Kategori Kumpulan Artikel
Sekali lagi, bumi kita memang sudah rusak, bukan karena apa2 tetapi karena ulah manusia.
Dengan rusakya bumi kita, kehidupan manusia pun terancam! Sekarang pun, sudah mulai bagaimana kita merasa babyak sekali kendala untuk memanage bumi.
Bahkan, ulah manusia yang sporadic “merusak” bumi, tanpa mereka tahu bagaimana mas depan manusia karena ini ……
Dan,
Dimulai dengan seekor cicak bergenerasi yang hidup di kolong meja makan di rumahku, yang meminta nasi lewat matanya yang melotot, aku mengamati, mengapa cicak makan nasi, dimana nasi adalah makanan manusia?
Mengapa cick tidak memakan nyamuk, yang memang makanannya?
Dari pengamatan itulah, aku beruang untuk mengedukasi tentang penyelamatan bumi ……
Lebay?
Terserah saja!
Yang penting, aku berusaha yng terbaik untuk menyelamatkan tempat tinggal kita di bumi tercinta kita ini ……
Kota Tua Jakarta, sudah sangat terbeban, karena banyak yang meliriknya bukan untuk mengembangkannya, tetapi justru untuk menghancurkannya!
Ketika pemerintah daerah Jakarta, bahkan pemerintah pusat masih sibuk dengan pembangunan infra-struktur Negara tanpa bisa menyisihjan waktu untuk pengembangan “kota tua” Jakarta, akan sangat memyesal jikasuatu saat Jakarta hanya tinggal “nama” saja, tanpa ditopang oleh peninggalan2 sejarahya …..
Bagi kita wara Jakaarta,
Mulailah untuk membangun Negara, lewat hal2 yang remeh temen, tetapi menghasilkan sebuah konsep yang jelaa, untuk Indoneisa.
Walau pada kenyataannya, konsep ini belum dapat memberikan nilai2 kepedulian, tetapi setidaknya kita bisa ikut memberikan kontribusi bagi Negara ……
Sebuah “kota tua” Jakarta, yang akhirnya akan tersia-sia, JIKA kita tetap berada dalam keegoisan ……
Memang, jejak nostlgia kita masing-masing akan menjadi kenangan yang sangat indah, dan terpatri dalam sanubari. Khususnya untukku, yang sekarang dalam usia mulai lanjut, kenangan dan nostalgiaku menjadi kekuatanku untuk terus menggapai hidupku …..
Sebagai seorang anak dari keturunan “wong Yojo”, dari Bapak, tentu saja aku bangga menjadikan Yogyakarta sebagai bagian utama kehidupanku ……
Buku “Jejak Notalgia” Yogyakarta ini memang khusus aku tuliskan, ketika kota ini memang benar-benar sebuah kota akar rumput hidupku.
Tetapi,Yogyakarta yang seharusnya tetap menjadi kota tradisional dan kota wisata yang selalu mendapat pujian dari banyak Negara, ternyata semakin kesini membuat aku terus kecewa.
Kemodern-an dunia, memang harus juga menjadikan kota ini, untuk menggapai mimpi. Tetapi bukan menjadikan kota ini semakin “modern” dengan semua baik dan buruknya!
Apapun yang ada dan akan terjadi, kota Yogyakarta tetap merupakan sebuah kota favourite ku untuk berlibur dan mencari jati diriku. Dan kota ini benar-benar merupakan sebuah tempat yang indah bagi hidupku ……
Inilah pengalamanku pertama kali aku dilepas tinggal dan hidup sendirian di Australia selama 2 bulan, dimana seharusnya bapak tidak pernah mengijinkan aku untuk bepergian sendirian.
Aku tidak tahu alasannya, tetapi aku akhurnya mendapatkan banyak inspirasi baru, tentang sebuah kemandirian serta bagaimana aku belajar untuk bertahan di saat2 aku merasa tidak mampu sendirian.
Dengan berbahasa Inggris yang masih belepotan, bapak juga ingin aku mengepakkan sayapku untuk bisa berbahasa secara internasional, tanpa ragu.
Rasa percaya diriku memang tumbuh sangat pesat, setelah aku pulang dari Australia, dan aku mulai menapaki apa yan aku lihat, aku amati dan aku pelajari, selama aku tinggal 2 bulan di Australia ……
Dan,
Pada kenyataannya, Kemandirian itu harus di coba dan percaya diri akan mampu memerikan dampak positif, untuk kita bisa mampu bertahan di saat susah, yang mungkin tanpa ada yang bisa membantu kita ……
Sebuah petualangan yang sangat berkesan, untukku.
Sebuah “jejak nostalgia” semasa aku kuliah …..
Banyak pengalaman yang aku dapatkan, bukan saja karena travelling ke luar negeri saja, tetapi bagaimana bapakku mengajak untuk ikut seminar dan meeting APEC 1993 Auckland, seentara saat itu aku baru saja kukus S1 tahun 1992 dari Universitas Tarumanagara Jakarta, dan melanjutkan ke Perth Australia Barat, dan belum pernah bekerja.
Belum lagi, ketika aku diperkenalkan dengan salah satu arsitek kelas dunia, Bapak Ir.Ciputra yang dengan ramah membawaku ke dunia realitas bekerja, sebelum aku lulus dari Perth.
Yang akhirnya, Bp Ir.Ciputra menjadi atasanku pertama ketika aku diminta melamar bekerja di salah satu perusahaan yang beliau pimpin, PT.Ciputra Development …..
Belum lagi, pengalaman luar biasa selama kami di Sydney dan Auckland New Zealand, membawaku terbang melayang tinggi, setinggi mimpi-mimpiku …..
Jepang memang tidak salah memberikan kesempatan sebagai tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020.
Karena, selain venue tempat pertandingannya yang sepenuh hari Jepang merenovasi dan membangun banyak venue yang baru, Jepang pun ingin memberikan pelayanannya yang terbaik bagi kontingen-kontingen yang datang dari 206 negara dunia.
Jepang juga dengan sepenuh hati memberikan pelayanan-pelayanannya, dengan memberikan akses yang luar biasa ke area wsata dan perbelanjaan, bagi kontingen-kontingen yang datang kesana.
Tetapi, karena pandemic melanda dunia, menjadikan yang dipersiapkan Jepang untuk melayani dunia, seakan sia-sia belaka …..
Tetapi, untukku sendiri ini tidak sia2!
Dengan perjuangan luar biasa, Jepang mampu membawa nama negaranya tetap harum sebagai tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020, yang tanpa penonton.
Negeri Sakura ini, tetap berkomitmen untuk menjadikan Jepang tentang sebuah negeri cantik dengan berbagai fasilitas-fasilitas modern serta heritage2 yang luar biasa.
Ini baru buku pertama tentang Olimpiade Tokyo 2020, berbicara tentang venue tempat-tempat pertandingan di area warisan atau Zone Heritage, dan sekitarnya.
Karena, bicara tentang dunia olahraga, bukan hanya bicara tentang olahraga atau pertandingannya. Bukan juga berbicara tentang venue tempat pertandingannya saja, tetapi bagaimana lingkungannya dapat “men-treat” para atlet.
Jepang banyak berpikir tentang itu, karena mereta tahu bahwa pertandingan2 even akbar internasional ini, membuat banyak atlet terserang rindu tanah air, sehingga mereka harus menghibur dirinya setelah bertanding, yang kemudia mendapatkan medali untuk kebanggaan bagi masing-masing negaranya ……
Pesta Olah Raga Olimpiade Tokyo 2020, saat ini sudah selesai.
Upacara Penutupan even akbar internasional diselenggarakan malam hari tanggal 8 Agustus 2021. Pesta itu telah usai.
Sebuah pesta olahraga tanpa penonton, yang berjalan cukup sukses dengan berbagai masalah, tetap menyiratkan ekspresi dan inspirasi berbagai hati di dunia.
Bahwa, ketika pesta Olimpiade ini berjalan di tengah2 masa2 pandemi, itu juga yang menelurkan prestasi2 dan kebanggan2 bagi 206 negara2 yang mengirimkan kontingen2nya, termasuk Indonesia.
Dan,
Begitu pesta ini usai, Buku Serial “Olimpiade Tokyo 2020” aku pun, selesai.
Berawal dari kekecewaan besar ketika tiketku ke Jepang di refund karena pandemic, dan berawal juga ketika masa2 PPKM dimana akhirnya aku tidak bisa kemana2, aku menuliskan tentang Olimpiade Tokyo2020, dan 2 minggu kemudia, serial ini selesai.
Olimpiade Tokyo 2020 selesai, Serial buku Olimpiade Tokyo 2020 ku ini pun, usai...
Berbagai artikel yang berhubungan dengan dunia maya diatas, semoga bisa memberikan informasi dan inspirasi, bagi masyarakat. Terutama untuk orang tua dengan anak2 yang masih membutuhkan bimbingan.
Sebenarnya, anak2 itu adalah masa depan bangsa dan dua mereka memang dunia teknologi, termasuk internet.
Tetapi, jika mereka tidak dibimbing dengan baik sejak kecil, mereka bisa “kebablasan”, karena mereka adalah anak2 yang cerdik dan pintar. Mereka harus dibimbing untuk bisa menilai, mana yang baik dan mana yang tidak boleh mereka lakukan.
Pengalaman2 ku sebagai orang tua tunggal dari 2 orang anak yang sekarang sudah dewasa, mungkin sedikit banyak bisa memberikan contoh kepada orang tua jaman sekarang. Bahwa, kita memang harus belajar lebih lagi, untuk merangkul anak2 kita lewat pendalaman internet.
Walau memang aku sedikit gagap teknologi, tetapi aku tetap selalu belajar. Minimal, aku hrus mengerti tentang bahaya internet, sehingga anak2ku bisa terlindungi ……
Semoga,
Buku ini bisa sebagai patokan contoh2 untuk orang tua, supaya bisa memberikan yang terbaik bagi anak2nya, sebagai generasi bangsa kita.
Buku ini berisi kumpulan tulisan pengalaman dan kesan mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Internasional di Distrik Meinung, Kota Kaohsiung, Taiwan. Mereka tidak hanya memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat setempat, namun juga mempelajari budaya lokal, khususnya budaya Suku Hakka di Meinung serta mempelajari sistem sosial dan perlindungan lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan saling kesepahaman antara masyarakat Indonesia dan Taiwan, namun juga merupakan sebuah investasi untuk masa depan jalinan kerjasama dan persahabatan antara masyarakat Indonesia dan Taiwan.
Buku ini adalah kumpulan status saya di media sosial Facebook yang kemudian saya lengkapi dengan penjabaran seperlunya. Dalam buku ini ada 17 status yang saya jabarkan sedemikian rupa menjadi sebuah ulasan yang menarik. Harapannya mudah-mudahan ini akan memberikan kebaikan bagi para pembaca sehingga bermain Facebook jadi lebih bermanfaat dan tidak sekadar iseng.
Lahirnya buku ini juga berawal dari perbincangan dengan beberapa sahabat sesama Facebookers yang menyatakan ketertarikannya kepada status-status saya dan ingin mendapatkan penjelasan lebih jauh tentang status-status tersebut. Kemudian mereka memberikan dorongan semangat kepada saya untuk merangkumnya dalam sebuah buku.
Akhirnya setelah saya mencoba sekuat tenaga, maka lahirlah buku yang berada ditangan anda saat ini. Sebagian besar isi buku ini adalah pengalaman pribadi, catatan perjalanan dan cerita kehidupan yang kita lakoni sehari-hari. Semoga buku ini memberi khazanah baru bagi pembacanya dan menambah wawasan tentang banyak hal termasuk hal-hal kecil yang sesungguhnya memiliki dampak yang cukup besar dalam kehidupan kita sehari-hari.
Belajar Sosiologi selama ini identik dengan memahami dan mendiskusikan narasi-narasi besar seperti konsep, teori dan gagasan-gagasan abstrak para filosof sosial. Hal tersebut membuat belajar sosiologi terkesan membosankan dan menjemukan karena berjarak dengan realitas kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama yang ditangkap para pembelajar sosiologi. Berdasarkan hal tersebut, Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang membuat inovasi dengan belajar sosiologi dalam realitas yang intim dengan keseharian mereka (sosiologi menyintesa sebagai sociology of everyday life).
Buku ini menjelaskan salah satu metode pembelajaran sosiologi berbasis “live in” yang diterapkan di Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang selama 8 tahun. Metode belajar dikaitkan dengan kegiatan Program Studi Sosiologi yang diberi nama Sociology Camp (Soscamp).
Kegiatan Sociology Camp mengajak dosen dan mahasiswa untuk belajar Sosiologi secara partisipatoris. Kami menginap di desa mitra, menginisiasi kegiatan bersama dan seserawungan dengan warga setempat. Agar ruang akademis menjadi basis bertindak mereka, Sociology Camp mengajari mereka bagaimana melakukan narasi penelitian.
Buku ini merupakan upaya Program Studi Sosiologi UMM dalam memberikan pembelajaran sosiologi yang menyenangkan dengan tanpa menghilangkan ruh dari ratu ilmu sosial ini. Selamat membaca dan merasakan “roso” tentang sosiologi berbasis “live in”.
Esai-esai yang terkumpul dalam antologi ini memuat beragam tema yang disodorkan mulai dari fenomena sastra dan budaya di negeri ini sampai kritik konstruktif terhadap beberapa karya puisi yang menarik minat penulisnya. Di samping itu juga esai-esai tentang proses kreatif yang bernuansa pengalaman pribadi penulis sebagai penyair.Antologi ini menegaskan bahwa di samping sebagai penyair yang telah berkecimpung selama empat dekade di khasanah sastra Indonesia, penulis juga pengamat dan pencatat atas ragam peristiwa sastra dan budaya di Indonesia.
Ibadah haji adalah esensi ritual yang menunjukkan eksistensi manusia menuju kepada Allah Swt. Haji merupakan drama yang menunjukkan simbol-simbol sejarah penciptaan manusia mulai dari manusia pertama, yaitu Adam. Sebuah perjalanan panjang, perjalanan suci menuju totalitas diri kecintaan kepada Rabb. Haji merupakan ibadah yang menjadi rahasia Allah. Manusia bisa merencanakan apa pun, tetapi Allah lah penentu dan pembuat keputusan. Banyak hal yang tidak dapat diprediksi oleh manusia ketika dalam p
Buku ini berisi tentang kisah orang-orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Kisah mereka dituliskan dengan menggunakan teknik Kikigaki dari Jepang oleh mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang. Melalui teknik ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang teknik wawancara, tetapi juga mendapatkan pengalaman dan pelajaran tentang kehidupan, termasuk juga kearifan lokal di dalamnya. Kikigaki sangat penting dalam transfer pengetahuan dan pengalaman antargenerasi dan
Memiliki orang tua adalah anugerah terbesar bagi setiap manusia di dunia. Terlebih lagi jika kita berkesempatan tumbuh hingga dewasa dalam kasih sayang mereka. Restu orang tua jugalah yang membawa banyak keberuntungan bagi setiap anak dalam mengarungi hidupnya. Walau ada di antara kita yang tidak pernah berjumpa dengan orang tuanya sekalipun sejak mereka dilahirkan, mereka akan merasakan betapa besar cinta dan jasa orang tuanya sehingga mereka bisa hadir di dunia ini. Masing-masing anak pasti me
Buku Kakek di 3 Zaman ini merupakan kumpulan dari catatan-catatan yang terserak di Facebook dari 2013–2014. Sayang kalau sampai tidak dikumpulken. Eman-eman! Heuheuheu. Terserah pembaca dalam memberi penafsiran perihal apa yang dapat ditangkap dari deretan kata yang sangat tidak beraturan ini. Bagi saya, setiap kejadian selalu menyisakan sebuah hikmah, pembelajaran bagi setiap manusia, agar dapat selalu mengubah dirinya menjadi lebih baik dari kemarin. Marilah semua bersama-sama merenungkannya,
Apa yang akan saya tulis pada halaman-halaman berikutnya adalah refleksi tentang beragam masalah yang pernah saya dengar, saya lihat, bahkan saya alami. Sumber inspirasi saya adalah semua murid-murid saya, sahabat-sahabat saya, dan orang-orang yang saya kenal dan pernah menjalin cerita dengan saya.
Buku ini menceritakan pengalaman mahasiswa HI UMM yang mengikuti kegiatan di Jepang, khususnya di Kota Nagoya dan Tokyo. Perjalanan ke Jepang kali ini bukan sebuah perjalanan wisata, tetapi lebih kepada sebuah pembelajaran langsung dari para peserta program untuk mengenal secara langsung budaya dan masyarakat Jepang. Program ini juga dilaksanakan atas kerja sama dengan Fakultas Komunikasi Internasional, Universitas Aichi, Nagoya, Jepang. Tujuan pelaksanaan program ini adalah untuk mengenal lebih
Karakteristik yang melekat pada media ialah model penyampai informasi yang tak terlalu banyak diminati, terutama oleh kaum milenial saat ini. Media konvensional lebih didominasi oleh televisi yang saat ini pun cenderung monoton, terutama lagi-lagi bagi kaum milenial. Anak muda tentu membutuhkan suatu cara mendapat informasi yang lebih menarik dan inovatif, tetapi tetap pada kaidah-kaidah yang ada. Media pun tidak tinggal diam. Menyambut keinginan para generasi milenial, media pun lahir kembali d