Kategori Kumpulan Puisi
perkawinan sedarah menjadi malapetaka...
tersaruk harta nya yang ternista...
terkoyak koyak diambang jendela...
jendela yang terbuka menghembuskan udara busuk..menjerit mengutuk...
percintaan dan perkawinan sedarah...
meninggal kan lubang gelap menganga siap mendorong masuk anak cucu keturunan turun temurun..memikul derita..sial cuma itu yang kau tinggal kan..
Melalui buku antologi puisi ini, Anda dapat menikmati keindahan berbagai ragam suasana hati, pikiran, dan perasaan dalam berbagai peristiwa. Setiap puisi disajikan dalam diksi yang pas dan indah. Meresap di sanubari setiap pembaca.
Bayangkan! Melalui 70 judul puisi, Anda akan mencicipi berbagai ’citarasa’ pikiran, perasaan, dan emosi di dalam perjalanan hidup anak manusia. Mulai dari rasa gusar hingga cinta asmara. Dari dukacita hingga sukacita. Dari kesuksesan hingga kegagalan. Dari kekecewaan hingga doa dan harapan. Dari yang jenaka hingga yang sinis. Dari bencana hingga keindahan alam. Dan masih banyak lagi.
Pendek kata, melalui buku ini Anda bebas berpetualang dari satu peristwa ke peristiwa yang lain. Meniti keindahan demi keindahan. Melanglang dari satu suasana hati ke suasana hati yang lain. Anda bisa ikut larut dalam duka, tersenyum simpul, mengangguk, mengelengkan kepala, merasa tergelitik, bahkan tergelak dalam bahak.
Dituturkan dalam bahasa yang apik, alur ceritera yang jelas dan mudah dipahami. Cocok dibaca oleh para pelajar, karyawan, kaum awam, atau siapa pun yang ingin membuka wawasan dan memberikan apresiasi terhadap sastra Indonesia, khususnya puisi.
Nah, tunggu apa lagi? Jangan pernah bilang ’Nanti’. Bacalah antologi puisi Aku Bukan Anjing Piaraan ini sekarang juga!
Buku ini lahir karena pertemuan dua anak manusia, yang terjadi bukan karena kebetulan, bertemu saat kopi darat karena senang mendengar program radio, mereka menderita insomnia, dari pertemuan itu, dan komunikasi maka cerita sayair ini terkumpul menjadi elegi cinta, 50 puisi tersaji di buku ini, tentang cinta, arti persahabatan, hubungan dengan alam, dan meditasi pribadi dengan sang Pencipta.
Tentang Rasa
Kendati perpisahan bukan akhir segalanya
Kendati pertemuan awal segalanya
Jangan tangisi perpisahan tapi tangisilah pertemuan…
Perpisahan kalah membuat kita rindu
Pertemuan kalah membuat bahagia
Selama di atas bumi masih ada langit
Disinilah manusia dipertemukan
Semua orang mungkin bisa untuk menerima segala kekurangan yang diberikan Tuhan kepada diri namun, tidak semuanya mampu untuk mengubah dan menggubahnya menjadi anugrah. Keterbatasan yang dimiliki penulis tidak berhasil menghambat kinerja imaginasinya untuk menetaskan karya yang bersumber dari apa yang dianggap sebagai kekurangan. Buku "99 Puisi Tanpa R" ini sepintas sama dengan puisi-puisi lainnya, ingat jika "sepintas", namun lain halnya jika pembaca meluangkan sedikit hati untuk menyerap rasa y
This is it! We finally made it, "The 14th: A Wall to Remember." The collection of English poems of Teacher and 14th year Students of Senior High School 2 Sekayu, South Sumatera, Indonesia. For Love, Life, Lost, and Laugh, may it will be Candle in the Jungle.
People get...
tumbled in LOVE,
caught in LUST,
stranded in HEARTBREAK.
We don’t get to choose with whom,
when
or even where.
Sometimes,
we’re nothing but slaves
of our own emotions.
We are not always able to conquer these forces,
yet we are entitled to find our solace.
So, here with some paper and ink,
I have decided to write them...
Orang yang dicintai selalu nampak indah bagi yang mencintainya.
Cinta menutupi seluruh kekurangan diri orang yang dicintai.
Apa pun yang orang katakan kepadamu tentang orang yang engkau cintai, engkau tutup mata dan telingamu, karena orang yang tercinta adalah sosok yang sempurna di matamu.
Jika engkau membayangkan dan membicarakan orang yang dicintai, kau tak akan membicarakan kekurangannya.
Pijaran api pun kalau perlu kau padamkan untuk menutupi kelam pada sosok yang tercinta.
Kau tahu,
Puisi adalah tulisan yang terukir indah serapan perasaan. Dengan yakin kita dapat menuangkan isi perasaan kita pada goresan tinta. Dengan puisi kita dapat bebas menuangkan buah pikir kita, perasaan resah, gundah, maupun senang yang menyelimuti diri. Puisi, serapan perasaan yang mengantarkan khayali ‘tuk indah dibaca dan dilantunkan. Dalam menulis puisi dibutuhkan imajinasi. Imajinasi yang melekat pada diri setiap insan pastilah berbeda. Itulah yang membuat puisi satu dengan yang lainnya tak sama
Malam terbingkai rinai yang berderak
Kecipak iramanya mainkan nada rindu
Rindu pada sepenggal kisah yang terserak
Dulu, saat kedewasaan belum mampu kitaramu
Nuansa rindu bersinergi dalam riak sang rinai
Rinai yang tak jemu menyirami kegersangan kalbu
Setia menyirami bunga-bunga yang bermekaran di taman hati
Rindu pun berkisah dan mengenergi dalam selaksa harap
Coretan hati dari Dira Ernawati (AsmaraDea), seorang Dosen Teknik yang jatuh cinta setengah mati dengan dunia fiksi dan puisi. Puzzle Cinta adalah kumpulan puisi pertamanya yang bercerita tentang berbagai rasa cinta yang manis, pahit, hambar dan kadang perih, semuanya lengkap tersaji disini. Total lebih dari 50 keping puisi terangkai untuk mewujudkan PUZZLE Cinta yang penuh rasa.
Beberapa judul puisi yang menggelitik untuk dinikmati : Aku siap, sayang!, Pasung rasaku, Mencumbu rindu, Menunggu
Dalam fase remaja, labilitas merupakan sebuah keniscayaan. Dimana setiap remaja selalu menemukan dirinya di zona yang sama. Dia akan terjatuh, terhanyut atau terseret arus, adalah pilihan masing masing. Namun setidaknya ada satu hal yang menjadikan labilitas sebagai perangai dan sosok yang sedang mencari. Kemudian ia keluar dari goa dan menyentuh secercah cahaya.
Penanaman nilai kehidupan dari seorang remaja -yang mencari dirinya, novelis dan jurnalis muda Fifi Al Fiana Rasyidah tidak dapat dip
Kumpulan karya ini syarat dengan nilai imaji yang berpotensi menjadi sumber penyambung lahirnya inspirasi. Gaya, diksi, larik, dan tipografi telah dikemas dengan kandungan daya ungkap amanat yang dapat menjadi diskripsi jati diri penulis yang tampak sudah memiliki kekuatan memposisikan diri. Semua terpancar pada pribadi Putra, yang senantiasa terbaca sejak awal pertumbuhan karya hingga berbagai prestasi menguatkan makna yang terformulasi dalam kumpulan puisi ini.
( Suyoso M.Pd )
Pergolakan batin, kepekaan sosial, dan suara hati yang melankolis menjadi warna kental dalam kumpulan puisi ini. Kreativitas, daya imajinasi, dan kepekaan sosial yang dimiliki Syahputra Wibowo ibarat setetes air di padang gersang. Sejuk dan memiliki daya dorong motivasi yang kuat untuk berkreasi.
( Rohmad Widiyanto, M.Hum )
Dunia remaja penuh pesona dan angan, begitu juga dengan sosok Syahputra Wibowo. Ia masuk mengarungi perkembangan zaman. Ia masih muda belia tetapi sudah berkarya melalui kumpulan puisi yang luar biasa, sebagai tanda diri menjadi pemerhati bangsa.
( Moliati, S.Pd )
KOMUNITAS SABDA BUNIAN adalah wadah bagi para pemula-penggiat sastra dan seni untuk mengembangkan kreatifitasnya. Komunitas yang terbentuk pada 17 April 2011 lahir dengan tekad memberikan dan menambah warna baru dalam kesusastraan Indonesia, khususnya Kota Tanjungpinang,
Dengan semboyan “Satu Sabda Gurindam Jiwa”, mengukuhkan semangat kesatuan dan persatuan anggota komunitas untuk membangun dan mewujudkan mimpi-mimpi bersastra, dan berkesenian khususnya di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau ini. Tentunya dalam berekspresi kearah positif suatu karyanya serta konsisten dalam bertutur dan bertindak untuk memunculkan ide-ide dan tindakan kreatifnya.
Membaca Kumpulan Sajak Romansa 13, yang digoreskan oleh pena siswa siswi SMA Negeri 2 Sekayu serasa menikmati alunan lagu yang romantis. Ada lagu tentang matahari, rumputan, cinta ibu, angin, bahkan pantai yang mengalun merdu. Para penyair yang sedang tumbuh tersebut mencoba menggalunkan lagu-lagu romantis dalam bahasa puisi yang menggugah imajinasi. Aku ingin menjaring matahari /Dengan mata telanjangku /Tak peduli seberapa panas dan perih /Aku akan tetap menjaring matahari/Aku ingin membunuh rembulan/Dengan sesosok pungguk yang merinduinya (“Aku Ingin”). Personifikasi yang hidup dan menggugah imajinasi. Demikian juga: jikala aku seonggok debu jangan pernah kau genggam aku terlalu erat, / karena aku akan terikat dan keluar dari sela-sela jarimu (“Jika aku Seonggok Debu...”. Personifikasi yang mencoba menyadarkan pembaca mengenai hakikat keberadaan kita. Masih banyak penjelajahan imaji lainnya yang kesemuanya membawa kesegaran dan mendorong kita untuk menikmatinya.
Aku namai ini rindu sebuah debaran dada sebelah kiriku dan baris puisiku yang tak mampu aku tuliskan hingga entah.
Aku masih menunggu di sini, Nona. Di tepian telaga ketika senja merayap diam dalam rintik matamu. Aku rindu.
Jika kamu adalah pagi, aku akan selalu merindukanmu seperti nyanyi puisi yang mencintai sajaknya
Suatu kejutan yang tak terkira bisa memenangkan sebuah event yang luar biasa ini. Sebelumnya saya hanya coba-coba buat ikut event BYT ini untuk mencari pengalama
“Mengajak pembaca berkelana dalam rangkaian kalimat laksana mengarungi samudera yang berisi riak dan gelombang serta karang yang menantang. Cinta dan rindu tidak akan pernah habis dalam kehidupan, tinggal bagaimana kita memaknainya, karena petunjuk itu bukan milik, perkataan, dan kalimat manusia.” (Soetan Radjo Pamoentjak - penulis kumpulan puisi Keris Tua Merajah Malam)
sudah ada
Dunia anak adalah dunia yang sangat mengasyikkan. kita bisa menemukan banyak hal yang unik dan menarik dari dunia tersebut.
kumpulan puisi anak ini berisikan segala sesuatu yang ada dalam dunia anak-anak. tema dan isi dari puisi-puisi yang ada, meruapakan segala hal yang ditemui dan dirasakan oleh anak-anak setiap hari. kumpulan puisi ini juga memuat nilai-nilai karakter yang sangat dibutuhkan anak-anak untuk membantu mereka menjadi anak yang kreatif dan cerdas. kreatif dan cerdas dalam menyikapi segala hal yang ia temui dalam dunianya yang unik dan menarik.
sebab saya pernah mendengar cinta, maka saya menikmati alunannya. sebab saya pernah membaca cinta, maka saya kemudian menuliskannya. sebab saya pernah mengalami cinta, maka saya mesti siap bila terluka. sebab cinta yang menjadikan saya sebagai manusia, maka saya tak hendak menghujat manusia lainnya. sebab sekian catatan cinta dalam buku ini bukan catatan cinta biasa, maka nikmati saja sampai halaman akhir tanpa mulut nyinyir atau mencibir.
aku berpuisi di sini hari ini
karena belati tak lagi tajam bernyanyi
biar penaku menatah prasasti di bawah Arasy
biar puisiku merobek langit membelah bumi
Puisi adalah rehat bagi jiwa yang penat. Puisi adalah penawar dahaga di tengah teriknya sahara. Namun lebih dari itu, puisi adalah cermin tempat kita berkaca tentang eksistensi diri di hadapan Sang Pencipta. Ia adalah barisan kata tempat kita mengeja kehendak dan keagungan-Nya. Maka puisi adalah dzikir untuk mengingat-Nya. Maka puisi adalah