slogan leutika prio

BALADA SEORANG LENGGER

Penulis: S. Gilangtresna, Setijanto Salim, Agus Pribadi, dkk., Kategori: Kumpulan Cerpen
BALADA SEORANG LENGGER
Zoom
ISBN: 978-602-225-187-3
Terbit: November 2011
Halaman : 198, BW : 198, Warna : 0
Harga: Rp. 62.000,00
Deskripsi:
Masyarakat yang maju adalah masyarakat yang beraksara atau masyarakat yang tingkat literasinya tinggi. Dalam masyarakat yang demikian kehidupan kesusastraan berkembang pesat karena kesusastraan telah menjadi kebutuhan mendasar.
Dalam kesadaran ini buku kumpulan cerita pendek BALADA SEORANG LENGGER diterbitkan. Antologi yang berisi 19 cerpen ini semuanya mewakili latar belakang Banyumas Raya, baik dalam arti wilayah maupun budayanya. Dan cukup berhasil. Baik cita rasa, pengaruh tata nilai, maupun nuansa kebanyumasannya sangat terasa.
Ciri khas kelokalan Banyumas sekaligus menjadi salah satu kekuatan antologi ini. Sekarang, ketika globalisasi juga sudah lama merambah dunia sastra, maka unsur lokalitas menjadi hal yang dirindukan.
Cerpen yang baik adalah cerpen yang berhasil menanamkan kesan mendalam bagi pembacanya. Bila demikian, maka ke-19 cerpen dalam antologi ini, yaitu 1. Benteng Pendem (Agus Pribadi); 2. Makam Tanpa Nama (Nenny Makmun); 3. Pongkor-pongkor Tua ( H.A. Wahyudi); 4. Rawuhan (Setijanto Salim); 5. Batu Bisu (Sunarno Sahlan); 6. Jelmaan Dewi Supraba (Meshy Darmayanti); 7. Sepeda untuk Bapak (Unggul Tri Aji); 8. Darah Keadilan (M.N. Kelana); 9. Balada Seorang Lengger (S. Gilangtresna); 10. Kesetiaan Bulan (Bunda Seno alias Prajna Bhadra); 11. Tawur Banyu (Lentera Fajar); 12. Bukan Sketsa Biasa (Sutantinah); 13. Kerling Sang Penari Lengger (Alfarie El Ars); 14. Kerinduanku Terkoyak (Singgih Swasono); 15. Kubunuh Kau dengan Keperawananku (Arsyad Riyadi); 16. Cinta Antara Dua Huruf “O” (Siwi Mars Wijayanti); 17. Ketoprak Tobong (Agustav Triono); 18. Katresnan Sakjeroning Segara (Indah Prihati); dan 19. Banyu(E)Mas (Mastiyok Pamungkas), semuanya, dengan kekuatan dan ciri masing-masing, mengesankan. Tentu kesan yang ada bertingkat-tingkat.
Kepengarangan adalah sebuah proses menuju kematangan, proses yang tidak boleh selesai, laksana jalan tiada ujung. Masyarakat akan setia mengikuti proses kepengarangan ke-19 cerpenis ini menuju puncak. Selamat berkarya, Indonesia menanti karya-karya kalian!

Download contoh buku: Download

Dilihat: 5080 kali.
Beli:   


Share |


Produk Sejenis

  • PIROUETTE LOVE
  • Give Me a Reason
  • Rahasia Rindu
  • Langit yang Tersenyum
  • Kabut di Bumi Mentaya



Review

Lejar Pribadi
Kirim: 30-11-2011 20:53
adanya kata pengantar dari Pak Ahmad Tohari, sastrawan asli Banyumas, kumpulan cerpen ini sangat menjanjikan penuh dengan budaya Banyumas.

Agus Pribadi
Kirim: 30-11-2011 20:26
Melalui tulisan kita wujudkan cinta budaya Indonesia. salam :)

nenny makmun
Kirim: 22-11-2011 09:22
sebuah khasanah budaya Banyumas yang menarik untuk diungkapkan dalam berbagai kisah, berharap akan memotivasi sahabat-sahabat lain juga ngurik-urik budaya tempat tinggal penulis2 lain...cinta budaya indonesia...

Kirim Review

Nama:


E-Mail:


Review Anda:

Karakter: 



 

Leutika Leutika