slogan leutika prio

Katalog Buku

1201. Pejuang Asa

Pejuang AsaKisah anak-anak MAN Kota Bangun dalam perjuangannya menggapai asa.

1202. Pelangi Abu-abu

Pelangi Abu-abuKisah antara Hobi, Cinta, dan Persahabatan

1203. Pelangi Andamy: Coretan Aji Di Ladang Sawit Sabah-Malaysia

Pelangi Andamy: Coretan Aji Di Ladang Sawit Sabah-MalaysiaKisah ini berawal pada tahun 2017. Awal tahun yang ia yakini adalah waktu yang tepat untuk melepaskan cita-citanya. Cita-citanya yang sederhana, yaitu bisa mengajar anak-anak yang berada di pedalaman. Bertahun-tahun ia berusaha untuk bisa mendapatkan restu orang tua, tetapi tak kunjung datang. Hingga ia mendapatkan informasi tentang dibutuhkannya guru-guru untuk mengajar anak-anak buruh ladang sawit di Sabah dan Sarawak, Malaysia. Saat sudah melepaskan harapan mengajar di pedalaman, tiba-tiba

1204. Pelangi di Akhir Gerimis

Pelangi di Akhir GerimisPara tetangga menatap curiga sembari mencari-cari tahu sudah berapa bulan Astri hamil di luar nikah. Hal itu membuat ibunya semakin meradang dan mengancam akan membakar pakaian Astri yang menjadi biang kekacauan ini. Namun Astri tetap teguh memegang prinsipnya. Hingga suatu hari... Bagaimana kisahnya, hingga sepotong pakaian bisa menuai konflik ibu dan anak? Bahkan juga membuat para tetangga berbisik-bisik curiga? Bagaimana pula triks Astri menyelesaikan persoalan ini? Ikuti kisahnya pada buku Kumpulan Cerpen Pelangi di Akhir Gerimis ini. Berisi cerita-cerita sederhana namun dirangkai dalam alur yang tertata rapi tak terduga khas Dian Auliya, akan membuat Anda terpikat dan tercerahkan! ~**~ “Membacanya seperti menari di atas pelangi. Sarat hikmah. Ini fiksi yang mencerdaskan. Mengangkat pemikiran pembaca. Irtifa'ul fikr! Hontou ni!” (Hikari Inqilabi, Redaktur Majalah Remaja Islam D’Rise) “Rangkaian cerita yang renyah dan memesona. Cocok untuk siapa saja yang ingin mengutip hikmah dari cuplikan kehidupan.” (Alga Biru–Penulis Buku Muslimah Semesta) “Dian Auliya, cerpenis yang memiliki kekhasan bila berkarya. cerpen-cerpennya mampu menghadirkan sensasi rasa beda. Tak seperti cerpenis kebanyakan, bermain diksi namun hampa makna. Memutar-mutar alur cerita, dengan akhir membekaskan kesan. Kumpulan cerpen

1205. PELANGI DI WARNA-WARNI

PELANGI DI WARNA-WARNILima orang cewek bersahabat di SMU Warna Warni.Persahabatan yang memnghasilkan begitu banyak rasa, dari intrik, iri hati hingga persaingan.

1206. Pelangi Dunia Filateliku

Pelangi Dunia Filateliku“You Never Know Whom Will You Meet in Your Life" “Kita tidak pernah tahu, siapa yang akan kita temui dalam perjalanan hidup kita. Kita juga tidak pernah tahu, apa rencana Tuhan bagi kita. Kita juga tidak pernah tahu, bagaimana Tuhan akan "bekerja" untuk kita. Oleh karena itu, BUKALAH HATI KITA SELEBAR-LEBARNYA UNTUK KASIH TUHAN, karena DIA akan selalu memberikan kita masa depan yang gemilang”. Ketika aku mengalami keterpurukan karena terserang stroke tahun 2010 lalu, Tuhan membalikkan hidupku

1207. Pelangi Kelabu

Pelangi KelabuPagi kembali menjelma, bersama embun-embun yang menggantung basah di dedaunan, repumputan, di jalanan, dimanapun. Aku bangun dengan semangat seadanya. Tahu bahwa hari ini aku bangun sebagai pengangguran. Lagi. Aku menatap adikku yang sudah sedari tadi bercengkerama dengan pagi. Aku mengehela nafas sesak. Untuk dia aku harus bangkit. Untuk masa depannya, agar ia bisa kuliah dan tidak diinjak-injak seperti aku yang hanya lulusan SMA. Aku menatap wajah polos itu, wajah yang tidak pernah berdosa. Senyum itu indah merekah. Setiap hari. Lantas apalagi tujuan hidupku selain mempertahankan seyum itu agar tetap merekah hingga akhir waktu? Aku ingin memberikan semua hal-hal hebat untuknya. Semua hal-hal hebat yag seharusnya seorang kakak berikan untuk adiknya.Aku ingin menjadi kakak yang hebat. Kinara , memaksa dirinya untuk bertahan, melewati liku-liku kehidupan. Bahwa kita akan kalah ketika kita menyerah. Pekerjaan baru serta Persahabatan yang lebih murni pun kembali menghiasi hari-hari kerasnya, seiring dengan kisah cinta yang kembali ia rasakan setelah bertahun-tahun menghilang dari daftar manusia yang membutuhkan cinta. Ketika membutuhkan dan dibutuhkan tidak lagi sejalan, senyuman palsu pun memaksa rasa sesak bersembunyi untuk sesaat. Kerlap-kerlip dunia pramugari pun seakan menjadi pelangi indah yang terkadang kelabu dalam cerita hidupnya. Disinilah keikhlasan dan kesetiaan kepada-Nya kembali di uji. Dua hal kecil yang membuat semua hal pada akhirnya terlihat baik-baik saja. Ah, akan selalu baik-baik saja.

1208. Pelangi Persahabatan

Pelangi PersahabatanPersahabatan tak ubahnya bagaikan pelangi yang kaya akan warna. Begitu juga dengan kehidupan terutama yang terjadi pada lika-liku hidup para remaja saat ini. Hidup tanpa sahabat ibarat makan tanpa garam, ya akan terasa hambar. Mereka bilang “loe n gue end”. Namun, persahabatan seperti apa yang akan berdampak baik bagi orang lain. Tentunya persahabatan yang membuat hidup lebih baik, lebih dekat dengan Tuhan, lebih patuh pada kedua orangtua. Nah, teman-teman, penasaran dengan kisah “Pelangi Persahabatan” yang begitu indah. Temukan hikmahnya di balik ceritanya. Selamat membaca teman-teman.

1209. PELANGI SEPERTIGA MALAM

PELANGI SEPERTIGA MALAMaku berpuisi di sini hari ini karena belati tak lagi tajam bernyanyi biar penaku menatah prasasti di bawah Arasy biar puisiku merobek langit membelah bumi Puisi adalah rehat bagi jiwa yang penat. Puisi adalah penawar dahaga di tengah teriknya sahara. Namun lebih dari itu, puisi adalah cermin tempat kita berkaca tentang eksistensi diri di hadapan Sang Pencipta. Ia adalah barisan kata tempat kita mengeja kehendak dan keagungan-Nya. Maka puisi adalah dzikir untuk mengingat-Nya. Maka puisi adalah

1210. Peluru-Peluru Rindu

Peluru-Peluru RinduKepalaku terasa begitu sakit. Seperti ada ribuan peluru yang menghujam tempurungku. Dan di setiap peluru itu adalah rindu, rinduku pada Ajibku.... Matahari dan angin yang lelah seakan menyatu dalam hatiku yang terbelah. Hujan masih runtuh seruntuh air mataku. Entah mengapa kini aku merasa begitu cemburu, tetapi pada Tuhanku.... (“Peluru-Peluru Rindu”) Cerita-cerita dalam “Peluru-Peluru Rindu” menyajikan kejutan-kejutan yang tak terduga. Alur yang mengalir wajar mengantarkan pembaca pada penikmatan estetik dari sebuah karya sastra. Hal ini membuat pembaca bukan hanya menjadi penonton yang pasif, tetapi menjadi pemeran dalam rentetan peristiwa yang berbeda-beda.

Leutika Leutika