Happy Mommies
Penulis: Turike, Kategori: Kumpulan CerpenZoom | ISBN: 978-602-225-469-0 Terbit: Juli 2012 Halaman : 140, BW : 140, Warna : 0 Harga: Rp. 49.000,00 Deskripsi:
Terlanjur Hamil?? Eits, jangan berpikiran negatif dulu ya…
Maksudnya, bagaimana kalau pasutri yang baru saja menikah, baru saja mulai menapaki kehidupan baru dan ternyata mendapati kalau sang istri langsung “isi”? Kumpulan cerpen ‘chicklit’ jaman sekarang rata-rata bercerita mengenai kehidupan lajang dan bagaimana menuju fase pernikahan atau fase “happily ever after”.
Jarang lho ada kumpulan cerita pendek bercerita mengenai kehidupan SETELAH pernikahan, setelah fase “happily ever after.” Yaitu fase saat seorang wanita hamil dan memiliki anak; Ibu hamil dan Ibu baru (pregnant and new mothers). Padahal fase kehamilan dan memiliki anak, punya banyak cerita yang, terkadang, jauh dari sekedar “happy-happy”. Mulai dari masa hamil muda yang mual-mual, hamil tua yang bikin badan terasa pegal-pegal. Itu baru fase kehamilan. Belum lagi fase menjadi Ibu, mendapat tambahan tugas membesarkan seorang manusia kecil yang rentan dengan serangan “baby blues.”
Kumpulan cerita pendek ini berupaya membidik fase tersebut, di mana ceritanya dituturkan dengan ringan, mudah dicerna baik oleh ibu hamil, ibu baru, pasutri baru hingga para single yang masih takut menapaki jenjang rumah tangga. Pada beberapa cerita, di bagian akhir terdapat tips dan trik pengalaman penulis. Pokoknya, setelah baca buku ini, dijamin tersenyum, tertawa dan bisa berkata “hamil? siapa takut!”
Download contoh buku: Download Dilihat: 8241 kali. |
Produk Sejenis
Review
YCg6eeGm
Kirim: 24-08-2013 06:32Terry Hannon - Feb 3, 2012 Peace Lutheran has a special place in my heart. I'm plesead to see the congregation featured in the Post. What a great way to share the Good News of Jesus Christ! We have many more Metro DC congregations worthy of recognition; let's get the word out about how God is empowering us in our world!
I80A63DVqj
Kirim: 19-08-2013 17:46I can't begin to describe how much more acaocmodmting post-secondary education has become since my time working on The Pioneer. Back then, while the earth was still cooling, you either knew what you wanted to study or you did the General Arts & Science deal.There was no in-between and very little changing of focus, unless you were running for your life from what you thought was your calling. I was lucky. I had a passion and knew what to do to pursue it. Of course, Loyalist having the only program of its kind at the time helped me to decide where. Good luck with this, Sara. It sounds like an amazing thing to be a part of.
Treesse
Kirim: 31-07-2012 14:36Menarik & enak buat dibaca nih,..,sdh pesan,mudah2an sgr dikirim ya...