Keberadaan pasar, sama tuanya dengan peradaban manusia. Selama manusia membutuhkan barang kebutuhan dan ia tidak bisa menyediakannya sendiri, maka akan sangat besar kemungkinan sebuah pasar terbentuk. Kehadiran pasar sudah dicatat sejak zaman Mesir. Bahkan di wilayah Nusantara pasar-pasar internasional sudah terbentuk di berbagai wilayah pesisir sejak abad-abad awal Masehi.

Pasar itu berkembang mengikuti dinamika kehidupan manusia. Tidak ada yang pasti kecuali perubahan, demikian pandangan para filsuf. Manusia berubah karena senantiasa mempersepsikan dunianya, mengaktualisasikan dirinya melalui berbagai inovasi. Marx meyakini perubahan sistem produksi mengubah masyarakat. Dan perubahan itu bisa terjadi akibat adanya inovasi baru yang diciptakan dan tantangan baru yang dihadapi manusia. Demikian halnya pasar, ia pun berkembang mengikuti perkembangan manusia. Berubah dari sebuah pola potlact hingga menjadi pasar dengan transaksi tanpa tatap muka dengan orang yang tidak dikenal.

Pada awal bab, penulis coba terlebih dahulu menjelaskan tentang konsep pasar yang akan digunakan untuk mengamati perkembangan pasar. Kemudian pada bab 2 penulis mencoba mengambarkan bentuk-bentuk pasar pada zaman kuno untuk menunjukkan kesamaan, perbedaan, maupun keunikan dari pasar-pasar yang ada pada peradaban di masa lampau.

Pada bab 3, penulis mencoba menjelaskan bagaimana wilayah Indonesia menjadi bagian perdagangan internasional yang secara langsung maupun tidak langsung menciptakan pasar di berbagai wilayah Indonesia. Setelah menjelaskan pasar Indonesia pada zaman lampau, kemudian penulis mulai mengarahkan penjelasannya pada asal muasal sejumlah pasar yang cukup merakyat, seperti Pasar Senen dan Pasar Tanah Abang (bab 4). Dilanjutkan dengan pembahasan cikal bakal pasar modern hingga munculnya hypermarket (bab 5). Sedangkan pada bab 6, penulis mencoba memaparkan beberapa pasar modern yang memiliki nilai tersediri bagi masyarakat.

Dan pada bagian akhir, bab 7, penulis mencoba memaparkan sebuah tren pasar baru yakni pasar online. Hal ini menjadi bagian penutup pemaparan sekaligus sebagai penjelasan utuh yang mendukung tesis penulis yang diungkap secara eksplisit pada bab awal bahwa pasar cenderung berkembang mengikuti dinamika kehidupan manusia.

Meskipun buku ini belum secara komprehensif memaparkan perkembangan pasar secara global, namun ini menjadi buku pertama yang mencoba menggambarkan betapa
dinamisnya pasar dalam konteks sejarah. Sekaligus mengajak pembaca untuk melihat pasar tanpa penilaian normatif, jika pasar itu selalu berkembang mengikut gerak sejarah.

Oleh sebab itu, selain memberikan informasi bermanfaat tentang perkembangan pasar, buku ini diharapkan dapat memacu penulis lainnya untuk mengkaji lagi dinamika-dinamika pasar dengan cakupan dan era yang lebih luas.