Harapan seorang anak kecil ingusan dari kaki-kaki Gunung Kerinci untuk mengembara dunia terwujud sudah. Dua tahun berjuang menyelesaikan pendidikan dan menghirup rupa-rupa kehidupan di empat benua dan 20 negara. Kampus terbaik dunia akhirnya dicicipi. Di sana, dalam bangunan tua dengan arsitektur rumit bernilai seni tinggi, ia mencuri secuil ilmu dari negara yang konon katanya adalah negara dengan pengembangan ilmu pengetahuan terbaik dunia. 

Setelah menempuh pendidikan di empat kampus di Eropa, menjajaki kaki di empat benua dan menikmati budaya dan cerita di 20 negara (Jerman, Ceko, Polandia, Belanda, Prancis, Spanyol, Portugal, Swiss, Italia, Belgia, Norwegia, Swedia, Finlandia, Monako, Slovenia, Amerika Serikat, Maroko, Sri Lanka, Serbia, dan Malaysia), akhirnya  gelar master of science bertengger di belakang namanya melalui proses graduation sederhana di negeri Belanda.

Perjalanan panjang yang melelahkan menjadi cara Allah menjawab mimpi-mimpinya. Berbagai kisah seru dari perjalanan empat benua ini ia simpan dalam bentuk rangkaian tulisan sebagai tabungan kenangan yang merefleksikan banyak hal. Kepada para pemimpi di luar sana, saya mempersembahkan buku ini. Saya kisahkan lika-liku perjalanan saya dan tips-tips yang semoga berguna untuk para pencari beasiswa ke luar negeri. Yakinlah bahwa tidak ada yang tidak mungkin.