slogan leutika prio

Untaian Kata dalam Khutbah Dhuha

Penulis: Mirza Ghulam Ahmad, dkk, Kategori: Kumpulan Cerpen
Untaian Kata dalam Khutbah Dhuha
Zoom
ISBN: 978-602-225-708-0
Terbit: Juli 2013
Halaman : 244, BW : 244, Warna : 0
Harga: Rp. 64.300,00
Deskripsi:
Entah apa yang dipikirkan Kardi, ketika dia begitu tega menampar Andini, anaknya yang baru berusia 8 tahun. Andini berlari menuju ibunya dengan memar kemerahan di pipi kirinya.
  “Sakit, uhh, uhhh, Ibu, sakit….”
  “Kenapa kamu Sayang, kamu jatuh?”
Isak masih terdengar, walau begitu sendu, butiran air mata mengguyur pipi manis yang dihiasi rambut sebahu dan juga tentu luka memar yang merona, namun tak indah. Suaranya terbata-bata ketika ingin bicara. Ibunya menatap wajahnya dengan mata yang berbinar, tak tega malaikat kecilnya menangis begitu menyentuh. Dipeluknya Andini dengan erat dan juga tetesan air mata yang mengikuti rintihan tangis anaknya.
***
Kardi bersimpuh di bawah kaki istrinya, dia menangis merengek lebih sendu dari tangisan Andini tadi.
“Mas meminta kekuatan dalam hidup, Allah memberikan cobaan agar doa Mas terkabul. Allah tidak akan memberikan cobaan yang tidak sanggup dipikul oleh hamba-Nya, Mas.”
Lestari mengangkat badan Kardi, mereka berpelukan dalam derai air mata. Andini mencoba memeluk kedua orang tuanya dengan tangan yang mungil serta rona merah yang kini begitu indah. Tamparan pemersatu, rona merah yang kini begitu indah ketika untaian kata dalam khutbah dhuha menjelma.
***

Heppy Atma Pratiwi, S.I.K., M.Pd. (Dosen Bahasa Indonesia)
“Cerpen ini disajikan dengan gaya yang sederhana, namun sangat apik dan menarik. Penulis menghadirkan tokoh dan suasana yang begitu hidup. Tak bosan membaca setiap kisah yang ada, sangat menghibur.”

Ustad Badruz Zaman (Pengajar Pon-Pes Al-Hamid, Jakarta)
“Di saat matahari masih remaja atau sering kita sebut dhuha, banyak kisah yang membuat kita berubah. Dari resah menjadi indah, dari susah menjadi mudah, tak salah jika judul cerpen ini “Untaian Kata dalam Khutbah Dhuha”. Karena khutbah biasanya membuat orang berubah.”

Yulia Agustin, M.Pd. (Penikmat Sastra)
“Dalam cerpen ini saya melihat kata-kata yang dipilih seperti mutiara yang dirajut oleh benang tinta yang membuatnya menjuntai indah dan siap menjadi penghias hidup. Memesona!”

Download contoh buku: Download

Dilihat: 2106 kali.
Beli:   


Share |


Produk Sejenis

  • Uri Iyagi
  • 1001 Kisah Menuju Satu Pintu
  • AKSARA KALBU
  • Batas Langit dan Bumi
  • Narasi Ladang Sawit



Review

Belum ada review

Kirim Review

Nama:


E-Mail:


Review Anda:

Karakter: 



 

Leutika Leutika