Katalog Buku
1171. Our Kretek Stories
Pada saat ini, di ruang diskusi manapun, ketika berbicara mengenai rokok, pastilah tidak akan lepas dari kerangka berpikir polarisasi: mereka yang pro dan mereka yang kontra. Dari kutub yang mendukung, berargumen bahwa rokok (dalam hal ini kretek) merupakan warisan budaya bangsa yang patut dilestarikan, keberadaan industri rokok memberi lapangan kerja yang luas, serta industri rokok menyumbang penerimaan negara yang signifikan. Sementara dari kutub yang kontra, berargumen bahwa rokok adalah barang yang membahayakan kesehatan manusia, kenyataannya buruh rokok dibayar terlalu murah (apalagi dibandingkan dengan biaya iklan rokok), serta besarnya cukai yang diterima negara tidak sebanding dengan ongkos kesehatan yang harus ditanggung masyarakat. Debat ini kemudian melebar dan menguat di masing-masing kubu. Kubu pro menyajikan berbagai penyangkalan akan ancaman rokok yang membahayakan kesehatan. Kubu kontra memperkuat dengan fatwa haram. Polemik ini seperti tidak berujung pangkal, hanya melahirkan dilema. Tapi kedua polar itu hampir selalu abai terhadap satu hal: hakikat cukai. Padahal dengan sejenak memahaminya, jalan cerita mungkin sekali untuk berubah. Buku Our Kretek Stories ini merupakan kumpulan cerpen karya siswa-siswi SMA sederajat peserta Customs Writing Class gelaran Bea Cukai Kudus tahun 2012 yang menghadirkan sepotong demi sepotong realitas industri kretek yang mungkin jarang kita ketahui. Realitas yang begitu menggiurkan sekaligus menohok nasib mereka yang tak kuasa mengejarnya.1172. Our Precious School
Indra Darmawan merupakan murid baru di SMA Nusa Bakti. Keadaan sekolah yang tadinya normal, seketika berubah menjadi teror kematian sejak teman sekelasnya yang bernama Putra ditemukan tidak bernyawa. Polisi menyatakan Putra tewas akibat bunuh diri, tetapi Indra dan teman-temannya merasa dia dibunuh oleh seseorang. Setelah kejadian itu, beberapa orang di sekolah tersebut juga ikut tewas dengan cara yang tidak wajar. Akibatnya SMA Nusa Bakti terancam akan ditutup. Indra tidak ingin SMA satu-satunya di desa tersebut tutup karena hal seperti itu Ia dan teman-temannya mulai mencari pelaku dibalik pembunuhan tersebut. Siapakah dia?1173. Outsider Series: Journey to Destiny
Menceritakan tentang dua kelompok yang sedang menyusun kembali kekuatan mereka. Kelompok SELF (Special Elite Force) mewakili sistem mencoba melatih cadet-cadet terbaiknya, sedangkan para Outsider merapatkan barisan di sebuah distrik untuk membentuk gerakan baru. Gerakan yang akan melawan SELF secara besar-besaran.1174. Overland: Dari Negeri Singa Ke Daratan Cina Jilid 1
Aku lahir dan dibesarkan di tengah keluarga yang bersahaja. Orang tuaku berasal dari Jawa Tengah merantau ke Ibu Kota Jakarta dan bekerja sebagai sopir untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Sebagai kaum transmigran, keluargaku memiliki tradisi untuk mudik melalui jalur darat dengan mengendarai sebuat mobil pick up yang pada bak bagian belakangnya diberi alas tikar dan kasur kapuk tipis. Bertahun-tahun sejak aku masih kecil, seperti itulah cara keluargaku untuk bisa pulang kampung dengan bi1175. Overland: Dari Negeri Singa Ke Daratan Cina Jilid 2
Aku lahir dan dibesarkan di tengah keluarga yang bersahaja. Orang tuaku berasal dari Jawa Tengah merantau ke Ibu Kota Jakarta dan bekerja sebagai sopir untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Sebagai kaum transmigran, keluargaku memiliki tradisi untuk mudik melalui jalur darat dengan mengendarai sebuat mobil pick up yang pada bak bagian belakangnya diberi alas tikar dan kasur kapuk tipis. Bertahun-tahun sejak aku masih kecil, seperti itulah cara keluargaku untuk bisa pulang kampung dengan1176. Overland: Dari Negeri Singa Ke Daratan Cina Jilid 3
Aku lahir dan dibesarkan di tengah keluarga yang bersahaja. Orang tuaku berasal dari Jawa Tengah merantau ke Ibu Kota Jakarta dan bekerja sebagai sopir untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Sebagai kaum transmigran, keluargaku memiliki tradisi untuk mudik melalui jalur darat dengan mengendarai sebuat mobil pick up yang pada bak bagian belakangnya diberi alas tikar dan kasur kapuk tipis. Bertahun-tahun sejak aku masih kecil, seperti itulah cara keluargaku untuk bisa pulang kampung dengan1177. OXYGEN, Kebersamaan Tak Terbatas
“Lebih baik aku tak mengenalmu daripada aku harus melupakanmu.” Mungkin itulah yang kami rasakan. Kami berat untuk kehilangan. Kami berat untuk merasakan perpisahan. Kami berat untuk saling melupakan. Maka kami jadikan buku ini sebagai potret kehidupan. Karena kehidupan kami masih panjang. Ada masa depan yang mesti kami raih. Maka kami simpan kenangan bersama dalam buku ini. Agar tak lekang oleh waktu. Agar tak hilang tergerus zaman. Agar abadi walaupun raga kami telah mati. Semoga kami terus be1178. P53 Gene The Guardian of the Genome: Perannya Pada Perkembangan Kanker Khususnya Kanker Kepala dan Leher
Kemajuan pada bidang biomolekuler telah membawa perubahan mendasar pada pemahaman strategi terapi kanker. Gen p53 yang merupakan gen penekan tumor memiliki peran yang penting bagi perkembangan kanker manusia. Buku ini membahas ringkas tentang peran gen p53 pada perkembangan kanker, khususnya kanker kepala dan leher.1179. Pada Sebuah Gardu
Pada Sebuah Gardu menceritakan anak-anak yang bermain domino di gardu. Salah seorang dari mereka sedikit terganggu jiwannya karena tidak mendapatkan kesempatan untuk sekolah. Anak-anak itu akhirnya memutuskan untuk membantu temannya tersebut.1180. Pahlawan Kekinian: Kumpulan Esai
Setelah 70 tahun merdeka, permasalahan di Indonesia semakin kompleks. Sebagai negara berkembang, apabila masalah yang ada di Indonesia diurutkan satu per satu, maka dari Sabang sampai Merauke semuanya adalah kumpulan-kumpulan masalah. Seperti masalah kemiskinan, pendidikan, hukum, kerukunan antarumat beragama, penggunaan SDA yang belum maksimal, dan lain-lain. Dari semua masalah ini, dibutuhkan seorang pahlawan yang bisa menjadi problem solver. Begitu banyaknya permasalahan di negeri ini seperti masalah pangan, kesehatan, pendidikan, pertahanan, kemiskinan, dan lain-lain, menjadi kesempatan emas untuk seluruh warga Indonesia tampil sebagai penawar solusi, seorang problem solver, ya seorang pahlawan. Buku berjudul Pahlawan 'Kekinian' ini merupakan kumpulan esai dari event 5ght for Writing yang diadakan untuk memperingati ultah LeutikaPrio yang ke-5 dan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2015 kemarin. Selain itu event ini bertujuan untuk mengampanyekan kegiatan menulis dan turut serta menumbuhkan jiwa nasionalisme di kalangan Leutikans. Dan, hasilnya dapat Anda nikmati di buku yang Anda pegang ini. Penasaran? Segera buka lembaran berikutnya. Keep Read, Write, and Inspire!Sebelumnnya [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26] [27] [28] [29] [30] [31] [32] [33] [34] [35] [36] [37] [38] [39] [40] [41] [42] [43] [44] [45] [46] [47] [48] [49] [50] [51] [52] [53] [54] [55] [56] [57] [58] [59] [60] [61] [62] [63] [64] [65] [66] [67] [68] [69] [70] [71] [72] [73] [74] [75] [76] [77] [78] [79] [80] [81] [82] [83] [84] [85] [86] [87] [88] [89] [90] [91] [92] [93] [94] [95] [96] [97] [98] [99] [100] [101] [102] [103] [104] [105] [106] [107] [108] [109] [110] [111] [112] [113] [114] [115] [116] [117] [118] [119] [120] [121] [122] [123] [124] [125] [126] [127] [128] [129] [130] [131] [132] [133] [134] [135] [136] [137] [138] [139] [140] [141] [142] [143] [144] [145] [146] [147] [148] [149] [150] [151] [152] [153] [154] [155] [156] [157] [158] [159] [160] [161] [162] [163] [164] [165] [166] [167] [168] [169] [170] [171] [172] [173] [174] [175] [176] [177] [178] [179] [180] [181] [182] [183] [184] [185] [186] Selanjutnya