Katalog Buku
1161. Ombudsnesia, Ombudsman Merenda Pelayanan Publik Indonesia
Bahwa pelayanan publik yang baik adalah perwujudan dari tujuan negara sebagaimana pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pelayanan publik dapat terselenggara secara baik dalam siLem pemerintahan atau birokrasi penyelenggaraan pelayanan yang taat akan asas-asas umum dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), serta jauh dari perilaku MaladminiLrasi. Salah satu faktor pendorong agar terciptanya pelayanan publik yang baik yaitu melalui siLem pengawasan yang kuat dan terpercaya. Pada saat ini tugas pengawasan pelayanan publik diemban oleh lembaga negara yaitu Ombudsman Republik Indonesia. InLitusi pengawasan merupakan pilar keempat negara demokrasi, oleh karena perannya yang sangat vital maka perlu sumber daya manusia yang mumpuni untuk melakukan tugas pengawasan dimaksud. Kehadiran Ombudsman RI sudah menjadi bagian dari siLem ketatanegaraan Indonesia dan sudah hadir disetiap provinsi seluruh Indonesia, selain berada di ibukota negara. Dalam Lruktur organisasi kelembagaan Ombudsman Republik Indonesia, terdiri dari sembilan orang pimpinan Ombudsman yang dibantu oleh Kesekertariatan Jenderal sebagai unit pendukung adminiLrasi dan KeasiLenan Ombudsman yang berperan membantu pimpinan dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang Ombudsman RI. KeasiLenan Ombudman RI tersebut terdiri dari para AsiLen Ombudsman yang adalah tenaga profesional, tugasnya melaksanakan dua hal pokok yaitu membantu pimpinan Ombudsman dalam melaksanakan penanganan dan penyelesaian laporan masyarakat serta melakukan tugas pencegahan MaladminiLrasi. Selain itu terdapat pula tugas lain yang dimandatkan atau didelegasikan oleh pimpinan Ombudsman RI. Mengingat perannya yang Lrategis dimaksud, AsiLen Ombudsman RI dalam pelaksanaan tugas selalu menemukan berbagai permasalahan pelayanan publik dan perilaku birokrasi pelayanan yang jauh dari tujuan atau mandat yang diembannya yakni mengabdi pada kepentingan publik. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih ditemukan berbagai kebijakan oleh pimpinan pemerintahan pada segala Lrata, baik di pusat maupun di daerah yang bertentangan dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan terjadi tindakan MaladminiLrasi.1162. One Colour of Love
Mungkin kau lupa ada rasa yang tidak bisa dijadikan bahan gurauan. Kau menghilang. Hilang. Apa kau kira di permainkan rindu itu menyenangkan? -Dhefi Fazinur1163. One Day in A Library
Apa kenanganmu tentang Perpustakaan? Hanya sebuah gudang buku yang tak menarik atau merupakan tempat yang nyaman dan bermanfaat? Pasti kita semua memiliki memori berkesan tentang Perpustakaan.1164. Opini Publik dan Pemberdayaan Civil Society
Tidak banyak orang mendiskusikan kaitan antara opini publik dengan civil society. Sebabnya tak lain, opini publik sekadar dianggap wacana yang tidak punya daya paksa bagi penguatan civil society. Banyak orang mengaitkan civil society dengan demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), media massa, kelompok masyarakat, peran agama dan sebagainya. Disamping itu kaitan civil society dengan opini publik juga dianggap absurb. Buku yang berasal dari materi-materi tugas kuliah “Komunikasi dan Opini Publik” Sosiologi Komunikasi Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini layak diapresiasi. Sudah saatnya, tugas-tugas kuliah tidak sekadar berhenti pada nilai akhir, tetapi produk tulisan yang bisa dibaca banyak orang.1165. Opini Publik Sebagai The Fifth Estate
Judul buku kumpulan artikel ini sangat menarik, Opini Publik Sebagai The Fifth Estate. Daya tariknya terletak pada kritikan dan sinisme atas melemahnya empat kekuatan dunia yang selama ini dipuja-puja (legislatif, eksekutif, yudikatif, dan media massa) sebagai kekuatan yang sangat menentukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa ini membutuhkan kekuatan pemaksa. Kekuatan pemaksa itu terdapat dalam the fifth estate bernama opini publik. Ia pada waktunya dapat menumbangkan kekuasaan yang tidak disukai rakyat, tidak perlu dengan menggunakan senjata sebab opini publik memiliki kekuatan yang mahadahsyat. Buku ini tidak sekadar menggunakan teori-teori yang tepat dalam menganalisis opini publik, melainkan juga telah memotret dengan baik kondisi carut-marut negara kita dewasa ini. Oleh karenanya buku ini dapat dijadikan salah satu referensi tentang opini publik. (saya kirim jg utk sampul belakang di file)1166. Optimalization of Mass Rapid Transit System
Paris Metropolitan is the major transport systems that serving millions of commuters everyday in metropolitan areas. The networks are a high frequency service established mainly in underground tunnels or on elevated tracks separated from other traffic. There are 16 lines that are mostly in underground railway tunnel with 214 km in length and 301 stations which 62 of them to facilitate transfer to another line. The author start from evaluating the effectiveness and efficiency. Efectiveness in engineering terms means ―do the right things‖ that related to the service quality. Sevice quality itself in this research related to the end user. Efficiency in engineering terms means ―do the things right‖ that related to the energy consumption. The typical inter-station run out, a train accelerates from a station to maximum speed and maintains the train speed as much as possible until it is necessary to brake to a halt for the next station. Usually, the running time is the shortest and the energy consumption is the highest as the train is running close to the maximum permissible speed throughout the trip. The traction motors are allowed to turn off once the train accelerates above a certain speed if coasting is allowed. With the application of coasting, the momentum of the train carries it through and the brake is still needed to bring the train to stop at the next station. Inter-station run time is longer but the energy saving can be achieved because the train spends less time on motoring.1167. Orang Bunian
Naskah ini menawarkan sesuatu yang jarang kita temui dalam dunia jurnalistik. Naskah disusun dengan cerita-cerita yang memiliki genre yang berbeda sehingga menjadi menarik untuk disimak. Kesedihan dan suasana mencekam yang terdapat dalam cerpen Rancangan Kematian, cerpen Oh Ridho, Oh Bundo yang membenturkan ego dengan persahabatan yang membumi, kisah unik mahasiswa yang berjuang untuk hidup mandiri yang digambarkan dalam Teror Motivasi. Semuanya menyatu dalam antologi unik ini. Pembaca juga akan disuguhkan dengan kasih sayang kakak-adik yang luar biasa dalam Mendung di Kota Kembang, cinta dan perhatian terpendam yang tidak sempat diungkapkan dalam Wanita Berjilbab Ungu, kemudian Nek Raisa dengan kisah cinta yang mengharubiru. Lalu dibubuhi Istriku, Apa yang Kamu Cari? dengan kisah seorang suami yang mencintai istrinya apa adanya, namun berakhir dengan kebingungan sang suami dengan keinginan sang istri yang sebenarnya.1168. Orange Rasa Hitam
Buku yang akan Anda baca ini mungkin bisa mereset pandangan Anda tentang Kekristenan. Atau gereja. Atau mungkin iman dan kerohanian. Sehingga Anpesimis. Mungkin menurut Anda terlalu provokatif dan tidak sesuai kebenaran (yang Anda tahu dari hasil sebuah penafsiran dari banyaknya penafsiran). Setiap pembaca bebas menilai. Dan saya menyadari setiap orang memiliki konteks dan konten k1169. Orchid On The Swamp
Bagaimana rasanya dibenci? Bagaimana rasanya dikucilkan? Bagaimana rasanya diperlakukan seperti sampah seumur hidup? Masdevallia tahu pahitnya dikucilkan semenjak dia lahir. Dialah gadis dari keluarga terkutuk di sebuah kota yang suci. Ini adalah kisah seorang gadis yang mengharapkan keajaiban dalam tragedi yang tak berhenti.1170. Organisme Pengganggu Tanaman Pangan dan Teknik Pengendaliannya
Tanaman pangan adalah semua spesies tanaman budidaya yang menghasilkan sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak dan nutrisi lainnya sehingga menjadi makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Beberapa contoh tanaman pangan adalah: beras, jagung, sagu, singkong, ubi jalar dan lain-lain. Saat ini telah dilakukan berbagai upaya dalam meningkatkan produktivitas tanaman tersebut. Namun demikian pertumbuhan tanaman pangan tetap mengalami kendala karena adanya serangan OPT (Organisme PenggangguSebelumnnya [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26] [27] [28] [29] [30] [31] [32] [33] [34] [35] [36] [37] [38] [39] [40] [41] [42] [43] [44] [45] [46] [47] [48] [49] [50] [51] [52] [53] [54] [55] [56] [57] [58] [59] [60] [61] [62] [63] [64] [65] [66] [67] [68] [69] [70] [71] [72] [73] [74] [75] [76] [77] [78] [79] [80] [81] [82] [83] [84] [85] [86] [87] [88] [89] [90] [91] [92] [93] [94] [95] [96] [97] [98] [99] [100] [101] [102] [103] [104] [105] [106] [107] [108] [109] [110] [111] [112] [113] [114] [115] [116] [117] [118] [119] [120] [121] [122] [123] [124] [125] [126] [127] [128] [129] [130] [131] [132] [133] [134] [135] [136] [137] [138] [139] [140] [141] [142] [143] [144] [145] [146] [147] [148] [149] [150] [151] [152] [153] [154] [155] [156] [157] [158] [159] [160] [161] [162] [163] [164] [165] [166] [167] [168] [169] [170] [171] [172] [173] [174] [175] [176] [177] [178] [179] [180] [181] [182] [183] [184] [185] [186] Selanjutnya