Setelah menulis buku sebelumnya yang berjudul Stop Kristenisasi, dengan tema yang sama yakni seputar masalah kristologi dan pemurtadan, kini penulis merasa perlu menggoreskan kembali penanya untuk melahirkan sebuah karya di bidang kristologi sebagai pelengkap dari buku sebelumnya. Meski demikian, buku yang kini tengah berada di depan sidang pembaca jelas lebih mengerucutkan pembahasan terhadap dua objek, yaitu Alquran dan Injil.  
Penulis yang mempelajari ilmu kristologi secara autodidak ini, dalam karyanya kali ini tengah berusaha menjembatani satu permasalahan yang sangat krusial di antara umat Islam dan Kristen, permasalahan apalagi kalau bukan truth claim atas kebenaran agama dan kitab suci masing-masing. Melalui buku inilah penulis berusaha meluruskan sudut sengketa yang begitu tajam dalam permasalahan di atas, untuk kali ini penulis mengajak kepada siapa pun juga yang tengah mempersengketakan soal truth claim itu untuk sejenak rehat dan memberi kesempatan kepada kitab suci masing-masing menjelaskan sendiri tentang dirinya, atau yang penulis sebut dengan istilah Self Identification.  
Sejak buku ini selesai ditulis, penulis sejatinya telah mendiskusikannya dengan beberapa komentator baik dari kalangan aktivis Islam, akademisi, ustadz ataupun umum. Sebagai konsekuensinya penulis banyak menuai pro dan kontra, ada yang menyambut baik namun tak sedikit pula yang menyudutkan dengan alasan Sara. Akan tetapi apa sebenarnya tujuan utama penulis saat terbetik dalam benaknya untuk menulis buku ini, ada baiknya Anda menyisakan waktu sejenak untuk membacanya guna memperoleh jawaban yang pasti. Selamat membaca, inilah buku Inilah Kitab Tuhan!