Kategori Kumpulan Cerpen
Kepalaku terasa begitu sakit. Seperti ada ribuan peluru yang menghujam tempurungku. Dan di setiap peluru itu adalah rindu, rinduku pada Ajibku....
Matahari dan angin yang lelah seakan menyatu dalam hatiku yang terbelah. Hujan masih runtuh seruntuh air mataku. Entah mengapa kini aku merasa begitu cemburu, tetapi pada Tuhanku.... (“Peluru-Peluru Rindu”)
Cerita-cerita dalam “Peluru-Peluru Rindu” menyajikan kejutan-kejutan yang tak terduga. Alur yang mengalir wajar mengantarkan pembaca pada penikmatan estetik dari sebuah karya sastra. Hal ini membuat pembaca bukan hanya menjadi penonton yang pasif, tetapi menjadi pemeran dalam rentetan peristiwa yang berbeda-beda.
Sevendipity Love. Menemukan cinta yang lain dari biasa. Mengungkapkan cinta dari perspektif yang berbeda.
Kumpulan cerita ini adalah realisme yang bermaksud menangkap sisi kemanusiaan atas terjadinya hubungan tidak wajar itu.
Dalam dunia absurd, nilai suatu pengertian atau suatu kehidupan bertolak dari kemandulannya. Dan Antologi Cerpen “Kunci Republik” mencoba memotret keabsurdan itu dalam bingkai keindonesiaan, yang berlandaskan pada isu-isu kekuasaan, pemetaan kawan lawan, dan pencapaian “rasa lega”. Bukan sekadar maujudnya yang dikejar, melainkan dampaknya. Pasalnya, muara keabsurdan tidak sontak berakhir mandul. Adakalanya keabsurdan malah mampu ditolak, sehingga membuahkan progresivitas.
Sebuah kumcer tentang Hujan dan segala sesuatu yang mengiringinya.
Aku terperangah melihat sebuah sketsa raksasa menggambar hamparan kuning ladang jagung. Gambar itu mirip cangkang trilobita, binatang purba yang diperkirakan pernah hidup pada zaman Arkaekum.
Sebuah naskah keroyokan yang awalnya masih terserak di sana-sini. Hasil racikan para penulis yang telah lama bersahabat dan saling share note di FB. Mereka adalah: Erryk Kusbandhono, Irawati Syahriah, Faiz Wildan, Osya Wafir, dan Brilieant El Yaqut.
Pembaca akan terpingkal-pingkal, bahkan merasa mual, karena potongan Pizza kita yang satu ini sungguh unik penyajiannya.
buku ini berisi 11 naskah cerpen yang beragam mengisahkan tentang lika-liku perjalanan cinta anak manusia.
Bagaimana, Anda percaya? Kumpulan cerpen karya penulis tinggal di Taiwan; Okti Li, Tina Yanesh dan Siti Allie menceritakan bagaimana kisah anak manusia memperjuangkan ketekunan mencapai cita.
kumpulan cerpen tentang pahit getirnya kehidupan.
Dari sebuah closet mengalir berbagai peristiwa,
Berbicara mengenai cinta pasti tak akan ada habisnya, bentuk cinta yang kita berikan dan yang kita rasakan tentulah berbeda – beda, ada yang mengungkapanya secara langsung lewat lisan ada juga yang hanya bisa kita rasakan lewat bentuk perhatiann
Biarkan pesona senarai tarian imaji menari dalam kepalamu. Tak berdinding. Tak berbatas.
cinta tak selamanya indah dan dipenuhi kebahagiaan,satu waktu,cinta itu akan memberikan guratan pahit yang tak terlupakan.
Apakah kebahagiaan itu? Adakah yang mampu mendeskripsikan secara terang? Bukankah kebahagiaan dalam hidup bersifat subyektif belaka?
Kumcer yang diawali dengan cerpen yang berjudul “Sesal di Hati Naura” dan dilanjutkan dengan cerpen-cerpen menarik lainnya di mana tokoh utamanya adalah Naura, dengan tema yang berbeda, dengan sifat dan penampilan Naura yang berbeda pula.
Untuk Bintang dalam hati yang tak bisa menandingi gemerlap cahayanya. Sesulit apapun gambaran hidup dunia pasti akan terang bila melihat wajahnya.
Sebuah kumcer dengan berbagai warna kehidupan di dalamnya. Kepahitan hidup dan usaha para tokohnya untuk bertahan dan terus maju sangat cocok untuk penyemangat saat gundah.
Cerpen-cerpen dalam buku ini mengusung tema remaja dengan berbagai aspek permasalahan yang dihadapinya. Juga ada beberapa cerpen yang mengangkat tema lokalitas, isu masyarakat urban, pencarian jati diri, dan cinta.