Kamu pasti pernah bermimpi menjadi seorang superstar? Menjadi trendsetter, digandrungi banyak fans, poster kamu terpasang di baleho raksasa di jantung kota sebagai ikon iklan dari produk terkenal, kamu nongol di stasiun TV Nasional sebagai bintang tamu dalam sebuah acara talk show, atau bahkan kamu punya acara sendiri, kamu juga menjadi target wartawan di beranda gossip mereka, nama kamu muncul di halaman utama Koran Nasional, pose-pose keren kamu dengan baju-baju karya desainer terkenal menghiasi majalah terkenal, skandal kehidupan pribadi dengan sesama superstar diperbincangkan, single yang kamu populerkan diputar di semua radio, menjuarai berbagai chart lagu, comeback kamu selalu dinantikan di SBS Inkigayo, KBS Music Bank, Mnet Count Down dan MBC Music Core, menerima penghargaan dalam ajang bergengsi seperti MAMA yang dulunya dikenal sebagai MKMF, kamu juga akan sibuk bolak-balik Jepang, Cina dan Korea untuk promo single atau album kamu, atau bahkan kamu menjadi trending topic di twitter di hari ulang tahun mu.

 

Kamu pasti berpikir, enak banget ya jadi superstar, seakan dunia ada di gengaman mu, tapi kamu pasti nggak pernah ngebayangin gimana beratnya kehidupan kamu sebelum babak kehidupan ala superstar mu di mulai. Ingin diakui, ingin debut dan ingin kaya juga terkenal membuat mu mau nggak mau harus bertahan dalam aturan ketat yang diberlakukan sekolah, termasuk diet vampir yang membunuh hasrat mu untuk menikmati makanan lezat.

 

Inilah gambaran kehidupan trainee CHS, akronim dari Changmin High School, sekolah musik terbesar dan terkenal di Korea Selatan.