Kategori Laporan Penelitian
21. PROSIDING SIMPOSIUM PENELITIAN BAHAN OBAT ALAMI XVI DAN MUKTAMAR XII PERHIPBA 2014
Jamu sebagai representasi obat berbasis bahan alam, memiliki sejarah panjang di wilayah Surakarta dan sekitarnya, maupun di seluruh Indonesia. Secara turun-menurun, penggunaan jamu untuk tujuan pengobatan menjadi kebiasaan yang menyebar luas di masyarakat. Karena itu potensi dan tantangan saintifikasi jamu dalam rangka menjadikan jamu sebagai tuan rumah di negeri sendiri dan tamu terhormat di negara lain, merupakan tema penting dalam program pembangunan kesehatan Indonesia. Dengan peringkat kekayaan hayati terbesar di dunia setelah Brasil, banyak yang berpotensi untuk dijadikan obat, dan potensi hayati yang luar biasa ini perlu dieksplorasi dan dimanfaatkan untuk kesehatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Dari total 28.000 spesies tumbuhan obat di Indonesia, telah diidentifikasi 1.845 sifat obat. Hingga saat ini, telah 283 spesies yang telah dieksplorasi aktif senyawanya.”22. Kompilasi Penelitian Gandum Universitas Andalas 2011-2013
Buku ini merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian tanaman gandum para mahasiswa Strata Satu (S-1) Fakultas Pertanian Universitas Andalas dan mahasiswa Strata Dua (S-2) Program Pascasarjana Universitas Andalas yang dimulai pada tahun 2011 hingga 2013. Aspek yang menjadi topik penelitian meliputi aspek agronomis, fisiologis, pengelolaan gulma, pemanfaatan kompos/bahan organik, dan pemuliaan tanaman. Banyak sekali kalangan yang meragukan bahwa tanaman gandum mampu tumbuh dan berproduksi dengan baik di Indonesia yang beriklim tropis. Karena memang gandum merupakan tanaman yang berasal dari daerah subtropik. Namun dari hasil penelitian yang dituangkan dalam buku ini, terbukti bahwa dengan pengelolaan yang baik, maka tanaman gandum dapat tumbuh dan berproduksi di Indonesia. Bahkan tingkat produktivitas tanaman gandum juga dapat ditingkatkan melalui berbagai tindakan modifikasi lingkungan tumbuh, seperti pemanfaatan bahan organik dan aplikasi zat pengetur tumbuh tanaman.23. PEMPEK PALEMBANG Mendeskripsikan Identitas Wong Kito Melalui Kuliner Lokal Kebanggaan Mereka
Dari ide awal sebagai oleh-oleh, pempek kemudian menjadi “Palembang yang bisa dibungkus” untuk bisa dibagi-bagi kepada orang lain yang ingin mengenalnya. Kuliner menjadi sebuah produk budaya yang istimewa karena tak hanya bisa dilihat, namun juga bisa dirasakan. Ketika pempek sudah masuk ke dalam mulut seseorang, secara sosial ia tengah berusaha untuk mengenal lebih akrab lagi dengan Palembang. Namun klasifikasi pempek mana yang dimaksud? Pempek kelas apa yang ditengarai mampu mempengaruhi sekaligus mengidentifikasi pempek sebagai produk pasar. Lalu apa wacana dominan yang melekat di masyarakat Palembang tentang pempek sebagai kuliner yang layak dijadikan ciri lokalitas kota mereka? Dari buku ini, Anda diajak untuk memahami tentang bagaimana makanan bisa menjadi identitas bagi seseorang. Selain mengungkapkan tentang temuan ragam kelas pempek di tataran konsumsi, buku ini juga mengklasifikasi tentang varian Pempek Palembang dalam tataran produksi yang ternyata berjumlah hingga 29 jenis. Buku ini juga mencoba mendeskripsikan tentang siapa itu Wong Kito, mulai dari sejarah diri, sejarah kota, karakteristik mereka, hingga bagaimana mereka menceritakan pengalaman kulturalnya dengan kuliner kebanggaan khas daerah mereka: Pempek Palembang. Menarik, kritis, dan lengkap. Dak mungkin Wong Palembang kalo dak seneng makan pempek. Makanan pokok Wong Palembang itu iyolah pempek. --Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin--24. Totem(isme) Papua: Sebuah Penelusuran Karya Sastra Lisan
Sekilas judul buku ini menggambarkan kepada pembaca tentang totem atau totemisme. Namun, jauh ke dalam terungkap bahwa buku ini adalah hasil penelitian karya sastra lisan di Papua. Mengapa unsur totem dan totemisme ini sengaja difokuskan penulis mengikuti metode dan teori penelitian sastra lisan? Karena penelitian sastra itu sendiri adalah usaha pencarian pengetahuan pemberimaknaan dengan hari-hati dan kritis secara terus-menerus terhadap masalah sastra.25. Banjir Jakarta, Solusi Bukan Adaptasi
Banjir di Jakarta selalu menjadi masalah sejak dahulu. Siklus banjir di Jakarta juga semakin lama semakin kecil, dari semula R50 (setiap 50 tahun terjadi banjir besar di Jakarta di zaman Belanda), menjadi R20, R10, dan R5. Bukan tidak mungkin kedepannya siklus banjir akan menjadi setiap tahun apabila tidak dilakukan penanganan terpadu. Masalah semakin bertambah mengingat Ruang terbuka hijau di Jakarta kurang dari 10%, hanya 35% dari 48 situ di Jakarta yang berfungsi optimal, 1,4 milyar m3 air limpasan tidak meresap ke tanah sehingga menyebabkan banjir. Tiga belas sungai utama di Jakarta mengalami penyempitan sehingga kemampuannya mengalirkan air minim. Penurunan permukaan tanah karena pengambilan air tanah. Hutan yang ada di Jakarta hanya sekitar 0,72 persen dari luas wilayah. Berbagai permasalahan diatas dijawab pemerintah DKI Jakarta dengan mengajukan proyek-proyek raksasa seperti Deep Tunnel (Terowongan Multifungsi = TM) dan Giant Sea Wall (GSW). Pembangunan TM direncanakan menelan dana berkisar Rp 16 triliun dan selesai sekitar empat tahun. Sedangkan GSW menelan biaya sekitar Rp 100 Triliun dan memakan waktu 10 tahun. Proyek-proyek raksasa tersebut menjadi harapan masyarakat, untuk jangka waktu beberapa tahun kedepan. Sungguh hal yang ironis, apabila masyarakat diminta beradaptasi dengan banjir bukan diberikan solusi untuk mengatasi banjir. Jakarta baru, dibawah kepemimpinan Bapak Joko Widodo diharapkan dapat memberikan solusi yang taktis terhadap fenomena banjir yang selalu menghantui warga DKI ketika musim hujan.26. Mob Papua (dalam Perspektif Sastra Lisan)
Bagaimana kabarnya mob Papua? Apa lagi kalau bukan kabar buruk. Mob Papua telah dijadikan objek komersil dalam jagat hiburan, telah menjadi sumber materi dalam pola hidup hedonis masyarakat Indonesia saat ini. Sayangnya, pergeseran fungsi mob Papua dewasa ini tidak diimbangi oleh adanya penelitian ilmiah tentangnya. Penelitian mob Papua sedapat mungkin dilakukan untuk tetap mempertahankan isi, bentuk, dan fungsinya dalam masyarakat Papua sebagai bagian dari masyarakat Indonesia. Dengan mempertahankan fungsi sosial dalam mob Papua, maka persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia niscaya akan tetap terjaga pula. Ada apa dalam ”ruang baca” mob Papua? Syukurlah, mob Papua sudah menyesuaikan dirinya dengan teknologi cyber (internet). Sehingga, penulis menyebutnya dengan cyber mob. Buku ini memang belum membahas tuntas mob Papua dari A sampai Z. Akan tetapi, boleh jadi buku ini adalah buku pertama yang merefleksikan dan mendeskripsikan sebuah kebudayaan tertua di Papua dalam kancah media on line. Buku ini dipersembahkan sebagai apresiasi atas masyarakat Papua yang terlahir humoris dan humanis, buku ini akan memberikan jawaban ilmiah tentang kesejatian budaya mob tersebut di atas bumi Papua. Pemaparan tentang cyber mob Papua dalam buku ini dibungkus oleh metodologi penelitian sastra lisan sebagai sebuah pisau tajam untuk mengupas bagian-bagiannya hingga ke selnya yang terdalam. Buku ini juga telah mencatat petisi penting dari penulisnya yang menyatakan bahwa mob Papua adalah budaya asli Papua, serta seluruh masyarakat Papua adalah pemilik asli budaya ini dulu, sekarang, dan nanti.27. Mitologi Papua (Struktur, Nilai Edukasi, dan Preservasi Budaya dalam Mitos)
Pengkajian dan penyusunan buku Mitologi Papua (Struktur, Nilai Edukasi, dan Preservasi Budaya dalam Mitos) merupakan sebuah penghargaan terhadap jati diri dan eksistensi masyarakat Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesian, memperkenalkan nilai-nilai positif dalam Mitologi Papua kepada seluruh anak bangsa merupakan upaya kecil bagi preservasi budaya luhur masyarakat Papua. Buku Mitologi Papua ini adalah hasil kajian terhadap struktur, nilai edukasi, dan konsep preservasi budaya Papua, sehingga diharapkan dapat memperkaya khazanah penelitian sastra lisan ber-genre mitos. Selain itu, juga diharapkan dapat menggairahkan tradisi baca tulis di Indonesia, terkhusus di tanah Papua. Agar diperoleh penjelasan yang sistematis, buku ini sengaja disusun dalam beberapa pokok bahasan dalam penggalan bab. Bab I merupakan bagian Pendahuluan yang mengemukakan tentang latar belakang, terminologi mitos dan mitologi, teori struktur Mitologi Papua, dan nilai edukasi sastra lisan; bab II berisikan pemaparan umum tentang etnografi Papua dan etnografi beberapa suku yang mendiami tanah Papua; bab III menyajikan teks Mitologi Papua; bab IV menguraikan struktur dan makna dalam Mitologi Papua; bab V mengemukakan tentang edukasi dan preservasi Mitologi Papua yang terdiri atas nilai edukasi dan upaya preservasi nilai budaya melalui Mitologi Papua; dan bab VI adalah bagian penutup yang berisikan simpulan serta sedikit catatan dari penulis. Selamat bermitos!28. Karakteristika Daerah Aliran Sungai Tropika dan Pengelolaannya
Penyusunan buku ini dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan para mahasiswa tentang mempelajari pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) yang berhubungan dengan ilmu pertanian yang terkait dengan peningkatan pengelolaan lahan pertanian dan upaya-upaya pengendalian masalah lingkungan seperti kerawanan banjir, kekeringan dan longsor serta permasalahan lingkungan lain seperti pemanasan global akibat gas rumah kaca yakni karbon dioksida, gas methan dan gas lain yang telah hangat dibicarakan pada saaat ini. Penulis didorong oleh adanya tuntutan tersebut untuk menyelesaikan sebuah hasil karya yaitu berupa buku teks, diktat dan terjemahan dan sebagainya yang akan dijadikan tambahan buku bacaan bagi mahasiswa sehingga mempercepat transfer ilmu pengetahuan kepada anak didik atau mahasiswa. Buku ini merupakan ramuan dari hasil penelitian kami , bahan seminar pada seminar-seminar dan kongres dan jurnal, jurnal yang telah terbit disamping itu ditambah dari beberapa buku lain yang terkait baik yang diterjemahkan dan disitir dari buku teks, prosiding dan jurnal-jurnal yang menyangkut pengenlolaan daerah aliran sungai.29. Perkembangan Komunitas Politik
Awalnya buku ini merupakan bagian dari seri bacaan kuliah yang telah dipersiapkan sebagai bahan ajar untuk mata kuliah Sosiologi Politik di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji Tanjungpinang. Namun berkembang menjadi seri bacaan, sebagai bahan pembuka wacana dan awal diskusi pada setiap awal sesi pertemuan kelas Sosiologi Politik, dimana mahasiswa mendapat keleluasaan untuk mengembangkan pemahaman mereka sendiri dengan memanfaatkan buku ini sebagai panduannya. Karena itulah, buku ini merupakan hasil ramuan pemikiran dan diskusi dari berbagai sumber yang berwibawa secara akademik dan diskusi intensif dengan para peminat politik, serta rangkuman hasil pengalaman penelitian yang penulis lakukan terutama berkaitan dengan perilaku pemilih dan Pemilukada bersama teman-teman surveyor dari Lingkaran Survey Indonesia, Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat, serta rekan-rekan di Ford Foundation.30. Agro Klimatologi
Klimatologi berasal dari bahasa Yunani dimana Klima dan Logos . Klima berarti kemiringan (slope) yang diarahkan ke Lintang tempat, sedangkan Logos berarti ilmu. Jadi definisi Klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda, dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia. Karena klimatologi memerlukan interpretasi dari data-data yang banyak sehingga memerlukan statistik dalam pengerjaannya, orang – orang sering menawarkan klimatologi sebagai meteorologi statistik (Tjasyono, 2004).31. ASET TETAP: Tinjauan terhadap Pengakuan dan Kapitalisasi Biaya serta Penerapannya pada Pemerintah Daerah
Tulisan ini akan membahas bagaimana proses pengkapitalisasikan belanja pegawai dan belanja barang/jasa yang terkait perolehan aset tetap yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah dengan membandingkan best practice yang ada dan dengan mengacu pada beberapa standar akuntansi sektor publik seperti International Public Sektor Accounting Standard (IPSAS) dan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang dikeluarkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005.32. Sejarah Sastra Berperspektif Gender
Berdasarkan pembacaan dan kajian terhadap beberapa buku sejarah sastra Indonesia, tampak bahwa buku-buku ter¬sebut masih memiliki kecenderungan bias gender. Buku-buku tersebut tampak mengabaikan karya, krea¬tivitas, keberadaan para pengarang perempuan. Artinya, masih diperlukan penulisan sejarah sastra yang berperspektif gender. Sejarah sastra yang tidak hanya mencatat perkembangan berbagai genre dan fenomena sastra, tetapi juga sejarah sastra yang memberikan porsi yang adil dalam mencatat, menganalisis, dan memberikan tempat, tidak hanya pada kegiatan sastra para sastrawan laki-laki, tetapi juga para sastrawan perempuan, serta memahami bagaimana relasi gender yang terefleksi dalam karya-karya sastra tersebut. Di samping disusun kurang mempertim¬bangkan aspek gender, buku-buku sejarah sastra tersebut, dalam perspektif teori feminis, dapat dikategori sebagai produk ilmu pengetahuan male¬ stream (“arus laki-laki”) dengan epistemologi modern se¬bagai “cara laki-laki me¬ngetahui”. Oleh karena itu, saat¬nyalah sekarang di¬susun sejarah sastra yang berpers¬pektif gender, yaitu sejarah sastra yang menggunakan epistemologi sudut pandang feminis.33. Pengelolaan Wakaf Uang Tunai dalam Perseroan Terbatas
Di Indonesia berlaku pluralisme hukum Perdata, yaitu berlakunya hukum Adat yang ada sejak dahulu, hukum Islam yang dibawa oleh para pedagang Gujarat, Cina dan Arab, dan hukum Barat yang dibawa oleh orang-orang Belanda. Khusus untuk melaksanakan ajaran Islam yang berdimensi sosial ekonomi (mu’amalah) memerlukan pemahaman dan penelitian lebih lanjut, karena aspek mu’amalah lebih bersifat dinamis dan lentur dalam pengembangan dan penerapan hukumnya ketimbang ajaran Islam yang berdimensi ibadah, karena sudah ajeg (tetap). Dalam tataran mu’amalah hukum Islam lebih bersifat terbuka terhadap hukum-hukum lainnya. Inilah yang menjadikan hukum Islam itu rahmatan lil’alamin (rahmat bagi alam semesta), karena berpijak pada prinsip, diantaranya: ‘Pokok hukum dalam segala perkara ialah boleh, bukan haram. Karenanya janganlah diharamkan melainkan ada nash yang mengharamkannya’. Bila membawa kepada kebaikan publik dan sesuai dengan syari’at maka dapat dilakukan, dan bila hanya membawa kerusakan maka seyogyanyalah dihindari atau tidak dilaksanakan.34. Sisombou Sastra
Buku ini berisi pembahasan tentang salah satu tradisi lisan masyarakat yang mencerminkan keakraban dan persaudaraan. Menguraikan bagaimana tradisi sisombou dilaksanakan dan nilai-nilai apa yang terkandung di dalamnya.35. Variasi Karya Ilmiah Guru
Buku ini mengantarkan perspektif terkait dengan karya Anda dan pengembangan profesi diri. Memberikan variasi model atau contoh konkret karya ilmiah guru. Memberi aneka ragam contoh karya ilmiah guru (KIG)36. Polymer Science, RO Polyamide (PA) Composite Membrane
This book is the result of a research about “advanced materials for water purification and study on membrane potential across reverse osmosis (RO) aromatic polyamide (PA) composite membrane”.37. Motif Batik Kreasi Baru Khas Yogyakarta
Dalam buku ini ditampilkan 40 desain motif batik dan 10 contoh desain motif batik yang sudah diwujudkan menjadi batik sebagai hasil penciptaan.Sebelumnnya [1] [2] Selanjutnya