Kategori Kumpulan Cerpen
Asep benar-benar bingung. Harus dikembalikan ke mana kardus berisi galendo ini? Ayu Ting Ting masih mending bisa mencari-cari, meski dengan bermodalkan alamat palsu. Sementara Asep, jangankan alamat palsu, nama gadis itu saja dia sama sekali tidak tahu. Hanya wajah gadis itu yang dia ingat, dan Asep tak mungkin sampai membuat sketsa wajahnya, lalu datang menemui presenter TV One yang sedang bersiaran live acara “Apa Kabar Indonesia Pagi” dan mengatakan bahwa ia mencari gadis ini dengan maksud untuk mengembalikan sekardus galendo miliknya. Ini jelas merupakan pemikiran yang bodoh karena bisa jadi ulah Asep itu hanya akan menjadi bahan tertawaan seluruh pemirsa TV. Pikiran Asep pun semakin kacau, benar-benar galau…. (Potongan Cerpen “Mencari Gadis Galendo”)
Sebutan apa yang paling cocok buat tukang selingkuh? Selingkuholic? Tapi bener nggak sih cowok Dina suka selingkuh? Dan kenapa Dina harus membalas perilaku cowoknya juga dengan selingkuh?
Kayaknya ini menjadi tips Dina yang tetap enjoy aja meski seisi dunia mengadu bahwa cowoknya memang raja selingkuh. Penasaran? Simak kisah Dina dan cowoknya yang suka selingkuh di buku ini.
Nggak hanya tentang Dina, tapi juga tentang Teguh yang berandai-andai menjadi dukun hanya karena nggak dapet-dapet cewek. Simak kisahnya di “Andai Aja Gue Dukun”.
Simak juga kisah tentang cowok yang nggak nyangka kalau ceweknya yang bernama Angeline ternyata tukang pelet. Duh serem banget sih kalau mesti pacaran tapi bukan karena suka sama suka, tapi dipaksa suka.
Buku Selingkuholic ini menawarkan banyak banget cerita berisi trik dan intrik kisah remaja. Susah, senang, putus cinta, fall in love, persahabatan, bahkan kegalauan juga persaudaraan tumplek blek jadi satu.
Kamu-kamu bakal dipuaskan dengan 28 cerpen dan 3 fiksimini yang ditulis dengan berbagai gaya di buku ini. Nggak usah kebanyakan penasaran, cekidot, dan pahami lika-liku remaja di buku ini. (*)
“Karena cinta penuh dengan cerita.”
Kikan yang ngefans berat dengan Tyson Ritter mendadak bertemu dengan tiruan seleb idolanya itu bernama Dion. Cowok itu benar-benar memikat hatinya, terlebih karena kemiripan luar dalamnya dengan sang idola. Namun Kikan pun ragu, apa dia menyukai cowok itu karena dia adalah Dion atau karena kemiripannya dengan Tyson Ritter?
Uwi jatuh cinta pada pandangan pertama dengan penyanyi di mal ketika mendengarnya menyanyikan sebuah lagu. Tak cukup bagi Uwi untuk mengetahui hanya sekedar nama dari penyanyi itu, Uwi ingin mengenal Okta lebih dekat. Dia ingin mengenal secara langsung cowok bersuara merdu yang sudah mencuri hatinya itu.
David kira dirinya bisa bersama Helena hingga pelaminan sejak memacarinya, tapi kehadiran mantan sang pacar mulai mengusik pikiran David. Walau Helena tetap berusaha menjaga perasaan David, tapi cowok itu tahu hubungan mereka tidak bisa dipertahankan. Namun David pun tahu, dia tidak bisa melepaskan Helena begitu saja.
Kevin menaksir sahabatnya sejak kecil, Xaviera, tapi nasib selalu tak berpihak padanya. Dan kini adalah waktunya berhenti menyerahkan diri pada nasib, Kevin akan membuat Xaviera jatuh cinta padanya. Walau ternyata pujaan hatinya itu hanya menganggapnya sebagai seorang kakak selama ini.
Dan, ada 22 cerita cinta lainnya yang akan membuat kita senyam-senyum gak jelas atau malah berurai air mata. Please enjoy these LOVElicious stories, pal!
Quinnetta Ferrel SE, 23 tahun, fresh, smart, dengan kecantikan setara model diam-diam mencintai Frans, atasannya yang gagah, kebapakan, sudah menikah dan memiliki dua orang anak. Tentu saja perasaan ini sangat menganggu Quinnetta. Sebagai seorang perempuan yang sangat mentaati ajaran agamanya, dia tahu benar bahwa hatinya telah salah jatuh cinta. Tidak seharusnya dia menyukai seorang pria yang sudah beristeri.
Perasaan yang sama juga dirasakan oleh Frans. Sosok cantik Quinnetta, staff barunya yang menawan, sering muncul dalam angan-angan pria mapan itu. Padahal, dia sudah memiliki seorang isteri yang cantik, baik dan pengertian. Perkawinan mereka juga baik-baik saja. Tetapi, mengapa dia bisa merasa jatuh cinta kepada Quinnetta?
Cinta memang aneh. Dia datang tak terduga dan tak bisa dilarang kehadirannya. Seperti kita tak bisa mencegah seekor burung yang terbang melintasi kepala kita, tetapi kita bisa mencegah burung itu hinggap di atas kepala. Demikian pula dengan rasa cinta yang keliru.
Lalu, apakah Quinnetta dan Frans akan tetap mempertahankan rasa cinta yang tak semestinya itu? Apakah mereka akan terjerat terus di dalamnya?
Lula kesal sekali. Dia merasa Ririn, sahabatnya sudah berubah menjadi seorang gadis yang pelit. Entah mengapa, Ririn tak pernah lagi mentraktirnya meski untuk makanan yang murah meriah. Padahal, Ririn sekarang sudah menjadi seorang cerpenis yang top. Karya-karyanya tersebar di berbagai majalah remaja. Itu artinya, Ririn sering menerima honor cerpen. Tetapi, kok, malah makin pelit ya?
Lula pun menjuluki Ririn : MISS PLT BGT alias Miss Pelit Banget!
Hmm…benarkah Ririn sudah berubah menjadi menjadi MISS PLT BGT? Atau, dia punya alasan tersendiri?
Widya Azalea, seorang remaja puteri yang hobi berangan-angan. Hampir setiap hari kerjanya berangan-angan, melamun dan bermimpi yang serba heboh. Kadang, dia berangan-angan menjadi seorang penyanyi terkenal. Di lain waktu, dia berangan-angan sedang diwisuda sebagai seorang Sarjana Ekonomi.
Dengan kegemarannya yang aneh itu, Widya seringkali tidur hingga larut malam. Nggak heran, dia sering terkantuk-kantuk di kelas dan nggak bisa menyimak pelajaran dengan baik. Tetapi, semua itu tidak menjadi masalah baginya karena dia memiliki seorang sahabat yang pintar bernama Lily.
Widya merasa dengan adanya Lily, dia nggak usah susah-susah menyimak pelajaran. Cukup meminjam catatan Lily yang lengkap. Dan, kalau ada yang nggak dimengerti, tinggal minta Lily mengajarinya.
Hingga suatu ketika, Lily menceritakan rencananya untuk pindah ke Australia. Widya pun mulai diserang panik. Dia takut kehilangan pegangan. Sebab, selama ini hanya Lily, sandaran satu-satunya. Sahabat yang selalu mau membantunya. Teman-temannya yang lain sudah jera meminjaminya catatan, apalagi mengajarinya. Karena Widya terlalu pemalas dan cuek. Mengerikan sekali jika Lily tak lagi berada di dekatnya.
Siti Haryono merasa nggak pede dengan namanya yang dianggapnya kampungan dan pasaran. Padahal, Siti Haryono adalah nama pemberian sang kakek yang dipercaya memiliki kekuatan karena bisa melindungi Siti dari mara bahaya. Tentu saja, Siti nggak percaya. Gadis itu ingin sekali bisa mengubah namanya menjadi nama yang berbau modern. Apalagi sejak hatinya mulai kepincut pada seorang cowok keren bernama Gerald. Rasanya aneh dan nggak matching banget kalau nama Siti bersanding dengan nama Gerald. Tetapi, niat Siti mengubah namanya dilarang keras oleh mama.
Siti pun hanya bisa pasrah sambil merenungi nasib ‘namanya’. Hingga suatu hari terjadi peristiwa penculikan seorang siswi bernama Ciska Natasha yang bila dilihat sekilas wajahnya mirip dengan Siti. Untunglah Ciska Natasha berhasil meloloskan diri dari penculiknya sehingga bisa membeberkan siapa pelakunya.
Ternyata setelah diselidiki lebih lanjut, kisah penculikan Ciska Natasha berkaitan erat dengan Siti Haryono. Apakah ituuuu? Apakah ada hubungannya dengan nama Siti ?
Thyzia Syailendra sangat menyukai cerpen-cerpen karya Wulandari, seorang cerpenis yang karyanya banyak tersebar di majalah-majalah remaja. Tetapi, anehnya…karya-karya Wulandari sering berisi cerita yang mirip dengan masalah yang sedang dihadapi Thyzia. Tentu saja Thyzia menjadi bingung. Mengapa Wulandari seolah-olah tahu masalah yang sedang dihadapinya? Thyzia dan Wulandari kan tidak saling mengenal walaupun Thyzia adalah fans Wulandari. Jadi, dari mana Wulandari mengetahui masalah yang sedang dihadapi Thyzia? Mengapa masalah yang dihadapi Thyzia sering dijadikan ide cerpennya? Apakah Wulandari punya indera ke 6? Siapa Wulandari sebenarnya?
“Karya Sri RM mengalir seperti air.” (Idris Pasaribu, novelis, pengasuh rubrik Rebana Harian Analisa)
“Sri RM Simanungkalit adalah seniman yang lugas dan si tukang cerita tentang lika-liku hidup masyarakat Sumatera Utara saat ini lewat mata pena sastranya. Karyanya menghujam nurani pembaca, tidak terlupakan…” (Grace Siregar, perupa, penggiat Galeri Tondi-Medan, tinggal di Inggris)
“Cerpen-cerpen Sri RM mengangkat realita kultur sosiopsikologis masyarakat perkotaan di Sumatera Utara dari sudut pandang seorang perempuan.” (Jones Gultom, sastrawan, wartawan Medan Bisnis)
“Cerpen-cerpen Sri RM sangat menarik dari sisi lokalitas sosial kultur. Perhatian yang cukup besar atas masalah gender dan hubungan dalam kekeluargaan terefleksikan dalam tulisan-tulisannya. Sri RM punya integritas dan menawarkan ciri lokal yang mungkin dianggap sepele di sastra Medan.” (Thompson HS, penyair, PLOT – Siantar)
“Cerpen-cerpen Sri RM tampil dengan pilihan sikap. Apa yang ditulisnya dapat tertangkap sebagai refleksi atas persentuhannya dengan masyarakat, mencerminkan arus pemikirannya yang kritis dan dewasa. Jika cerpen-cerpen Sri RM sampai ke hadapan pembaca dalam bentuk apa pun itu, saya percaya, dia bermaksud menyiram batin kita dengan renungan-renungan yang berkualitas. Bukan hendak mencari popularitas.” (Aisah Basar, guru, cerpenis, pekerja teater - Sibolga)
“Sri RM berhasil memotret realitas yang ada pada masyarakat di Sumatera Utara, khususnya beratnya beban yang harus dipanggul perempuan berikut konflik keluarga yang melingkupinya. Penderitaan perempuan dalam cerpen-cerpen yang ditulis
...............Bejo terus berlari tak memperdulikan diriku yang mengejar dari belakang sambil memanggil namanya. Aku merasa bersalah ,karena dirikulah dia di pukuli ayahnya. Dia terus berlari hingga di sebuah pohon Akasia tempat dia membuang bukuku tadi. Dengan nafas yang terengah-engah aku mencoba menyusul dia ke tempat itu. Di bawah pohon besar itu Bejo berbaring dengan meringkuk sambil terus berguman “ Ayah, aku tidak nakal lagi, ampun ayah, jangan pukul aku,”
( cuplikan Cerpen : Akasia ( di sini ku temukan diriku )
Dengan cinta seseorang mampu tegak berdiri menjalani hidup penuh dengan keterkejutan. Dengan cinta pun seseorang mampu terperosok hingga tak bermuara dan tak berujung. Namun, hal ini tak kan pernah berlaku bila Tuhan Bicara Cinta. Kekerasan, kebakhilan akan luluh bila cinta yang bicara hingga muncul keikhlasan, kedermawanan, keharmonisan, dan kesetiaan.
Kisah bertabur makna dan berhias inspirasi yang membuat Anda penasaran??? Selami kisahnya di buku sederhana ini.
PEREMPUAN ITU ADALAH
Memecahkan kaca seperti dia memecahkan hatinya yang terluka.
Melihat laut ternganga seperti dia melihat sebuah kapal meninggalkannya.
Mengunci diri seperti dia mengunci hati pada semua lelaki yang dia benci. -Arif wardani-
Penyimpan rahasia, sakit perih disimpannya dalam diam, itu yang membuatnya kuat dan lemah sekaligus. Seorang yang beranjak dewasa bisa merayakan 6 tahun terindah dalam hidupnya seorang diri. Sosok yang kuat dan lemah sekaligus. Rela menempuh dan Siap menghadapi apa saja. Jatuh namun selalu bisa menemukan caranya untuk bangkit kembali. Semua demi impian, hidup bahagia untuk selamanya
Antologi Write True Story: “When I Broke Up” ini cocok sekali untuk kalian yang pernah/sedang patah hati. Berisi kisah-kisah motivasi untuk kembali semangat menjalani hidup. Jangan jadikan patah hati menghambat aktivitasmu. Life must go on, Guys!
Ada cerita Aji yang bersemangat untuk mendapatkan keinginannya di ‘AKHIRNYA BUKU INI MILIKKU’. Ada juga uraian cerita cinta di ‘JIWA BENING DI PESANTREN’. Ada juga cerita yang cukup menyentuh hati di ‘BAYANGAN AYAH DAN IBU’ dan ‘RAHASIA BUNDA TENTANGKU’. Dan jangan lewatkan pula kisah – kisah lainnya yang nggak kalah seru.
Kisah – kisah di dalam kumpulan cerpen ini tidak hanya menghibur, tapi mengingatkan pada sebagian kecil kehidupan yang ada di sekitar kita. Hal – hal kecil yang terkadang kita abaikan terkadang menarik untuk diketahui, seperti kumpulan cerpen ini.
RUMAH RINDU
“aku ingin punya rumah dipinggiran sawah, yang bertaman apotik hidup dan dilalui selokan berair bening.” Rindu menggurat kalimat ingin dalam nuansa asanya.
BAYU YANG MENARI DI TENGAH SAWAH
Langit biru membara bersama rasa panas bumi, burung-burung memohon berbagi menghinggapi pepadi.....
TENGGELAM
Hari ini sebulan setelah ayah bertanya tentang usiaku. Larasati Sulandari Haryolukito kembali tenggelam.
ROBOT KERTAS
Tamasya di arung jeram bertautan dengan pelangi yang luruh di tikungan kali
MAAFKAN AKU
Matanya menelusuriku mencari mataku. Akhirnya.. tak kuasa... bertemulah.. ia melempar senyum ringan dan tetap aku melempar ke arah lain.
AKU INGIN KAU BAHAGIA
Rupanya dugaanku salah. Tata tidak melupakan aku. Tata masih meningatku. Seperti yang aku yakini, Tata sepertinya mencintai aku dan tetap menungguku
CINTA SEPANJANG MASA
Rasanya tak bijak meninggalkanmu dalam temaram lukamu yang membeku. Kamu sakit dalam perjalanan menunggu senja waktu.
NUTUG SAHABAT KERETA
Aneh bin ajaib mahluk satu ini. Sebelah tali sepatunya merah. Dan sebelah oranye. Dan kaus kaki hijau. Celana abunya ketat, Boy band pun “lewat.”
HARAPAN SELALU ADA
“Mas Mahpud, maaf ya!” mas engga usah nyari kerjaan disini lagi.” Mbok Warsih berujar halus namun tegas.
KEHILANGAN
“Apa pun di dunia ini nisby, tak abadi, ia akan bisu, hancur, absurd, lebur, dan .... hilang!!!”
MENANGISLAH BERSAMA EMBUN PAGI
Pertengahan malam membius desiran rahmat yang berpijar ...........
JANJI ALLOH UNTUKKU
Di usiaku yang menginjak 23 tahun pada tahun ini, aku tidak seperti gadis-gadis sebayaku…..
No Money In Love merupakan kumpulan cerpen teenlit bertema cinta dan persahabatan. Polemik, gaya hidup, pertentangan, nasib, canda, tawa, kebersamaan, dan kesedihan. Berbagai kisah kehidupan remaja terangkum dalam 12 cerpen yang segar dan mengalir lancar seakan kita melihatnya di depan mata. Beberapa cerpen berlatar kota Semarang bercerita tentang suasana Semarang dari sisi yang berbeda.
Bukan sekadar masalah hidup, keluh kesah, atau curhatan, atau cerita biasa yang tanpa makna. Inilah teknik-teknik khusus menjaring nilai-nilai positif dalam sisi hidup kita, semua yang ada dan terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dikemas sederhana sekaligus mengena di jiwa. Sehingga kita bisa merasakan keajaiban bahwa kebaikan dan rasa syukur adalah seperti sakelar listrik. Selamat membaca! Selamat merasakan keajaiban. Karena kitalah sesungguhnya bagian dari keajaiban-keajaiban itu.
Hari ini, tepat dua bulan dari hari aku berkenalan dengan “perempuan malam” yang bernama Nilam. Aku kembali ke kota ini membawa sebuah kado, sebagai tanda aku turut berbahagia menyaksikan Paman Barra yang ganteng dan berwibawa dengan Nilam yang cantik berbalut kebaya putih berenda emas bersanding di pelaminan. Meski ada sedikit perih di hati, namun akan kusimpan rasa cinta ini untuknya rapat-rapat dalam hati, karena mulai saat ini harus kupanggil dia: Bibi Nilam!
Cuplikan cerita di atas diambil dari salah satu cerpen pilihan duniapenulis.com. Masih ada 15 cerpen lain yang penuh inspirasi dalam buku ini. Penasaran dengan kisah-kisahnya? Simak semua ceritanya, dan temukan motivasi untuk tetap berkarya mengembangkan dunia literasi bangsa.
Kumpulan cerpen hasil kolaborasi dari Abi Ardianda dan Jingga Lestari ini berisi lima cerita menarik bertema cinta. “7”, “Murtinah”, “Tipsy”, “Hari Ini, Setelah Lima Tahun Lalu”, dan “Sketsa Rasa”, masing-masing menyuguhkan ritme cerita yang berbeda. Tidak monoton berkisah tentang dunia cinta yang berakhir bahagia, namun ada di antaranya yang justru menampilkan akhir cerita yang dramatis, bahkan tragis.
Setelah era reformasi bergulir situasi dan kondisi masyarakat Indonesia tidak juga menunjukkan adanya perbaikan, terutama di bidang pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan kesejahteraan. Masyarakat harus bersaing dengan masyarakat lain untuk mendapatkan kesejahteraan. Nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang diwariskan oleh leluhur bangsa kita seakan hilang tanpa bekas. Praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) semakin menggurita. Buku ini mencoba menggambarkan realita masyarakat Indonesia setelah era reformasi. Bagaimana perempuan Indonesia masih menjadi obyek yang selalu berada dibawah bayang-bayang kaum lelaki. Penulis berdasarkan pengalaman, pengamatan mencoba menggalinya dalam bentuk cerita pendek (cerpen). Sebagian cerpen ini pernah dimuat di surat kabar dan blog. Buku ini mengajak kita untuk mengintrospeksi diri agar dapat menjalani kehidupan sebagai manusia Indonesia seutuhnya.