slogan leutika prio

Layang-layang Merah Jambu

Penulis: Sri R.M Simanungkalit, Kategori: Kumpulan Cerpen
Layang-layang Merah Jambu
Zoom
ISBN: 978-602-225-421-8
Terbit: Mei 2012
Halaman : 116, BW : 116, Warna : 0
Harga: Rp. 45.600,00
Deskripsi:
“Karya Sri RM mengalir seperti air.” (Idris Pasaribu, novelis, pengasuh rubrik Rebana Harian Analisa)
 
“Sri RM Simanungkalit adalah seniman yang lugas dan si tukang cerita tentang lika-liku hidup masyarakat Sumatera Utara saat ini lewat mata pena sastranya. Karyanya menghujam nurani pembaca, tidak terlupakan…” (Grace Siregar, perupa, penggiat Galeri Tondi-Medan, tinggal di Inggris)
 
“Cerpen-cerpen Sri RM mengangkat realita kultur sosiopsikologis masyarakat perkotaan di Sumatera Utara dari sudut pandang seorang perempuan.” (Jones Gultom, sastrawan, wartawan Medan Bisnis)
 
“Cerpen-cerpen Sri RM sangat menarik dari sisi lokalitas sosial kultur. Perhatian yang cukup besar atas masalah gender dan hubungan dalam kekeluargaan terefleksikan dalam tulisan-tulisannya. Sri RM punya integritas dan menawarkan ciri lokal yang mungkin dianggap sepele di sastra Medan.” (Thompson HS, penyair, PLOT – Siantar)
 
“Cerpen-cerpen Sri RM tampil dengan pilihan sikap. Apa yang ditulisnya dapat tertangkap sebagai refleksi atas persentuhannya dengan masyarakat, mencerminkan arus pemikirannya yang kritis dan dewasa. Jika cerpen-cerpen Sri RM sampai ke hadapan pembaca dalam bentuk apa pun itu, saya percaya, dia bermaksud menyiram batin kita dengan renungan-renungan yang berkualitas. Bukan hendak mencari popularitas.” (Aisah Basar, guru, cerpenis, pekerja teater - Sibolga)
 
“Cerpen-cerpen Sri RM tampil dengan pilihan sikap. Apa yang ditulisnya dapat tertangkap sebagai refleksi atas persentuhannya dengan masyarakat, mencerminkan arus pemikirannya yang kritis dan dewasa. Jika cerpen-cerpen Sri RM sampai ke hadapan pembaca dalam bentuk apa pun itu, saya percaya, dia bermaksud menyiram batin kita dengan renungan-renungan yang berkualitas. Bukan hendak mencari popularitas.” (Aisah Basar, guru, cerpenis, pekerja teater - Sibolga)

“Sri RM berhasil memotret realitas yang ada pada masyarakat di Sumatera Utara, khususnya beratnya beban yang harus dipanggul perempuan berikut konflik keluarga yang melingkupinya. Penderitaan perempuan dalam cerpen-cerpen yang dituliskan Sri RM sering kita temui. Tidak hanya dalam masyarakat Sumatera Utara, namun juga pada suku-suku dan kebudayaan lain. Bagi saya, Sri RM mengingatkan banyak orang. Perjuangan untuk menegakkan demokrasi tidak harus jauh-jauh, namun dimulai dari lingkungan terkecil, kita sendiri dan keluarga kita. (Wismi Aufrida Warasti, wartawan Kompas)


Dilihat: 2386 kali.
Beli:   


Share |


Produk Sejenis

  • Selendang Itu Berkalung pada Nisan Tak Bernama
  • Cinta Sedarah
  • Hajime
  • Share Ur Love
  • Fantasi Kuda



Review

Belum ada review

Kirim Review

Nama:


E-Mail:


Review Anda:

Karakter: 



 

Leutika Leutika