis properti bisa dimulai dari hal-hal sederhana, bisnis yang bisa kita kerjakan dari hal yang paling mudah lebih dahulu. Menjadi perantara (broker), menjadi negosiator, menjual jasa gambar, konsultan perencana, mencari investor, jual-beli 1-2 rumah, dan seterusnya. Hingga pada akhirnya jenjang itu

7. Membangun Sistem Manajemen Mutu Berdasarkan ISO 9001:2015

Membangun Sistem Manajemen Mutu Berdasarkan ISO 9001:2015Seperti komputer memerlukan sistem operasi windows atau linux, maka organisasi memerlukan sistem manajemen untuk mengatur kegiatan seluruh komponen organisasi dalam mencapai tujuan bersama. Tujuan organisasi, kegaitan utama organisasi, dan cara yang dipilih organisasi untuk mencapai tujuan tersebut tertuang dalam visi, misi, dan strategi organisasi yang sering dapat dijumpai dalam dokumen rencana srategis organisasi. Sistem manajemen mutu merupakan serangkaian arah, kebijakan, dan pengaturan ke

8. Perspectives on Value Innovation, Six Sigma, Strategic Flexibility, and Ambidexterity

Perspectives on Value Innovation, Six Sigma, Strategic Flexibility, and AmbidexterityThe first paper of the book describes the driving factors of value innovation in the property sector and hotel industry, as well as the constellation formed by these actors to create and appropriate value. The second and third papers contain further development of six sigma’s market-oriented performance measures (in terms of “critical to” approach and the use of advanced normalization technique) and how those have been applied in the service (transport) industry to measure and benchmark the perf

9. LEAN CONSUMPTION; Concept Developments and Applications

LEAN CONSUMPTION; Concept Developments and ApplicationsOne of the originators of Lean Thinking stated that the biggest challenge of Lean is not in the factory floor, but the world beyond. Series of quality problems faced by the automotive sector proved that such statement is difficult to be denied. In the middle of economic downturn, Lean has the potential to be the most effective method to improve the competitiveness of corporations. This book contains thoughts, developments, and applications of Lean Consumption. As the complement of Lean Productio

10. Lean Konsumsi: Pemikiran dan Pengembangan Berdasarkan Penelitian

Lean Konsumsi: Pemikiran dan Pengembangan Berdasarkan PenelitianSalah satu pencetus Lean Thinking menyatakan bahwa tantangan terbesar konsep Lean bukanlah di lantai pabrik tetapi di dunia luar itu. Permasalahan kualitas yang bertubi-tubi dihadapi oleh sektor otomotif membuktikan bahwa pernyataan tersebut sulit disanggah. Di tengah kelesuan ekonomi saat ini, konsep Lean berpeluang besar menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Buku ini berisi pemikiran dan pengembangan konsep Lean berdasarkan riset. Sebagai konsep pelengkap Lean Pro

11. Sakitnya Membuka Usaha Penitipan Anak

Sakitnya Membuka Usaha Penitipan AnakBuku ini membahas secara mendetail mengenai pengalaman penulis dalam membuka usaha penitipan anak. Penulis sama sekali belum berpengalaman membuka bisnis daycare sehingga terjadi banyak kesalahan. Lalu bagaimana sampai akhirnya penulis mampu mengusahakan modal daycare, mencari pengasuh anak yang katanya lebih susah daripada mencari jodoh, mendidik anak di daycare yang berkarakter keras, merawat anak yang sedang sakit, memimpin karyawan, menyiapkan menu yang bergizi, melakukan promosi, mengatur s

12. Gagal Bangkrut; Strategi Bisnis Milyarder Penangkal Bangkrut dan Anti Gagal

Gagal Bangkrut; Strategi Bisnis Milyarder Penangkal Bangkrut dan Anti GagalBagaimana mengubah mindset menjadi pengusaha tahan banting Mengenal kegagalan dan kebangkrutan dalam mengelola bisnis Cara jitu mengalahkan kebangkrutan bisnis Anda Jurus nyemplung bangkit dari bangkrut dan untung berkali-kali lipat Resep manjur mengelola keuangan usaha agar tidak bangkrut Nasihat dahsyat GAGAL BANGKRUT dari para pengusaha sukses internasional dan nasional

13. Kebijakan dan Regulasi Perbankan Indonesia

Kebijakan dan Regulasi Perbankan IndonesiaPerkembangan produk dan jasa perbankan yang makin kompleks serta terintegrasinya ekonomi global menuntut Bank Indonesia untuk selalu melaksanakan kebijakan dan regulasi yang tepat dan cepat sesuai dengan perkembangan situasi dan arah perbankan nasional. Sampai Desember 2012 jumlah bank di Indonesia sebanyak 120 bank umum dan 1669 BPR dengan total aset mencapai Rp4103 Triliun dan Rp66 Triliun. Aset bank umum tersebut meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan tahun 2007 ketika krisis finansial global mulai muncul di Amerika Serikat. Bank Indonesia sebagai Bank Sentral melaksanakan tugas dan wewenangnya sesuai dengan Undang-Undang No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia pada tanggal 17 Mei 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 6 tahun 2009. Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut : (1) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; (2) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; dan (3) Mengatur dan mengawasi Bank. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur Bank, Bank Indonesia berwenang menetapkan ketentuan-ketentuan perbankan yang memuat prinsip kehati-hatian. Pelaksanaan kewenangan tersebut ditetapkan dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI). PBI tersebut biasanya dilengkapi dengan Surat Edaran Bank Indonesia yang merupakan petunjuk teknik pelaksanaannya. Selama tahun 2012, BI sudah menerbitkan 30 PBI untuk pengaturan perbankan, 23 PBI untuk peraturan moneter, dan 13 PBI untuk peraturan sistem pembayaran. Fungsi pengaturan dan pengawasan perbankan tersebut selanjutnya diambil alih oleh OJK sesuai dengan UU Nomor 21 tahun 2011 yang telah disyahkan 22 November 2011. Apa saja kebijakan dan regulasi yang telah diterbitkan BI tersebut menjadi pokok bahasan utama dalam buku ini.

14. Praktikum Akuntansi 1 Jilid 2: Kertas Kerja

Praktikum Akuntansi 1 Jilid 2: Kertas Kerja“Jurnal yang dipakai untuk mencatat seluruh transaksi penjualan barang dagangan dan barang lain yang dilakukan secara kredit”

15. Praktikum Akuntansi 1 Jilid 1: Buku Kasus Informasi Umum Perusahaan dan Bukti Transaksi

Praktikum Akuntansi 1 Jilid 1: Buku Kasus Informasi Umum Perusahaan dan Bukti TransaksiPenyajian kasus pada buku praktik kali ini terdiri dari tiga contoh kasus perusahaan yaitu perusahaan dagang dua kasus dan satu kasus perusahaan pabrik (manufactur). Dari masing-masing kasus tersebut mahasiswa dapat melakukan tahapan – tahapan dalam akuntansi diantaranya mencatat transaksi ke dalam jurnal umum atau khusus, membuat, posting ke buku besar, membuat neraca saldo, menyusun ayat jurnal penyesuaian, menyusun kertas kerja, membuat laporan keuangan (Laporan R/L, Laporan Perubahan Modal dan Neraca) membuat jurnal penutup, posting jurnal penyesuaian dan jurnal penutup, membuat neraca saldo setelah penutupan, membuat jurnal pembalik. Melalui proses ini akhirnya mahasiswa diharapkan akan mendapatkan pembekalan yang cukup untuk berkiprah di dunia kerja. Semoga dengan buku ini mahasiswa dapat lebih memahami dan memperoleh manfaat dari praktik akuntansi 1 ini.

16. Perbankan Indonesia: Geliat dan Siasat Pasca Krisis Finansial Global

Perbankan Indonesia: Geliat dan Siasat Pasca Krisis Finansial GlobalEmpat tahun setelah krisis finansial mulai mencuat di Amerika Serikat, perbankan Indonesia tidak terlepas dari imbasnya. Bank Indonesia sebagai penjaga sistem perbankan Indonesia, selain terus mengeluarkan berbagai jurus untuk meredam dampak krisis global, juga menyentil dan menjewer bank-bank nakal. Berbagai kasus perbankan yang merugikan nasabah memang muncul di tahun ini, mulai dari kematian nasabah akibat ulah oknum debt colletor, sampai pandangan negatif terhadap peran perbankan yang belum optimal mendukung perekonomian nasional. Berbagai geliat dan siasat perbankan tersebut mengiringi kiprah perbankan nasional yang terus tumbuh dan berkembang di saat perbankan International sibuk menangkal dampak krisis finansial global. Buku disusun secara kronologis sesuai dengan perkembangan kasus dan regulasi perbankan yang terbit sepanjang tahun 2011. Gaya tulisan dibuat populer sesuai format tulisan di media sosial dengan harapan, makna atau substansi tulisannya bisa mudah difahami para pembaca, termasuk mahasiswa yang mengikui mata kulian perbankan atau mata kuliah relevan lainnya. Buku ini sangat cocok sebagai pelengkap buku teks tentang perbankan yang mungkin relatif lebih rumit dan sarat dengan berbagai teori dan analisis ilmiah. Dengan menyelaraskan antara kasus perbankan serta aspek regulasi terkini dengan teori-teori perbankan di buku teks, para pembaca – baik mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum- bisa mengikuti dan memahami peran perbankan Indonesia di era informasi dan globalisasi.

17. Catatan tentang SDM dan Korporasi

Catatan tentang SDM dan KorporasiCatatan Tentang SDM dan Korporasi

Leutika Leutika