Terkadang aku juga bingung. Kenapa Mbak Sri tidak kunjung mendapatkan jodoh? Apa laki-laki baik di dunia ini sudah habis sampai-sampai tidak bisa melihat segala pesona yang dimiliki Mbak Sri? Padahal buatku, Mbak Sri adalah sosok yang luar biasa. Wajah Mbak Sri memang tidak cantik, tapi lebih sulit lagi untuk menyebutya jelek. Otaknya juga berisi. Mbak Sri memang orang yang cerdas. Hanya saja tubuh Mbak Sri memang agak gemukan. Hmmm, sebenarnya bukan agak lagi, tapi sudah terlalu gemuk. Apa itu alasan para lelaki untuk tidak mendekati mbak Sri? Menyebalkan! Apa salahnya sih, bertubuh gemuk? 

****

Adalah Sri, seorang muslimah yang memendam satu keinginan terbesar dalam hidupnya, keinginan yang telah terpatri bertahun-tahun lamanya. Sayang, Sri harus memendam dalam-dalam keinginannya hanya karena tubuhnya yang terlalu gemuk. Sri hanya bisa pasrah. Airmata di setiap munajatnya menjadi saksi atas keinginannya yang teramat besar; Sri ingin segera menikah... 

***

ENDORSEMENT: "Bahasanya santai, tapi mampu menggambarkan karakter tokohnya. Indah walaupun singkat. Banyak hikmah dalam kumpulan cerpen ini yang bisa kita petik. Sebagai penulis novel religi, saya akui, Humaira mampu membuat tulisan yang menggetarkan hati saya. Selamat, adikku." (WAHYU SUJANI, penulis novel heksalogi KETIKA TUHAN JATUH CINTA, AJARI AKU MENUJU 'ARSY, ATAS NAMA CINTA)